Franz von Hipper

Revisi sejak 22 Februari 2020 15.44 oleh Kalahening (bicara | kontrib)

Franz von Hipper (13 September 1863 - 25 Mei 1932) adalah seorang laksamana madya Jerman selama Perang Dunia Pertama.[1] Ia dikenal karena memimpin pasukan tempur Jerman di Pertempuran Jutland.[1][2][3][4] Hipper lahir di Weilheim di Oberbayern di Kerajaan Bavaria. Hipper bergabung dengan Angkatan Laut Kekaisaran Jerman pada tahun 1881 sebagai seorang kadet pada usia 18 tahun.[1] Pada awalnya, Hippper bertugas di kapal layar SMS NIOBE.[1] Lalu sejak tahun 1884 hingga 1903, Hipper bertugas memberikan komando untuk kapal-kapal torpedo Jerman dan kapal SMS Friedrich Carl.[1] Pada Oktober 1913, Hipper diangkat menjadi seorang komandan Pasukan Angkatan Laut Jerman.[1]

Franz von Hipper
Admiral Franz Ritter von Hipper
Lahir(1863-09-13)13 September 1863
Weilheim in Oberbayern, Bavaria, German Confederation
Meninggal25 Mei 1932(1932-05-25) (umur 68)
Othmarschen, Weimar Republic
Pengabdian German Empire
Dinas/cabang Kaiserliche Marine
Lama dinas1881–1918
PangkatAdmiral
KomandanSecond Torpedo Unit
SMS Leipzig
SMS Friedrich Carl
SMS Gneisenau
SMS Yorck
I Scouting Group
High Seas Fleet
Perang/pertempuranWorld War I
Penghargaansee below


This consisted of five battlecruisers, five light cruisers and thirty destroyers. This force was intended to draw the British Grand Fleet on to the guns of the German High Seas Fleet.

Kehidupan awal

Franz von Hipper dilahirkan di Weilheim, Oberbayern, Bavaria Jerman pada tanggal 13 September 1863.[5] Ayah merupakan seorang penjaga toko bernama Anton Hipper dan ibunya bernama Anna Hipper.[5] Ayah Hipper meninggal dunia ketika usia Hipper tiga tahun.[5] Pada tahun 1868, ia mulai bersekolah di sebuah sekolah di kota Munich selama lima tahun sebelum akhirnya pindah ke gimnasium.[5] Ia menyelesaikan pendidikannya pada usia enam belas tahun yaitu pada tahun 1879.[5] Ia melanjutkan kehidupannya sebagai di militer Jerman sebagai petugas sukarelwan.[5] Masih di tahun yang sama, Hipper kemudian memilih untuk mengejar karir di Angkatan Laut Jerman (Kaiserliche Marine) dan melakukan perjalanan ke kota Kiel, sebelah utara Jerman.[5] Hipper lulus ujian masuk Sekolah Calon Perwira Angkatan Laut Jerman dan memulai pendidikan perwiranya mulai tanggal 12 April 1881.[5] Selama musim panas di tahun 1881, Hipper menghabiskan waktunya musim panas di kapal perang (fregat) SMS Niobe.[5] Pada bulan September, Hipper kembali ke Sekolah Calon Perwira Angkata Laut Jerman dan lulus tujuh bulan kemudian, yaitu pada bulan Maret 1882.[5] Setelah menempuh pendidikan di sekolah tersebut, Hipper memulai kembali pendidikan marinir di kapal pelatihan SMS Friedrich Carl dan kapal pesiar dunia naik SMS Leipzig.[5]

Perwira muda

Hipper kembali ke Sekolah Calon Perwira Angkatan Laut Jerman pada musim dingin, Oktober 1884.[5] Di sekolah tersebut, Hipper ditunjuk untuk menjadi seorang pengawas pelatihan para calon perwira Batalyon Angkatan Laut Pertama.[5] Hipper bertugas selama satu tahun sebagai perwira di unit artileri pantai.[5] Ia kemudian bertugas sebagai seorang perwira di kapal tempur Friedrich Carl dan beberapa kapal tempur berlapis baja lainnya termasuk SMS Friedrich der Grosse selama tiga tahun berikutnya.[5] Selanjutnya, Hipper mendapatkan pendidikan tentang Torpedo untuk perwira angkatan laut di kapal SMS Blücher.[5] Pendidikan tersebut selesai pada Oktober 1891.[5] Setelah mendapatkan beberapa mandat di laut dan di darat, Hipper diangkat menjadi perwira senior di atas kapal tempur SMS Wörth pada tahun 1894.[5] Satu tahun berikutnya, Hipper mendapatkan promosi menjadi seorang letnan senion dan dianugerahi Medali Layanan Pertahanan Nasional Bavaria selama pelayanannya untuk Pangeran Heinrich.[5] Pada bulan September 1895, ia mengambil alih komando Divisi Cadangan Torpedo Kedua.[5]

Puncak karier

Pada 16 Juni 1901, Hipper mendapatkan promosi untuk menjadi komandan peleton pada 16 Juni 1901.[5] Hipper mengambil alih komando dari Unit Torpedo di kapal penjelajah baru, SMS Niobe.[5] Pada awal tahun 1906, ia menjalani pendidikan tentang kapal tempur dan kapal penjelajah.[5] Ia menerima komando bersama kapal penjelajah SMS Leipzig pada bulan April dan beralih ke kapal penjelajah baru, SMS Friedrich Carl, pada bulan September.[5] Kapal penjelajah Friedrich Carl memenangkan penghargaan Kaiser sebaik kapal dengan armada penembak terjitu pada tahun 1907.[5]

Pada tanggal 6 April 1907, dipromosikan untuk menjadi seorang kapten.[5] Oleh Kaiser Wilhelm II, ia dijuluki "Kapten Kekaisaran". Pada bulan Oktober 1911, Hipper menjadi kapten di kapal penjelejah SMS Yorcks.[5] Ia diangkat menjadi kepala staf Laksamana Muda Gustav von Bachmann, di Pasukan Pengintai.[5] Pada 27 Januari 1912, setelah promosi von Bachmann menjadi komando pasukan pengintai Armada Laut Tinggi, Hipper dipromosikan menjadi laksamana belakang dan diangkat menjadi wakil komandan.[5]

Pertempuran Jutlandia

[4]

Pertempuran Jutlandia (Skagerrak) yang terjadi pada 31 Mei-1 Juni 1916 merupakan pertempuran angkatan laut terbesar selama Perang Dunia I dan salah satu pertempuran angkatan laut yang terbesar dalam sejarah. Pertempuran Jutlandia terjadi antara kapal-kapal tempur Angkatan Laut Inggris yang benama Grand Armada dengan kapal-kapal tempur Angkatan Laut Jerman yang dikenal dengan nama Armada High Sea.[6] Pada pertempuran Jutlandia, Angkatan Laut Inggris berada dibawah komando Laksamana Sir John Jellicoe sementara Angkatan Laut Jerman berada dibawah komando Wakil Laksamana Reinhard Scheer.[7]

Pada tanggal 31 Mei 1916, sebuah kapal Angkatan Laut Inggris yang dikomandani oleh Laksamana Muda David Beatty menghadapi sebuah skuadron kapal Jerman, yang dipimpin oleh Hipper, sekitar 75 mil dari pantai Denmark. Beatty, yang memimpin skuadron Inggris, melihat kapal perang Hipper. Karena setiap skuadron bermanuver ke selatan untuk memperbaiki posisinya, tembakan dilesatkan. Kedua belah pihak kemudian saling balas melepaskan tembakan sampai siang hari. Pada pertempuran ini, jumlah armada Inggris jauh lebih banyak daripada armada laut Jerman.

Tahap awal pertempuran berlangsung selama 55 menit, di mana dua kapal penjelajah perang Inggris, Indefatigable dan Queen Mary hancur, menewaskan lebih dari 2.000 pelaut. Pukul 4:43, skuadron Hipper bergabung dengan sisa armada Jerman, yang dipimpin oleh Scheer. Beatty terpaksa melawan tindakan penundaan selama satu jam berikutnya, sampai Jellicoe bisa tiba bersama anggota Armada lainnya.

Dengan kedua armada yang berhadapan secara keseluruhan, pertempuran besar strategi angkatan laut dimulai di antara keempat komandan, terutama antara Jellicoe dan Scheer. Ketika bagian dari dua armada terus saling terkait sepanjang malam dan pagi hari tanggal 1 Juni, Jellicoe menggerakkan 96 kapal Inggris membentuk formasi V mengelilingi 59 kapal Jerman.

Pertempuran Jutland dimenangkan oleh Jerman dan melibatkan 100.000 orang di atas kapal sebanyak 250 kapal selama 72 jam. Angkatan Laut Jerman kehilangan 11 kapal, termasuk sebuah kapal perang dan sebuah kapal penjelajah perang, dan menderita 3.058 korban; Inggris mengalami kerugian lebih berat, dengan 14 kapal tenggelam, termasuk tiga kapal penjelajah perang, dan 6.784 korban jiwa.

Untuk menghargai jasanya pada pertempuran Jutland, nama Hipper dijadikan nama sebuah kapal perang yang terlibat pertempuran selama perang dunia II.

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Inggris) "BIOGRAPHY - Vizeadmiral Franz von HIPPER". Pentagoetsa. Diakses tanggal 17 Februari 2020. 
  2. ^ (Inggris) Duffy, Michael (22 Augustus 2009). "Franz von Hipper". First World War. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  3. ^ (Inggris) German official photographer. "THE GERMAN NAVY IN THE FIRST WORLD WAR". Imperial War Museum. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  4. ^ a b (Inggris) Han Lin, Andrew Choong (31 Mei 2016). "The Personal Cost of Jutland". History Today. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac (Inggris) Hickman, Kennedy (17 Maret 2017). "World War I: Admiral Franz von Hipper". Though Co. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  6. ^ (Indonesia) Wahyono (16 Desember 2019). "Pertempuran Laut Terbesar yang Tercatat dalam Sejarah". Sindonews International. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  7. ^ (Indonesia) "Pertempuran Jutlandia 1916". Harian Sejarah. 1 Juni 2017. Diakses tanggal 22 Februari 2020.