Kabupaten Mamasa

kabupaten di Indonesia, di pulau Sulawesi
Revisi sejak 21 Agustus 2008 07.52 oleh Jack Merridew (bicara | kontrib) (tidy a bit)

Kabupaten Mamasa adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Mamasa, sekitar 252 km dari Kota Makassar, dapat ditempuh sekitar 6 jam dengan menggunakan mobil dari kota Pare-Pare, pusat kawasan pengembangan ekonomi terpadu di propinsi Sulawesi Selatan sekitar 100 km.

Luas Wilayah

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 275.923 km².

Letak Geografis

Secara geografis Kabupaten Mamasa terletak pada koordinat antara 12° 5' sampai 12° 50' LS dan 2° 40' sampai 3° 32' BT.

Batas Wilayah

  1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamuju
  2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Polewali Mandar
  3. Sebelah Timur dengan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan
  4. Sebelah Barat dengan Kabupaten Mamuju

Kecamatan

Kabupaten Mamasa awalnya terdiri dari 4 kecamatan yakni kecamatan Mamasa, Mambi, Sumarorong dan Pana, kemudian berkembang menjadi 10 Kecamatan dan 123 Kelurahan/Desa.

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk Kabupaten Mamasa sebanyak 125.088 orang yang terdiri dari laki-laki 62,132 orang dan perempuan 62,956 orang.

Keadaan Sosial

Kesehatan

  1. RSU :
  2. RS Khusus : 1 buah
  3. Puskesmas : 3 buah
  4. Pustu : 22 buah

Agama

Tempat Peribadatan:

  1. Mesjid : 95 buah
  2. Gereja : 281 buah
  3. Langgar : buah
  4. Mushallah : 8 buah

Potensi Daerah

Sektor Pertanian

Hasil pertanian Kabupaten Mamasa di antaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Sektor Perkebunan

Hasil perkebunan Kabupaten Mamasa pada umumnya berupa kopi maupun kakao, yang dikelola petani secara tradisional. Tanaman kopi yang dihasilkan petani Kabupaten Mamasa, semasa masih menjadi bagian dari Kabupaten Polmas telah memberikan konstribusi dalam mengangkat nama Polmas sebagai penghasil kopi bahkan tidak sedikit kopi asal Mamasa yang di pasarkan di daerah tetangga seperti Kabupaten Tana Toraja.

Sektor Peternakan

Pembangunan sub sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan makanan bergizi, disamping itu juga digunakan untuk meningkatkan pendapatan peternak. Diantara populasi ternak yang berkembang di Kabupaten Mamasa adalah ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, dan Babi. Sedangkan untuk jenis unggas adalah ayam kampung, ayam ras, dan itik lokal.

Sektor Pariwisata

Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata yaitu wisata budaya Kuburan Tedong-tedong Minanga di Kecamatan Mamasa, Wisata alam Air Terjun Sarambu dan Permandian Air Panas di desa Tadisi Kecamatan Sumarorong, Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata Budaya Rumah adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu, Tradisi Mebaba' dan Mangngaro di Nosu merupakan tradisi yang unik [1].

Pranala luar