Morten Frost

Morten Frost Hansen atau Morten Frost (lahir 4 April 1958) adalah mantan pemain bulutangkis Denmark dan kemudian menjadi pelatih bulutangkis. Ia pernah menjadi pelatih regu bulutangkis Afrika Selatan dan Malaysia. Sebagai pemain, selama 12 tahun, ia masuk peringkat tiga besar dunia. Morten adalah pemain tunggal putra legendaris Denmark yang berjaya di era 80-an. Saat masih aktif bermain, Morten adalah lawan bebuyutan jagoan bulutangkis Indonesia seperti Liem Swie King dan Icuk Sugiarto.

Karir Bulutangkis

Selama karirnya, Frost memenangkan hampir semua kejuaraan tingkat dunia yang ada, kecuali Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Di Kejuaraan dunia, ia meraih medali perak dua kali (1985 dan 1987). Ketika dia gagal meraih juara di Kejuaraan Dunia keduanya, tajuk utama di berbagai media menuliskan "Pemain bulutangkis terbesar di dunia mungkin tidak pernah menjadi Juara Dunia." Frost mendominasi di Kejuaraan Bulutangkis All England Open yang sangat didambakan banyak pemain bulutangkis. Dia memenangkan turnamen All England di tahun 1982, 1984, 1986, dan 1987. Dia juga pernah menjadi juara Eropa di tahun 1984 dan 1986. Tercatat Morten Frost pernah memenangkan kejuaraan Nordic setiap tahun sejak 1978 hingga 1984, kemudian diraihnya lagi pada 1988.

Frost juga memenangkan semua turnamen bulutangkis Grand Prix setidaknya satu kali, termasuk Denmark Open di negara asalnya. Morten Frost menjadi juara Denmark Open 1980-1986 dan 1989. Morten Frost membela tim nasional Denmark dari 1976 hingga 1991, lebih lama dari siapa pun.

Dalam bermain, gerak kaki Morten Frost sangat halus dan lancar. Gaya bermain Frost adalah semacam persilangan antara permainan tunggal tradisional yang menampilkan banyak lobs dan drops, dengan smash yang sering menyebabkan pengembalian lawan yang lemah, dan permainan tunggal modern yang menampilkan lebih banyak smashing dari awal.

Morten Frost dilantik ke BWF Badminton Hall of Fame pada tahun 1998.