Kue Getas

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 9 Februari 2020 04.04 oleh Muhammad Nasry (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Jajanan menggunakan HotCat)

Gagatas Habang merupakan salah satu dari Kue khas Banjar atau Wadai Banjar yang rasa nya manis yang berasal dari Kalimantan selatan, Indonesia . Wadai berasal dari bahasa Banjar yang artinya kue . Adapun Gagatas dalam bahasa Banjar bermakna segi empat yang miring. Artinya, Kue ini berbentuk segi empat yang miring atau berbentuk se akan-akan jajaran genjang .Sedangkan kata habang berasal dari bahasa Banjar yang berarti merah. Dengan demikian, gagatas habang adalah kue berwarna merah yang berbentuk segi empat yang miring. Sama dengan konsep kue banjar lainnya , warna merah pada wadai ini berasal dari gula merah atau gula jawa yang melambangkan darah sebagai simbol kehidupan.

Bahan untuk membuat gagatas habang ini adalah tepung ketan, kelapa parut, air, gula merah , garam dan minyak goreng . dan untuk membuat wadai ini pun cukup mudah sediakan satu buah wadah besar kemudian masukkan tepung di campur dengan kelapa parut , tambahkan garam secukup nya kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit sambil di aduk dan terus diaduk lagi sampai semua bahan menyatu menjadi sebuah adonan yang kental.

Langkah selanjutnya adalah ambil adonan lalu di tempa dengan ketebalan kira-kira 3-4 cm , selanjutnya boleh di iris-iris atau tetap di tempa dengan tangan di bentuk segi empat miring yang dalam bahasa banjar disebut rincung gagatas, terus digoreng di minyak panas. Setelah masak di angkat dan didinginkan . Rebus air dalam wajan dan setelah panas masukan gula merah yang sudah di serut, kemudian diaduk sampai gulanya hancur dan agak kental.. Berikutnya gagatas yang sudah masak tersebut dimasukan ke dalam wajan yang berisi gula kental tadi sambil dibolak balik secara pelan sampai gulanya menyatu atau lengket pada gagatas tadi. Gagatas Habang ini rasa nya manis yang rasa manis nya itu berasal dari gula merah dan teksturnya agak legit karena berasal dari tepung ketan.[1]

Rujukan

  1. ^ Rahmawati, Neni Puji Nur,. Makna simbolik dan nilai budaya kuliner "wadai Banjar 41 macam" pada masyarakat Banjar Kalsel (edisi ke-Cetakan pertama). Yogyakarta. ISBN 978-602-1228-94-4. OCLC 957057293.