Monster
Monster adalah sebutan untuk sebuah makhluk dalam cerita mitologi, legenda, atau fiksi horor, yang tidak dapat dimasukkan kedalam golongan manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Dalam kebanyakan cerita, monster digambarkan sebagai makhluk yang jahat. Monster sering juga digambarkan memiliki ukuran tubuh dan kekuatan yang lebih besar dari manusia. Kata Monster berasal dari bahasa Latin kuno monstros, monstrum, yang berakar dari kata moneo, "mengingatkan", juga dapat berarti "keajaiban".
Konsep sosial
Pada zaman dahulu, monster pernah menjadi sebuah konsep sosial yang penting. Monster dipercaya tinggal di pulau-pulau yang liar dan belum terjamah. Monster juga identik dengan makhluk-makhluk berbentuk aneh dan baru dikenal pada zaman dahulu.
Hubungan antara monster dengan keterbatasan pengetahuan manusia menjadi sebuah konsep penting pada zaman Renaissance dan abad pencerahan, sebagaimana masyarakat Eropa mulai menggunakan ilmu pengetahuan dan disiplin akademis yang lain untuk mencoba mengerti hal tersebut. Monster dilihat sebagai misteri dalam ilmu pengetahuan; sesuatu yang perlu dimengerti dan dipecahkan.
Agama dan Mitologi
Banyak agama yang berasal dari dunia timur seperti misalnya agama hindu, dan juga agama-agama kuno seperti mitologi Yunani atau mitologi Nordik, Menggambarkan monster sebagai musuh dari para dewa. Ragnarok dalam mitologi Norse, diceritakan pernah bertempur melawan dewa-dewa Asgard bersama dengan monster-monster lainnya
Pad zaman dahulu, masyarakat menganggap kelahiran "orang-orang aneh" sebagai bentuk kemarahan para dewa. Keanehan-keanehan ini bisa berbentuk ketidakseimbangan pemikiran (hiperaktif, autisme) atau juga keanehan pada bentuk tubuh (gigantisme, penyakit kaki gajah, gondok) yang ketika itu belum diketahui penyebabnya. Karena keanehan ini, mereka menyebut "orang-orang aneh" ini sebagai monstra, keajaiban.
Ada sebuah pola yang terlihat dalam beberapa mitologi tentang monster di Eropa. Monster, yang digambarkan sebagai makhluk yang kejam, biasanya menyerang suatu kerajaan atau bahkan menculik putri kerajaan, kemudian itu hadirlah peran pahlawan yang datang untuk membunuh monster tersebut. Contoh bagus untuk ini ialah Beowulf dan St. George dan sang Naga.
Jenis-jenis monster
Setengah manusia
Monster setengah manusia atau DemiHuman adalah monster yang bentuknya menyerupai manusia, namun memiliki sifat yang kebiasaan yang berbeda dengan manusia. Seiring pada berkembangnya teknologi pada abad ke-19, perkembangan bentuk monster setengah manusia juga semakin pesat. Pada abad tersebut, kebanyakan monster setengah manusia tercipta karena hasil pekerjaan manusia itu sendiri. Misalnya, Frankenstein yang dalam ceritanya adalah monster yang tercipta karena melalui penelitian dan penemuan seorang ilmuan. contoh : Dracula/Vampire, Frankenstein,Minotaur,Pan,dan Werewolf.
Setengah dewa
Monster setengah dewa atau DemiGod adalah monster yang dianggap memiliki kekuatan luar biasa sehingga ditakuti, dipuja dan dihormati sebagaimana layaknya dewa. Contoh: Naga (di Tiongkok)
Setengah iblis
Monster setengah iblis atau DemiDevil adalah monster yang memiliki kemampuan gaib dan dapat mengubah bentuk tubuhnya. Contoh: Nekomata.
Tanaman
Monster yang menyerupai tanaman tetapi dapat bergerak dan mengeluarkan suara-suara tertentu. Monster jenis ini biasanya digambarkan sebagai pencinta damai dan cenderung menghindari pertikaian. Contoh: Ras Ent pada trilogi Lord of the rings.
Hewan
Monster yang menyerupai hewan atau binatang purbakala. contoh: Burung phoenix, Nessie di danau loch ness, Kyuubi si rubah ekor sembilan.
Mesin
Monster jenis ini adalah monster-monster buatan manusia yang kebanyakan bagian tubuhnya terbuat dari metal dengan intelegensi buatan. Monster jenis ini mulai muncul pada akhir abad ke-20 ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang dengan pesat. Contoh: Metal Gear pada game Playstation Metal Gear Solid dan Android.
Alien
Monster ini berbentuk seperti alien, tetapi ia bukan alien. Monster ini biasanya diceritakan berasal dari bumi di suatu daerah terpencil, tersembunyi, dan tidak diketahui orang. Contoh: tokoh Mike Wazowski dalam film Monster Inc.
Monster dalam litelatur
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan keajaiban-keajaiban tersebut menjadi tema penting dalam novel-novel yang diterbitkan pada era Victoria, dimana ilmu pengetahuan tidak hanya untuk mempelajari monster, tetapi juga menciptakannya; misalnya, sebuah monster yang tercipta akibat reaksi bahan kimia, atau melalui penelitian ilmuwan, seperti misalnya Frankenstein.
Monsters dalam film
Sebelum perang dunia II
Pada zaman film bisu, monster seringkali diperankan oleh seorang aktor yang menggunakan kostum menyeramkan sehingga ukuran tubuhnya tak jauh berbeda dari ukuran tubuh manusia. Monster seperti ini diantaranya Frankensteirn, Golem, dan Vampire. Monster berukuran tubuh besar baru muncul dengan ditemukannya tehnik stop-motion (hentikan-gerakkan). Salah satu film yang menggunakan tehnik ini adalah film King Kong, yang kemudian menjadi monster besar pertama di era film bersuara.
Pada masa film bersuara, diperkenalkanlah sebuah monster jenis baru; werewolf. Werewolf diceritakan sebagai manusia setengah hewan yang dapat berubah bentuk ketika purnama muncul. Mumi juga mulai muncul sebagai sebuh monster yang menakutkan, dan berbagai monster sejenis Frankenstein juga banyak bermunculan.
Setelah perang dunia II
Setelah perang dunia ke-2, monster berukuran besar kembali muncul, kali ini dengan bentuk yang agak berbeda. Nuklir yang menjadi fenomena saat itu menjadi inspirasi utama para pencipta cerita fiksi; monster diceritakan tercipta akibat adanya radiasi nuklir atau bahan kimia lainnya terhadap makhluk hidup yang sudah ada. Contoh monster seperti ini diantaranya adalah Gozila dari Jepang, Gorgo dari Inggris, dan Reptilicus dari dairah Skandinavia. Salah satu tema yang menjadi mode pada saat ini adalah penyerangan monster ke kota-kota modern (saat itu) sehingga menimbulkan kepanikan diseluruh kota.
Pada era televisi berwarna, monster dengan bentuk unik dan menarik semakin banyak diciptakan. Film-film monster yang muncul pun tidak hanya bergenre horor, tetapi juga aksi bahkan komedi. Hal ini terjadi akibat berkurangnya animo masyarakat terhadap film-film horor bergenre monster; monster oleh sebagian orang dianggap hanya sebagai bualan untuk menakut-nakuti anak kecil. Akibatnya, monster-monster menyeramkan mulai berkurang dan muncullah monster-monster berbentuk lucu seperti dalam film pokemon, digimon, atau - yang terbaru - Monster inc.