Istana Benua Raja

bangunan istana di Indonesia
Revisi sejak 13 Februari 2020 06.53 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Istana Benua Raja adalah bangunan bersejarah peninggalan kerajaan Benua Tunu. Letaknya tidak jauh dari Kuala Simpang. Tepatnya ada di Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Hingga kini istana menjadi kediaman ahli waris dan terawat dengan baik. Istana dijadikan cagar budaya [1]

Pengaruh kebudayaan Belanda dapat terlihat dari arsitektur bangunan istana. Tepat disamping istana terdapat pendopo semi permanen tempat raja biasa memimpin pertemuan kenegaraan. Dalam bangunan utama istana terdapat enam ruangan, pada sisi dan belakang bangunan istana terdapat kompleks kandang kuda peliharaan raja dan kolam buaya putih kesayangan raja. Namun berdasarkan komunikasi langsung dengan ahli waris bahwa situs ini belum dikelola oleh pemerintah setempat.[2]

Menariknya juga hingga kini sepeninggal Raja Sulong ke-17 pada tahun 2007 ada beberapa peninggalan kerajaan masih disimpan dengan baik oleh ahli waris seperti baju kebesaran, stempel (cap sikuerung), senjata kebanggan kerajaan atau yang dikenal dengan pisau tumbok lada dan tongkat raja.

Pada bagian depan halaman istana sudah terpasang papan pamflet Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh tahun 2007 namun perhatian pemerintah belum serius memberikan perawatan terhadap prasarana pada situs budaya ini.

Referensi

sunting
  1. ^ "Istana Benua Raja Merupakan Situs Cagar Budaya Yang Penuh Kesederhanaan". 
  2. ^ https://travel.kompas.com/read/2017/06/27/080400527/berlebaran.di.benua.raja.istana.islam.melayu.terbesar.di.aceh.tamiang