Kadipaten Jipang
{{Infobox Former Country |conventional_long_name = Kadipaten Jipang |common_name = Jipang |native_name = Kerajaan Jipang |continent = moved from Category:Asia to Southeast Asia |region = Asia Tenggara |image_map = Makam_Gedong_Ageng.jpg |image_map_alt = |image_map_caption = Dengan arsitektur tradisional Jawa. |country = Indonesia |religion = Islam |image_flag =
flag_Mawar9_Jipang.svg
|image_coat =
|symbol_type =
|image_map =
|p1
Kerajaan Majapahit =
Kerajaan Jipang
|p2
Kerajaan_Demak =
|year_start =
1470
|year_end = 1554
|event_start =
|event_end =
|capital = Jipang
Jipang,Cepu, Blora
|common_languages = Jawa Kuno (selanjutnya berkembang menjadi bahasa Jawa modern seperti sekarang)
|government_type = Kerajaan
|title_
leader
|leader 1
Raden Ayu
Retno Kumolo
|leader 2
Pangeran Raja Adipati
PRA. Surowiyoto
(R.Kikin) Sekar Sedo
|year_leader = -1521 ¹
Leader 3 =
PRA. Arya Penangsang
|year_leader = 1521-1554
|footnotes
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Kadipaten Jipang" adalah nama sejarah yang disebut-sebut dalam beberapa kronik Jawa, khususnya yang terkait dengan Kerajaan Demak dan proses berdirinya Kerajaan Pajang. Jipang merupakan "Tanah Lungguh" atau apenage dari Kerajaan Majapahit, sebuah Pemerintahan otonom yang di khususkan bagi keluarga Raja yang berkuasa saat itu ditujukan sebagai daerah pengontrol. Kadipaten Jipang adalah Kerajaan vazal Mojopahit dibawah Pimpinan Adipati Ratu Ayu Retno Komolo yang merupakan anak dari Raja Mojopahit Brawijaya V. Ketika Kerajaan Demak berdiri kerajaan Djipang merupakan pendukung utama dan menjadi Kerajaan Vazal(bawahan) dari Kerajaan Demak. Pendiri Kerajaan Demak R. Fatah adalah Kakak dari Ratu Jipang yang dalam sejarah babad tanah jawi sering pula disebut sebagai Penguasa Jipang. Nama Jipang banyak muncul dalam catatan sejarah karena penguasanya, Arya Penangsang lebih dikenal dengan nama Arya Jipang yang merupakan Sultan Demak ke 5 telah dibunuh oleh Pasukan perusuh kiriman adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijaya) guna merebut takhta Demak lalu mendirikan Kerajaan Pajang. Ini terjadi pada tahun ke 8 setelah mangkatnya Mukmin Sunan Prawoto Sultan Demak 4 yang sempat bertahta lebih kurang 1 tahun, 1546 - 1547 Pada masa Arya Penangsang menjadi Sultan Demak 5 ibu kota Kerajaan/ Kesultanan Demak yang semula oleh Mukmin dari Bintoro dipindahkan ke Prawoto (Pati), yang masa itu dikenal dengan sebutan Demak Prawoto oleh Arya Penangsang dipindahkan lagi ke Jipang. Sehingga pada masa itu di kenal dengan sebutan Demak Jipang
Wilayah Kadipaten Jipang meliputi Kabupaten Blora, Pati Lasem Rembang, dan Kabupaten Bojonegoro. Nama "Jipang" saat ini masih sebagai nama desa di bagian selatan Kecamatan Cepu (Desa Jipang) yang dulu pernah menjadi pusat kotaraja tempat kedudukan Arya Jipang. Nama "Panolan" pun saat ini masih menjadi nama desa yakni desa Panolan yang letaknya sekitar 7 km dari desa Jipang, berada dalam wilayah administrasi kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Semasa Arya Penangsang berkuasa nama Jipang tanpa Panolan. Nama Jipang Panolan adalah nama semasa Jipang di kuasai Kerajaan Pajang sebagai Kadipaten penuh, dimana pusat Pemerintahan yang semula di Kotaraja Jipang dipindahkan ke desa Panolan. Sejak itulah Jipang menjadi Kadipaten dengan nama Kadipaten Jipang Panolan.