Ted Sioeng

Revisi sejak 21 Februari 2020 08.00 oleh Efendi Dreya (bicara | kontrib) (update artikel)

Ted Sioeng atau Sioeng San Wong adalah pengusaha Indonesia, yang memiliki jaringan bisnis di Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam, Indonesia dan negara Asia lainnya.

Ted Sioeng adalah pemilik

Bisnis di Indonesia

Berkas:Calvin Neonardi Ted Sioeng.jpg
Ted Sioeng (kanan)

Pada 2012, Sioeng Group melalui PT Dian Kapuas Sedaya menjalin kerja sama investasi di bidang pertanian dengan Senteda Group Co. Ltd senilai US$ 500 juta, dan anak usaha lainnya, yakni PT Hasmonah melakukan kerja sama dengan Yangyuan Country Sangzhuang Mining Co. Ltd dalam pengembangan bijih besi dan produksi smelter senilai US$ 200 juta.[1] Kerja sama Sioeng Group merupakan dua dari 15 nota kesepahaman investasi (memorandum of understanding) yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Presiden RRT Hu Jintao senilai US$ 17 miliar, yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, KBRI Beijing, dan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT).[2]

Di Singkawang, Kalimantan Barat, Ted Sieong pada 2013 membangun Disney Land mini senilai Rp 100 miliar yang dinamakan Mimi Land--sesuai nama istrinya. Mimi Land adalah Ancolnya Singkawang, terletak 24 km sebelum kota Singkawang, yakni di Desa Teluk Suak, Kecamatan Karimunting, Kabupaten Bengkayang, dan dikelola oleh PT Batu Payung Indah.[3]
Selain membangun Mimi Land, di lokasi yang sama, Ted Sioeng juga membangun 300 villa dan 300 apartemen, lapangan golf, hotel, 300 unit gudang dan dermaga.[4]

Filantropis

Di sela kesibukan menjalankan aktivitas bisnis, Ted Sioeng aktif melakukan berbagai kegiatan filantropis. Salah satunya, bersama tujuh pengusaha lainnya dan Bill Gates, pada April 2014, membentuk dana kelolaan sosial bernama Indonesia Health Fund, senilai US$ 80 juta, yang akan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia, yakni empat penyakit menular seperti malaria, TBC, HIV/AIDS, deman berdarah, dan program Keluarga Berencana.[5]

Para pengusaha nasional yang turut menyumbang masing-masing sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar adalah Ted Sioeng (Sioeng Group), Presiden Direktur dan CEO Intiland Hendro Gondokusumo, Chief Executive Officer Samali Hotels and Resorts Adrian Bramantyo Musyanif, Presiden Komisaris Modern Land Luntungan Honoris, Principal Ortus Holdings Limited Edward S Soeryadjaja, Presiden Direktur Gala Bumi Perkasa Henry J Gunawan, Pendiri PT Hanson International Tbk Henny Tjokrosaputro, dan Presiden Direktur PT Panca Prima Eka Brothers Anne Patricia Sutanto. Dari para pengusaha ini terkumpul total dana sebesar US$ 40 juta dan Bill Gates secara pribadi menyumbang sebesar US$ 40 juta sehingga total dana Indonesia Health Fund yang terkumpul adalah sebesar US$ 80 juta.[6]

Ted Sioeng juga membantu pembangunan Graha Yayasan Komunikasi Masyarakat (Yakoma) PGI, di Jalan Cempaka Putih Timur XI No 26, Jakarta Pusat, dengan bangunan 3 lantai seluas 3.190 m2.[7]

Daftar Pustaka

  1. ^ "Kemenperin: KS & MCC segera bangun pabrik blast furnace". kemenperin.go.id. Diakses tanggal 2020-02-21. 
  2. ^ "Pengusaha Cina Investasi 17 Miliar Dolar AS". Republika Online. 2012-03-23. Diakses tanggal 2020-02-21. 
  3. ^ "Mimi Land Batu Payung Singkawang, Liburan Asyik Bersama Keluarga di Kalimantan Barat". Traveling Yuk. 2019-09-29GMT01:00:54. Diakses tanggal 2020-02-21. 
  4. ^ Editor, Marketeers (2013-02-01). "Singkawang Bakal Punya "Disney Land"". Marketeers - Majalah Bisnis & Marketing Online - Marketeers.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-21. 
  5. ^ Okezone (2014-04-05). "Bos Mayapada Sukses Bujuk 8 Pengusaha Sumbang USD40 Juta". Okezone. Diakses tanggal 2020-02-21. 
  6. ^ "Ini 8 Pengusaha Indonesia yang Sumbang Rp 50 M Bareng Bill Gates". detikinet. Diakses tanggal 2020-02-21. 
  7. ^ markus (2019-09-28). "Peletakan Batu Pertama Grha YAKOMA PGI". Website PGI. Diakses tanggal 2020-02-21.