Museum Gumuk Pasir

museum di Indonesia
Revisi sejak 1 Maret 2020 05.14 oleh Amara Bungsu Humaira (bicara | kontrib) (Suntingan kecil)

Museum Gumuk Pasir adalah museum yang terletak di Pantai Parangtritis dan Parang Kusumo, Yogyakarta. Museum ini berdiri atas prakarsa seorang dosen di Fakultas Geografi UGM yang bernama Dr. Suratman Wonosuprojo, M.Sc sejak tahun 1992. Museum Gumuk Pasir kemudian berdiri secara resmi pada tanggal 1 September 2000, bertepatan dengan ulang tahun ke 37 Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (UGM) dan kemudian diresmikan oleh Ir. Sarwono Kusumaatmadja.


Gumuk pasir parangtritis menjadi salah satu warisan dunia (world heritage) dengan membentuk endapan pantai yang mencapai ketinggian 20 mpl. Hanya ada 4 negara di dunia yang memiliki gunung pasir, salah satunya di Parangtritis. Selain sebagai laboratorium alam berbagai cabang ilmu kebumian, ekosistem yang khas yang dibentuk Alam Gumuk Pasir juga merupakan sebuah fenomena.


Koleksi dari museum ini meliputi batu-batuan mineral, herbarium Pantai Parangtritis (Laquek Feel), foto, maket, jenis pasir, karang, binatang laut, dan CD tipologi pantai Indonesia. Waktu kunjungan Museum Gumuk pasir yaitu hari selasa sampai dengan minggu pada pukul 09.00-14.00 WIB. Harga tiket masuk museum Gumuk Pasir tidak ditentukan atau sukarela.[1][2]

Rujukan

  1. ^ Direktori Museum Indonesia. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 322–325. 
  2. ^ Suwandi (2017-11-07). "Museum Gumuk Pasir Bantul Resmi Dibuka untuk Umum". TeMBI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-01.