Aji Muhammad Parikesit

Sultan Kutai Kartanegara ke-19
Revisi sejak 13 Februari 2020 06.04 oleh Anouchmen (bicara | kontrib)

Aji Muhammad Parikesit (dilahirkan dengan nama Aji Kaget) adalah Sultan Adji Muhammad Parikesit adalah Raja terakhir yang memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Kalimantan Timur. Adalah Putra ke 4 Yang Mulia Sri Paduka Sultan Adji Muhammad Alimuddin Marhum Adil Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman dan Putra ke 2 dari Permaisuri Yang Mulia Paduka Adji Ratu Limah Gelar Adji Ratu Rebaya Agung II, sedangkan Kakak Kandungnya Adji Meleng meninggal muda.Diberi gelar "Adji Endje Renik.'' Raja Terkaya Di Kalimantan dan Indonesia pada abad 19-20

Aji Muhammad Parikesit
Sultan Aji Muhammad Parikesit bersama Aji Pangeran Ratoe.
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Berkuasa14 November 1920 - 21 Juni 1960
Penobatan14 November 1920
PendahuluAji Muhammad Alimuddin
PenerusAji Muhammad Salehuddin II
Kelahiran(1890-01-27)27 Januari 1890
Tenggarong
Kematian22 November 1981
Tenggarong, Makam Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
AgamaIslam

Biografi

Dilahirkan pada tanggal 27 Januari 1890 di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, terlahir dengan nama Aji Kaget /Aji Geger/Aji Enje , dari kecil ia dididik oleh ninindanya YM Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Kutai. Ia masuk sekolah Belanda di Samarinda tahun 1905. Tahun 1909 ia mendapat gelar Adji Endje Renik. Anak Dari Sultan Aji Muhammad Alimuddin dan Paduka YM Adji Ratu Limah gelar Adji Ratu Rebaya Agung.Tahun itu jugalah ia masuk sekolah Instituut Bos di Betawi. Tahun 1910 ayahnya wafat, tetapi karena umur ia ketika itu belum dewasa, maka Pemerintahan Kutai dipegang oleh Dewan Perwalian yang dipimpin oleh Aji Pangeran Mangkunegoro.

Tahun 1911 ia menempuh ujian P.H.S. Dua Tahun sesudah itu ia pindah ke sekolah Osvia di Serang. Pada tahun 1917 ia kembali ke Kutai, sebab Pangeran Mangkunegoro ingin mendidik ia untuk memegang pemerintahan dan untuk mengenali adat lembaga negeri. Tahun 1918 ia diberi gelar Adji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soeria Adiningrat. Tanggal 14 November 1920 ia dinobatkan menjadi sultan Kutai Kartanegara dengan gelar Sultan Aji Muhammad Parikesit. Untuk melanjutkan sekolah dan menambah luas pengetahuannya, pada tahun 1928 belliau dengan permaisuri pergi ke negeri Belanda. Dan ketika itulah Aji Muhammad Parikesit dihadiahi gelar Officier der Orde van Oranje Nassau dari Kerajaan Belanda.

Gelar

  1. Adji Enje Renik , Gelar masa kecil Sultan Adji Muhammad Parikesit
  2. Adji Pangeran Adipati Praboe Anum Surya Adiningrat , Gelar Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara. Menjabat (1915-1920)
  3. Pada tahun 1942 pemerintah pendudukan Jepang memberikan gelar kehormatan Kooti pada Sultan Adji Muhammad Parikesit atas nama Kaisar Jepang.
  4. Sultan Adji Muhammad Parikesit, Gelar Takhta Sultan setelah Naik Takhta (1920-1960)
  5. Gelar Yang Mulia Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Kepala Adat Suku Kutai, Kepala Wangsa Aji (1960-1981)

Pernikahan

Ratu Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

  1. Almh Paduka YM Adji Ratu Bahariah Binti Aji Pangeran Amiddin gelar Aji Pangeran Mangkunegara gelar Adji Ratu Praboeningrat.
  2. Almh Paduka YM Adji Ratu Natung Binti Adji Raden Musa Hakim gelar Raden Noto Wijoyo I gelar Adji Ratu Purboningrat.

Permaisuri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

  1. Almh Paduka YM Raden Ayu Hasanah Binti Sultan Maulana Shafiuddin dari Kesultanan Banten dan Bangsawan Madura. Gelar Adji Raden Khazanah

Selir - Selir Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

  1. Almh YM Raden Cubong
  2. Almh YM Dayang Djahari atau Gusti Raden Ayu Djahari / GRAy Djahari sebutan harian Nek Jahri atau Gusti Jahri
  3. Almh YM Raden Djoewito sebutan harian Nek Don
  4. Almh YM Raden Hariah
  5. Almh YM Raden Kencoro sebutan harian Nek Encas
  6. Almh YM Dayang Tjasima
  7. Almh YM Raden Suwito sebutan harian Nek Mok
  8. Almh YM Dayang Masdja harian Nek Masdjah
  9. Almh YM Raden Marry (Bangsa Belanda) sebutan harian Nek Nong
  10. Almh YM Dayang Hadi sebutan harian Nek Hadi

Keturunan

Sultan Adji Muhammad Parikesit mempunyai 17 putra putri diantaranya :

  1. Almh YM Aji Putri Sapiah gelar Aji Putri Piong
  2. Alm YM Aji Muhammad Idris
  3. Almh YM Adji Putri Ainun Zariah gelar Adji Putri Anggorosari, Sebutan harian Adji Putri Ainun.
  4. Alm YM Adji Pangeran Muhammad Muslihuddin gelar Adji Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat " YM Sri Paduka Sultan Adji Muhammad Salehuddin II " sebutan harian Pangeran Prabu.
  5. Almh YM Hj. Adji Putri Mathilda gelar Adji Putri Indrasari sebutan harian Putri Ul
  6. Almh YM Hj. Adji Putri Magdalena gelar Adji Putri Indrawati sebutan harian Putri Len
  7. Alm YM Adji Pangeran Syarifuddin gelar Adji Pangeran Haryo Kusumo Yudo
  8. Almh YM Adji Putri Jamilah gelar Adji Putri Mahadewi sebutan harian Adji Putri Milot
  9. Alm YM Adji Pangeran Anwar gelar Adji Pangeran Hario Kusumo Puger sebutan harian Adji Pangeran Puger
  10. Alm YM Adji Pangeran Muhammad Salehuddin
  11. Almh YM Adji Putri Sarah gelar Adji Putri Parti Wati sebutan harian Adji Putri Sarah
  12. Alm YM Adji Pangeran Abdul Hamid gelar Adji Pangeran Hamid sebutan harian Adji Pangeran Hamid
  13. YM Adji Achmad gelar Adji Kiti Pati Hanum sebutan harian Adji Amad
  14. YM Adji Mardiah sebutan harian Adji Imal
  15. YM Adji Imaluddiin
  16. YM Adji Arpah/Adji Ipok
  17. YM Adji Mbam

Menantu Sultan

  1. Alm YM Adji Raden Saleh gelar Adji Raden Donorodjoputro Bin Adji Pangeran Dungkang gelar Adji Pangeran Mambang Misrah Bin Adji Pangeran Amiddin gelar Adji Pangeran Mangkunegara. Suami Almh YM Adji Putri Ainun
  2. YM Adji Ratu Aida Amidjoyo gelar Adji Ratu Putro Inderaningrat Bin Adji Raden Amidjoyo. Istri YM Alm Sultan Adji Muhammad Salehuddin II.
  3. Almh YM Adji Malikatul Jauharah gelar Adji Raden Ratnawati Bin Adji Abdul Hamid gelar Adji Pangeran Ratu IV. Istri YM Alm Adji Pangeran Puger
  4. Almh YM Adji Raden Sri Donowati. Istri dari Alm YM Adji Pangeran Kusumo Yudho
  5. Alm YM Adji Abdul Jaya Winata gelar Adji Raden Ario Jaya Winata Bin Adji Abdul Hamid gelar Adji Pangeran Ratu IV. Suami dari Almh YM Adji Putri Sarah

Cucu

Cucu Tertua Sultan Adji Muhammad Parikesit

  1. Almh Paduka YM Putri Hj. Adji Magda Donorodjoputro gelar Adji Putri Nindyakusuma Ningrat/Adji Putri Rebayah Agung I /Adji Putri Asmaningrum. Lahir di Kedaton Lama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Istana dimasa Aji Sultan Sulaiman dan dibesarkan di Istana Baru atau Kedaton kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Yang Baru . Gelar HRH Imperial Princess of Kutai Empire And The Great Princess of The Kutai Empire . Gelar HRH Imperial The Eldest granddaugther Of The AJI Dynasty

Memiliki beberapa cucu lain diantaranya

  1. YM Adji Pangeran Ariffin Praboe/Drs.Adji Pangeran Adipati Praboe Surya Adiningrat,M.Si . Gelar " Sri Paduka Sultan Adji Muhammad Ariffin "
  2. YM Adji Deck Kusumo Yudo gelar Adji Raden Atmo Kesumo Yudho
  3. YM Adji Belly Kusumo Yudo gelar Adji Raden Yudho Putro
  4. Almh YM Adji Nanut Kusumo Yudho
  5. Alm YM Adji Saiful Azan Yudho
  6. YM H. Adji Zamrul Syalehin Winata, SH.MM/Adji Bolly gelar Adji Bambang Ario Jaya Winata .
  7. YM Adji Pangeran Hario Soerya Adi Kesuma
  8. YM Adji Pangeran Hario Soerya Adi Menggala,SE.MM
  9. YM Adji Pangeran Rudi Praboe
  10. Alm Adji Bambang Zaman Donorodjoputro
  11. YM Adji Syailan Iskandar
  12. YM H. Adji Azuar Poeger gelar Adji Pangeran Haryo Kusumo Puger II
  13. YM Hj. Adji Ani Thiorda Poeger
  14. Aji Maya Winata gelar Adji Raden Wirata Sentana Wati
  15. Adji Maya Soraya Hanum gelar Adji Raden Maya Soraya Kiti Pati Hanum
  16. Adji Fera Puspita
  17. Adji Afianto Winata
  18. Adji Maya Winata
  19. Adji Vema Herlina

Pemerintahan Kutai

Sultan Adji Muhammad Parikesit dibantu oleh tiga orang menteri yang memegang Pemerintahan kesultanan. Adapun seluruh daerah kesultanan Kutai itu terbagi atas tiga onderafdeling, yaitu Kutai Barat, Kutai Timur dan Balikpapan. Ibu negeri yang pertama ialah Tenggarong, yang kedua Samarinda dan yang ketiga Balikpapan. Lalu ketiga onderafdeling itu terbagi lagi atas 17 buah district. Menurut cacah jiwa tahun 1934, banyaknya penduduk kesultanan Kutai sekitar 106.559 jiwa, kecuali orang yang bekerja pada Maatschappij.

Selama Sultan Aji Muhammad Parikesit memerintah, banyak sekali perubahan susunan Pemerintahan, sehingga pemerintahan pada zamannya hampir tidak ada bedanya lagi dengan susunan Pemerintahan Daerah Goebernemen. Pada tahun 1931 telah diadakan sebuah persidangan yang bernama Hoofdenvergadering. Sekalian para kepala onderafdeling, district dan onderdistrict yang diundang untuk menghadiri rapat itu akan membicarakan soal-soal yang penting. Yang memimpin rapat itu adalah Sultan Kutai dengan Asisten-Residen. Rapat itu diadakan setiap 4 bulan sekali. Untuk mengadakan rapat itu telah didirikan sebuah gedung yang besar dengan perabotan yang modern dan disana jugalah tempat Sultan bekerja. Lalu, mulai pada tahun 1926 diadakan dua macam pengadilan, yaitu: Kerapatan Besar dan Kerapatan Kecil. Kerapatan Besar terdapat di Tenggarong dan Kerapatan Kecil terdapat di tiap-tiap district dan onderdistrict.[1]

Turun Takhta

 
Gambar Sultan Aji Muhammad Parikesit dalam perangko yang diterbitkan tahun 2006.

Dua tahun setelah Indonesia merdeka tepatnya pada tahun 1947, Kesultanan Kutai beralih status menjadi Daerah Swapraja Kutai dan masuk ke dalam Federasi Kalimantan Timur/Daerah Siak Besar bersama-sama daerah Kesultanan lainnya seperti Bulungan, Sambaliung, Gunung Tabur dan Pasir dengan membentuk Dewan Kalimantan Timur yang diketuai oleh Sultan Aji Muhammad Parikesit. Sampai pada tanggal 27 desember 1949, Federasi Kalimantan Timur bergabung dengan Republik Indonesia Serikat.

Pada 21 Januari 1960 pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara yang dipimpin Sultan Aji Muhammad Parikesit, diserahkan kepada pemerintah daerah melalui Sidang Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai, yang diselenggarakan di Balairung Keraton Sultan Kutai, Tenggarong. Sejak itu Sultan Aji Muhammad Parikesit dan keluarganya hidup sebagai rakyat biasa [2].

Sultan Aji Muhammad Parikesit wafat dalam kesederhanaan pada tanggal 22 November 1981 . Sultan mangkat pada usia 91 tahun di makamkan Pemakaman Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di kompleks Istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang sekarang digunakan sebagai Museum Mulawarman. Beliau meninggalkan 17 orang anak dan sejumlah cucu . Untuk menghormati Sultan AM Parikesit pemerintah kabupaten kutai kartanegara mengabadikan nama sultan sebagai nama rumah sakit terbesar di kutai kartanegara. Sultan Aji Muhammad Parikesit merupakan Raja Terakhir Yang Memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Dan Kalimantan Timur .

Ketidakadilan

Sultan Aji Muhammad Parikesit adalah Sultan Pertama Di Luar Pulau Jawa yang bergabung kedalam Republik Indonesia dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Beliau ditangkap oleh PKI , Sultan Aji Muhammad Parikesit dipenjara bersama A.P.T Pranoto dituduh berkomplot dengan belanda, Pada tahun 1964 itulah Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dibakar atas perintah Pangdam IX Mulawarman Mayjen TNI Soehario Padmodiwirio tapi dihentikan oleh Gubernur Moeis Hassan bersama Satpol PP dan Baju Kebesaran Kesultanan dibakar, Harta Kesultanan dirampas habis oleh Hario Kecik / Mayjen TNI Soehario Padmodiwirio yang iri dengan bangsawan dan ingin memusnahkan Kesultanan Kutai. Kesultanan Kutai difitnah dengan amat keji dibawah pemerintahan presisen Soekarno . Kami Tidak Akan Melupakan Masa Kelam Yang Terjadi Pada Kesultanan Kutai dan Penghinaan Terhadap Tanah Nenek Moyang Kami.

Jabatan

  1. Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura (1915-1920)
  2. Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadiputa Ke 19. Bertakhta dari tahun (1920-1960) selama 40 tahun
  3. Ketua Dewan Federasi Kalimantan Timur dari tahun (1947-1949)
  4. Kepala Daerah Istimewa Kutai dari tahun (1950-1959)
  5. Bupati Kutai Kartanegara Pertama dari tahun (1950-1960)
  6. Kepala Wangsa AJI (1920-1981) menjabat selama 61 tahun.

Referensi

3. https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/sejarah-kutai-kartanegara-dari-monarki-ke-calon-ibu-kota-ri-ehbM?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQEKAFwAQ%3D%3D#aoh=15674366553643&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fsejarah-kutai-kartanegara-dari-monarki-ke-calon-ibu-kota-ri-ehbM

4. Buku Riwayat Samarinda & Cerita Legenda Kaltim Karya Johansyah Balham

5. https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_Bupati_Kutai_Kartanegara

Pranala luar

Didahului oleh:
Sultan Aji Muhammad Alimuddin
Sultan Kutai Kartanegara
1920-1960
Diteruskan oleh:
Sultan Aji Muhammad Salehuddin II