The Sword of Shannara
The Sword of Shannara adalah novel bergenre fantasi yang dikarang oleh penulis Amerika Serikat, Terry Brooks. Buku tersebut merupakan buku pertama dari trilogi Original Shannara yang kemudian diikuti oleh buku ke-dua berjudul The Elfstones of Shannara dan The Wishsong of Shannara. Brooks sangat dipengaruhi oleh karya J.R.R. Tolkien The Lord of the Rings dan mulai menulis The Sword of Shannara pada tahun 1967 dan selesai tujuh tahun kemudian karena proses menulisnya yang harus bebarengan dengan aktifitasnya sebagai mahasiswa hukum. The Sword of Shannara adalah buku pertama yang diterbitkan penerbit Del Rey Books di bawah Ballantine Books. Buku tersebut sukses mendorong maraknya karya-karya lain yang bergenre fantasi.
Berkas:Sword of shannara hardcover.jpg | |
Pengarang | Terry Brooks |
---|---|
Ilustrator | The Brothers Hildebrandt |
Perancang sampul | The Brothers Hildebrandt |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Seri | Original Shannara Trilogy |
Genre | Fantasi |
Penerbit | Ballantine/Del Rey |
Tanggal terbit | 1977 |
Jenis media | Print (Hardcover and Paperback) |
Halaman | 726 pp |
ISBN | ISBN 0-345-24804-X (First edition) |
Didahului oleh | First King of Shannara |
Diikuti oleh | The Elfstones of Shannara |
Novel ini memiliki dua plot utama ke dunia fiksi yang disebut The Four Lands. Plot pertama menceritakan tokoh protagonis Shea Ohmsford dalam perjalanannya mencari Pedang Shannara dan menggunakannya untuk menghadapi Warlock Lord, tokoh antagonis. Plot lainnya menceritakan upaya Pangeran Balinor Buckhannah untuk mengusir saudaranya Palance yang gila tahta Callahorn sementara negara dan ibu kotanya (Tyrsis) sedang terancam serangan pasukan besar Warlock Lord. Buku ini banyak mengandung cerita-cerita heroik dan bencana nuklir.
Banyak kritikus mencemooh novel ini karena dianggap lebih banyak meniru The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien baik seluruh plot maupun beberapa karakternya, namun beberapa orang juga memberi penilaian positif atas jalan ceritanya yang dianggap seru meski kurangnya orisinalitas.
Alur Cerita
Beberapa abad lalu, keluarga Ohmsford dari Shady Vale dikejutkan oleh adanya bayi setengah-kurucaci yang ditinggalkan di depan pintu mereka. Bayi itu kemudian dinamakan Shea, ia kemudian dibesarkan layaknya anak sendiri bersama anak laki-lakinya, Flick. Shea dan Flick bak tak terpisahkan, membantu penginapan keluarga sampai 20 tahun kemudian sosok raksasa misterius dengan wajah yang selalu tertutup jubah bernama Allanon muncul di Vale. Allanon membawa peringatan bahwa hidup Shea akan terancam oleh makhluk jahat Warlock Lord, Shea adalah keturunan terakhir Jerle Shannara dan satu-satunya yang dapat menggunakan pedang Shannara untuk melawannya[1].
Allanon memberi Shea 3 batu biru "Elf Stones" sebagai pelidung, ia kemudian pergi dan memerintahkan Shea untuk segera meninggalkan Vale. Shea tak mengindahkan perintah Allanon, ia tetap di Vale hingga sekelompok Skull Bearers, kaki tangan Warlock Lord yang kuat datang ke Vale untuk mencari keturunan terakhir Shannara. Shea dan Flick melarikan diri, mereka mencari perlindungan di kota terdekat Leah bersama teman mereka, Menion si pemalas putra penguasa kota. Menion kemudian menuntun mereka ke Eastland dan bertemu kembali Allanon di Dwarf, ibu kota Culhaven[1].
Tiga Elfstones melindungi Shea dan teman-temannya dari monster, rawa-rawa, dan ancaman lain sepanjang perjalanan mereka ke Culhaven. Sesampainya di sana, Dewan Ras berkumpul di bawah Allanon untuk memutuskan bagaimana memerangi Warlock Lord, diputuskan untuk mengirim kelompok kecil ke Paranor, tempat peristirahatan terakhir Pedang Shannara yang mampu menghancurkan Warlock Lord untuk selamanya. Perjalanan jauh mereka tempuh melalui Lembah Shale, di mana roh Bremen tinggal, dan di bawah pegunungan Dragon's Teeth, mereka akhirnya tiba di Paranor, namun Shea tersesat di sepanjang jalan. Grup yang tersisa sampai di Paranor namun tempat itu sudah dikuasai oleh pasukan Gnome yang melayani Warlock Lord, pedang telah hilang dan dibawa ke Skull Kingdom. Kelompok itu kemudian berpencar untuk menemukan kembali Shea, dan yang lain mempersiapkan perang melawan pasukan Warlock Lord[1].
Flick menyelinap perkemahan musuh dan menyelamatkan Eventine Elessedil, Raja Elf yang tertawan, keberadaannya kemudian membantu memobolisasi para Elf mempertahankan Callahorn, negara Borderland yang akan diserang lebih dulu. Menion menyelamatkan perempuan cantik berambut merah yang bernama Shirl Ravenlock, mereka kemudian mengatur evakuasi kota di pulau Kern yang lebih dulu terbakar oleh serangan pasukan Northland[1].
Ketika pertempuran di Borderlands sepertia akan kalah di tangan pasukan utara, Shea mengambil pedang yang jadi haknya sebagai keturunan Shannara yang terakhir. Sentuhannya pada pedang tersebut membawanya menemui kebenaran hidupnya di masa lalu. Pertarungan satu lawan satu dengan Warlock Lord tak terhindarkan, Warlock Lord begitu kuat hingga serangan fisik tak mempan terhadapnya, pedang Shannara yang mengenainya juga membawa Warlock Lord menghadapi kebenaran dirinya; bahwa sebenarnya dia bernama Brona, pria yang meninggal dalam Perang Pertama Ras, dan sisa hidupnya adalah dusta belaka, menyadari kenyataan bahwa sebenarnya dia telah mati, Warlock Lord kemudian menghilang[1].
Penghancuran Skull Kingdom merenggut nyawa Keltser, seorang Troll yang selama ini membantu Shea mendapat pedang Shannara, mati untuk menyelamatkan teman-temannya. Di selatan, pasukan Troll dengan mudah mengalahkan Skull Bearers yang mengikuti nasib Brona yang kalah. Cerita diakhiri dengan Allanon yang menyelamatkan nyawa Shea, ia kemudian mengungkap bahwa Shea adalah putra Bremen yang berusia berabad-abad, ia segera menghilang dan mengatakan bahwa ia butuh tidur, kedamaian kembalo dan para pahlawan pulang, Shea dan Flikck bersatu kembali, dan Menion telah menjadi seorang pemuda yang bertanggungjawab, pulang ke rumah bersama gadis Borderland yang dicintainya[1].