Festival Nasional Reog Ponorogo

festival Reog di Ponorogo, Indonesia

Festival Reog Nasional adalah salah satu festival tahunan yang merupakan salah satu rangkaian acara pesta rakyat Ponorogo di bulan Muharram yaitu Grebeg Suro. Festival Reog Nasional telah dilaksanakan sejak tahun 2004, masih terus dilaksanakan hingga sekarang setiap tahunnya bersamaan dengan perayaan Grebeg Suro.[1] Hal ini juga bersamaan dengan hari jadi Kota Ponorogo, yang telah menjadi salah satu acara yang masuk dalam kalender wisata Jawa Timur.

Pada acara Grebeg Suro di tiap tahunnya terdiri atas acara-acara yang sarat akan nilai seni dan tradisi, yaitu: Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel, serta Festival Reog Nasional. Festival Reog Nasional dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dengan masa final dilaksanakan pada malam puncak rangkaian acara Grebeg Suro. Pada rangkaian acara Grebeg Suro, final Festival Reog Nasional dilaksanakan pada pada malam 1 Muharram yang biasa disebut dengan 1 Suro pada kalender Jawa.Peserta Festival Reog Nasional berasal dari daerah-daerah seluruh Indonesia seperti Madiun, Malang, Ponorogo, Yogyakarta, Jakarta, Kallimantan. Bahkan belakangan ini Festival Reog Nasional sudah mulai merambah ke kancah internasional dengan diikuti oleh peserta dari luar negeri.

Aloon-aloon Ponorogo selalu menjadi tempat dilaksanakannya pertunjukan Festival Reog Nasional. Tempat ini juga didominasi dengan berbagai monumen dan patung yang melambangkan tradisi Reog dan berbagai legendanya.

Keberadaan reog memang tidak bisa dilepaskan dari terbentuknya Ponorogo. Hal ini berkaitan erat dengan legenda Dewi Songgolangit dan Prabu Klonosewandono.[2]

Kota Reog

Ponorogo merupakan kota reog, karena berdasarkan pada sejarah reog memang lahir dari kota ini. Ponorogo merupakan salah satu ikon wisata Jawa Timur.[3]Reog sering diidentikkan dengan dunia hitam yang dalam artian berkaitan erat dengan sifat jagoan, dan juga dunia misti supranatural.[4]Satu grup reog biasanya terdiri atas seorang Warok tua, beberapa Warok muda, Pembarong, penari Bujangganong, dan Prabu Klono Sewandono. Di seluruh daerah Ponorogo memiliki banyak grup Reog, bahkan bisa dikatakan minimal satu desa memiliki 1 kelompok kesenian Reog. Sehingga kurang lebih 300-an grup Reog dimiliki oleh Kabupaten Ponorogo.[1]

Para pembarong mempertontonkan keperkasaan dalam mengangkat dadak merak, yaitu topeng raksasa yang memiliki berat hingga 50 kilogram dengan kekuatan gigi saja. Alat-alat musik yang dimainkan dalam pertunjukan reog mampu menghadirkan suasana mistis dan eksotis,[5] namun membangkitkan semangat orang yang melihat maupun para pemainnya.[1] Banyak anggapan dalam pertunjukan Reog kekuatan gaib selalu menyertai, utamanya bagi pembarong untuk bisa menambah kekuatan dalam menyangga topeng dadak merak dengan gigi saja. Para pembarong pun beranggapan bahwa seorang pembarong membutuhkan wahyu untuk bisa kuat menjadi seorang pembarong, karena tubuh dan gigi yang kuat saja tidaklah cukup. Tanpa diberkati wahyu, tarian yang ditampilkan seorang pembarong tidak akan tampak luwes dan enak untuk ditonton. Namun demikian persepsi misitis pembarong kini digeser dan lebih banyak dilakukan dengan pendekatan rasional. Seorang sesepuh Reog, Mbah Wo Kucing mengatakan bahwa: “Reog itu nggak perlu ndadi. Kalau ndadi itu ya namanya bukan reog, itu jathilan. Dalam reog, yang diperlukan keindahannya“.

Reog merupakan hasil kreasi manusia dengan adanya aliran kepercayaan yang dilestarikan secara baik secara turun temurun.

Juara Festival Reog Nasiona

  • Festival Reog Nasional XXIV tahun 2017
  1. Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
  2. Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
  3. Grup Reog Taruno Adi Luhung SMA Babadan Ponorogo
  4. Grup Reog Kawulo Bantar Angin esk kecamatan Sumoroto
  5. Grup Reog Pemprov DKI Jakarta, Komunitas Pencinta Reog Jakarta, Bantarangin Jakarta (Warga Ponorogo yang bermukim di Jakarta)
  6. Grup Reog Krida Taruna SMA N 2 Ponorogo
  7. Grup Reog Purbaya Surabaya
  8. Grup Reog Sardulo Joyo Disparbud Malang
  9. Grup Reog Singo Mudo Bramantyo eks kecamatan Ponorogo
  10. Grup Reog Sardulo Among Gati BRI Ponorogo
  • Festival Reog Nasional XXIII tahun 2016
  1. Grup Reog Gajah Manggolo, SMA N 1 Ponorogo
  2. Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
  3. Grup Reog Singo Manggolo Mudo, SMK N 2 Wonogiri
  4. Grup Reog Taruno Adiluhung SMAN 1 Babadan
  5. Grup Reog Bantarangin KRP DKI Jakarta
  6. Grup Reog Paguyupan Reyog Ponorogo Jabodetabek, perwakilan DKI Jakarta
  7. Grup Reog Singo Mudo, Korea
  8. Grup Reog Purbaya, Kota Surabaya
  9. Grup Reog Krido Taruno, SMA N 2 Ponorogo
  10. Grup Reog Niken Gandini, SMK N 1 Jenangan
  • Festival Reog Nasional XXII tahun 2015
  1. Grup Reog Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah
  2. Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
  3. Grup Reog Singo Manggolo Mudho dari SMK N 2 Wonogori
  4. Grup Reog Dinoyo Aji Kota Malang
  5. Grup Reog Kridha Taruna dari SMA N 2 Ponorogo
  6. Grup Reog Taruno Suryo dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
  7. Grup Reog Bantarangin Singo Suryo Budoyo dari DKI Jakarta
  8. Grup Reog Singo Joyo Mulyo dari Kota Samarinda
  9. Grup Reog Singo Wijoyo dari DKI Jakarta
  10. Grup Reog Singo Manunggal dari Eks PB Ponorogo
  • Festival Reog Nasional XXI tahun 2014
  1. Grup Reog Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo
  2. Grup Reog Singo Manggolo Mudho dari SMK N 2 Wonogiri
  3. Grup Reog Bantarangin dari Jakarta Timur
  4. Grup Reog Kridha Taruna SMA N 2 Ponorogo
  5. Grup Reog Purbaya dari kota Surabaya
  6. Grup Reog Singo Joyo Jati dari kota Balikpapan
  7. Grup Reog Galuh Suryo Puutro Ongggolono dari Eks. PB Somoroto
  8. Grup Reog Kridho Tamtomo dari SMK PGRI 2 Ponorogo
  9. Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
  10. Grup Reog Laskar Reyog Singo Purabaya dari Kabupaten Madiun
  • Festival Reog Nasional XX tahun 2013
  1. Grup Reog Singo Manggolo dari Kabupaten Wonogiri
  2. Grup Reog Gajah Manggolo SMA N 1 Ponorogo
  3. Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
  4. Grup Reog Bantarangin dari DKI Jakarta
  5. Grup Reog Purbaya dari Surabaya
  6. Grup Reog Singo Mangku Joyo PLN Jawa Timur
  7. Grup Reog Reog Brawijaya Universitas Brawijaya Malang
  8. Grup Reog HIPERJS-1 Singo Yudho Nudoyo dari Kota Surabaya
  9. Grup Reog Solah Wetan Eks PB Arjowinangun
  10. Grup Reog Kridho Taruno SMA N 2 Ponorogo
  • Festival Reog Nasional XIX tahun 2012
  1. Grup Reog Bantarangin dari DKI Jakarta
  2. Grup Reog Kridho Taruno SMA N 2 Ponorogo
  3. Grup Reog Gajah Manggolo SMA N 1 Ponorogo
  4. Grup Reog Sardulo Putro Kota Madiun
  5. Grup Reog Singo Mangku Joyo PLN Distribusi Jawa Timur Kota Surabaya
  6. Grup Reog Singo Mudho Kecamatan Jenangan
  7. Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah I Ponorogo
  8. Grup Reog Purbaya (Singo Kumboro Jati) Kota Surabaya
  9. Grup Reog Singo Budoyo Kabupaten Jember
  10. Grup Reog Singo Taruno Joyo Kecamatan Ponorogo
  • Festival Reog Nasional XVIII tahun 2011
  1. Grup Reog Bantarangin dari DKI Jakarta
  2. Grup Reog Gajah Manggolo SMA N 1 Ponorogo
  3. Grup Reog Singo Taruno Joyo dari Kecamatan Ponorogo
  4. Grup Reog Singo Joyo Jati dari Kota Balikpapan
  5. Grup Reog Pudak Harum PT. Semen Gresik
  6. Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
  7. Grup Reog SIMO Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  8. Grup Reog Singo Rejo Purbaya dari Kota Surabaya
  9. Grup Reog Kridho Tamtomo SMK PGRI 2 Ponorogo
  10. Grup Reog Margo Mulyo dari Kota Tarakan

Referensi

  1. ^ a b c Sisi senyap politik bising. Kanisius. 2007. ISBN 9789792116588. 
  2. ^ Rahimsyah, M. B.; AR", MB Rahimsyah (1990). Asal-usul Reog Ponorogo. Karya Anda. 
  3. ^ Andriansyah. FESTIVAL WAUW!: Aneh, Unik, Fantastik, dan Kontroversial. PACU MINAT BACA. ISBN 9789790142008. 
  4. ^ "TRADISI FESTIVAL REOG TAHUNAN YANG DI ADAKAN DI KABUPATEN PONOROGO | Blog.ugm.ac.id". blog.ugm.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-12. 
  5. ^ "Seputar Budaya Indonesia". www.facebook.com. Diakses tanggal 2017-12-12.