Kota Dumai
Kota Dumai adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru. Dumai adalah kota dengan wilayah administrasi terluas ketiga di Indonesia, setelah Kota Palangka Raya dan Kota Tidore Kepulauan. Kota ini berawal dari sebuah dusun kecil di pesisir timur Provinsi Riau.
Kota Dumai كوتا دوماي | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Berkas:Kantor wali kota dumai.jpg | |
Motto: Peduli beri solusi | |
Koordinat: 1°40′00″N 101°27′00″E / 1.6667°N 101.45°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Riau |
Tanggal berdiri | 20 April 1999 |
Dasar hukum | UU Nomor 16 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kotamadya DATI II Dumai |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. H. Zulkifli AS.MSi |
Luas | |
• Total | 1.772,38 km2 (68,432 sq mi) |
Populasi ((2014)) | |
• Total | 350,678. |
• Kepadatan | 547/km2 (1,420/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Khonghucu |
• Bahasa | Melayu, Minangkabau, Jawa, Batak, Bugis |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 765 |
Kode Kemendagri | 14.72 |
DAU | Rp. 567.158.030.000,- |
Fauna resmi | Harimau Sumatra |
Situs web | http://www.dumaikota.go.id |
Kota Dumai merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Diresmikan sebagai kota pada 20 April 1999, dengan UU No. 16 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 setelah sebelumnya sempat menjadi kota administratif (kotif) di dalam Kabupaten Bengkalis. Pada awal pembentukannya, Kota Dumai hanya terdiri atas 3 kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk hanya 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.
Geografi
Rata-rata ketinggian adalah 3 meter di atas muka laut. Wilayah Kota Dumai beriklim tropis dengan curah hujan antara 100-300 cm dan suhu udara 24-30 °C dengan kondisi tanah rawa bergambut.
Dumai sebagian terdiri dari dataran rendah di bagian utara dan di sebelah selatan sebagian adalah dataran tinggi. Kondisi tanahnya mayoritas berupa tanah rawa yang bergambut dengan kedalaman antara 0 - 0,5 m. Struktur tanah umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan endapan, alluvial dan tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Terdapat 15 sungai di wilayah Dumai. Sungai-sungai tersebut dapat dilayari kapal pompong, sampan dan perahu sampai jauh ke hulu sungai.
Batas Wilayah
Utara | Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis |
Timur | Bukit Batu, Bengkalis |
Selatan | Mandau, Bengkalis dan Bukit Batu, Bengkalis |
Barat | Bangko, Rokan Hilir dan Tanah Putih, Rokan Hilir |
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
Wali Kota Dumai | |
---|---|
Masa jabatan | 5 tahun |
Dibentuk | 1999 |
Pejabat pertama | Drs.H. Zainuddin Abdullah ( 27 April 1999-27 April 2000) |
Daftar Wali Kota Dumai ini memuat daftar nama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai yang pernah menjabat sejak Kota Dumai dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis menjadi kota otonom.
<onlyinclude>Berikut ini adalah daftar Wali Kota Dumai dari masa ke masa:
Daftar
Berikut ini daftar Walikota Dumai:
Nomer urut | Wali Kota | Potret | Awal | Akhir | Wakil | Periode | Referensi | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Wan Syamsir Yus | 27 April 2000 | 27 April 2005 | H. Suarman AR | 1 | [1][2] | ||
2 | Zulkifli Adnan Singkah | 12 Agustus 2005 | 12 Agustus 2010 | Sunaryo | 2 | [3][4] | ||
3 | Khairul Anwar | 12 Agustus 2010 | 12 Agustus 2015 | Agus Widayat | 3 | [5] | ||
(2) | Zulkifli Adnan Singkah | 17 Februari 2016 | 17 November 2020 | Eko Suharjo | 4 | |||
4 | Paisal | 26 Februari 2021 | Petahana | Amris | 5 | [6] |
Pelaksana tugas Walikota
Potret | Pelaksana tugas Walikota | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Masa | Ket. | Wali Kota Definitif |
Zainuddin Abdullah (Penjabat) |
Wali Kota Pertama di Dumai | |||||
Ir. H. Nasrul Effendi MT (Penjabat) |
28 April 2005 | 12 Agustus 2005 | ||||
Drs. H. Arlizman Agus M.Si (Penjabat) |
12 Agustus 2015 | 27 Februari 2016 | [7] | |||
Dr. H. Herdi Salioso S.E., MA (Pelaksana Harian) |
[8] | Zulkifli Adnan Singkah | ||||
H. Jonli S.Sos M.Si (Penjabat) |
||||||
[9] | ||||||
Teuku Raja Fahsul Falah
(Penjabat sementara) |
24 September 2024 | Petahana | — | [10] |
Lihat Pula
Referensi
- ^ "Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 03 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Pekanbaru. Pemerintah Kota Dumai. 8 Mei 2003. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-07-06. Diakses tanggal 4 Januari 2018..
- ^ "Visi dan Misi Calon Bupati/Wakil Bupati Rokan Hilir Periode 2016-2021" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Komisi Pemilihan Umum. 2015. Diakses tanggal 4 Januari 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 05 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan" (PDF). JDIH Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Pemerintah Kota Dumai. 27 September 2007. Diakses tanggal 4 Januari 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan" (PDF). JDIH Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Pemerintah Kota Dumai. 11 September 2008. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-12. Diakses tanggal 4 Januari 2018.
- ^ Wadrianto, Glori K., ed. (10 Juni 2010). "Khairul Anwar Wali Kota Dumai". Kompas.com. Diakses tanggal 4 Januari 2018.
- ^ https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/02/26/gubri-syamsuar-resmi-lantik-tiga-kepala-daerah-di-riau-bengkalis-dumai-dan-kepulauan-meranti.html}}[pranala nonaktif permanen]
- ^ riaugreen. "Drs. H. Arlizman Agus Resmi Dilantik sebagai PJ Walikota Dumai". riaugreen.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-11-15.
- ^ "InfoPublik - Gubri Tunjuk Sekda Dumai Jabat Plh Wali Kota". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-15.
- ^ "H. Jonli Resmi Dilantik Sebagai Penjabat Walikota Dumai". monitorriau (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-15.
- ^ "InfoPublik - Pj Gubernur Riau Kukuhkan TR Fahsul Falah sebagai Pjs Wali Kota Dumai". infopublik.id. Diakses tanggal 2024-09-25.
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Dumai dalam dua periode terakhir.[1][2]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | 2024-2029 | ||
PKB | 1 | 0 | 1 | |
Gerindra | 4 | 3 | 5 | |
PDI-P | 5 | 4 | 5 | |
Golkar | 3 | 3 | 5 | |
NasDem | 3 | 4 | 7 | |
PKS | 3 | 4 | 4 | |
PPP | 2 | 3 | 2 | |
PAN | 4 | 3 | 2 | |
Hanura | 1 | 1 | 0 | |
Demokrat | 2 | 5 | 3 | |
PBB | 1 | 0 | 0 | |
PKPI | 1 | 0 | 0 | |
Perindo | (baru) 1 | |||
Jumlah Anggota | 30 | 30 | 35 | |
Jumlah Partai | 12 | 9 | 10 |
Kecamatan
Berikut adalah beberapa kecamatan yang berada di Kota Dumai;
- Dumai Barat, dengan kelurahan:
- Dumai Timur, dengan kelurahan:
- Bukit Kapur, dengan kelurahan:
- Medang Kampai, dengan kelurahan:
- Sungai Sembilan, dengan kelurahan:
- Dumai Kota, dengan kelurahan:
- Dumai Selatan, dengan kelurahan:
Penduduk
Penduduk Kota Dumai Tahun 2010, berjumlah 253.803 jiwa yang terdiri atas 131.465 jiwa laki-laki dan 305.338 jiwa perempuan. Dengan Kepadatan Penduduk 178.00 jiwa/km² dengan laju pertumbuhan penduduk berkisar 3,51 persen/tahun.
No. | Tahun | Populasi |
1 | 2000 [3] | 173.188 jiwa |
2 | 2008[4] | 236.778 jiwa |
3 | 2010[5] | 253.803 jiwa |
4 | 2012[6] | 277.995 jiwa |
5 | 2014[7] | 337.491 jiwa |
Menurut data tahun 2010, jumlah penduduk Kota Dumai yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Batak, Minang sebagai warga mayoritas, Jawa, Bugis, dan Tionghoa adalah sebanyak 286.000 jiwa dengan kepadatan rata-rata 156 jiwa/km² dan laju pertumbuhan sebesar 3,7% per tahun. Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk penduduknya.
Pendidikan
Untuk ukuran sebuah kota, di Kota Dumai sekolah sebagai sarana pendidikan pembelajaran sangat lengkap. Mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak atau Raudatul Athfal hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan atau Madrasah Aliyah. Baik itu yang merupakan sekolah negeri juga beberapa yang dikelola oleh yayasan swasta viz. prayoga seperti sekolah dasar dan menengah Santo Tarcisius. Beberapa sekolah milik Pertamina mulai dari SD, SMP dan SMA YKPP merupakan salah satu sekolah swasta favorite di kota Dumai. Dan semua sekolah di Dumai sudah menerapkan sistem standar nasional. Sehingga sekolah yang ada di dumai sangat berkualitas dan memiliki mutu yang tinggi.
Tidak sebatas sekolah menengah, beberapa perguruan tinggi juga sudah berdiri sejak Dumai masih berstatus kota administratif. Dan seiring pembangunan yang sangat pesat, beberapa sekolah tinggi tersebut telah meningkatkan kualitasnya, dan mampu bersaing dengan sekolah tinggi yang berasal dari daerah lain yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lancang Kuning, Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Dumai, Akademi Manajemen Ilmu Komputer Dumai, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai, Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung, Akademi Kebidanan Hang Jebat dan Akademi Akuntansi Riau.
Ekonomi
Indikator ekonomi makro berupa Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kota Dumai yang terus meningkat tiap tahunnya sejak tahun 2000-2005 merupakan gambaran keberhasilan pembangunan perekonomian di Kota Dumai. Untuk mendukung peningkatan PDRB tersebut maka titik berat pembangunan ekonomi Kota Dumai adalah dengan mempertahankan dominasi pembangunan pada sektor industri, perdagangan,bangunan angkutan serta bangunan disamping memperhatikan sektor pertanian sebagai penghasil bahan baku industri. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat juga telah memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di Kota Dumai sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
Kendala yang dihadapi selain masalah modal adalah Status lahan masih disebut-sebut ex HPH. Empat kecamatan di Kota Dumai yaitu Kecamatan Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukit kapur dan Dumai Barat merupakan wilayah yang memiliki sumber daya lahan yang potensial untuk pengembangan agrobisnis dan agroindustri dengan rekayasa teknologi tepat guna byocyclo farming seperti padi, palawija, sayuran Sumatra, pisang, nenas, durian, mangga, rambutan, sawit, aneka ternak (sapi, kambing, itik dan ayam) serta budidaya tambak ikan air tawar (patin, ikan mas, gurami serta ikan hias).yang lebih banyak yang di hasilkan dari kecamatan sungai sembilan untuk ke depan adalah sawit, pisang, dan palawija. Saat ini daerah kecamatan sungai sembilan khususnya kelurahan basilam baru sangat kekurangan sarana infra struktur untuk pembangunan jalan. Terutama pembangunan jalan utama simpang kaplingan hingga pangkalan durian.
Kelautan
Kota Dumai yang berada di tepi pantai timur Pulau Sumatra melakukan pengembangan secara terpadu kawasan pesisir pantainya sebagai kawasan tangkap dan budidaya keramba komoditas unggulan ekspor ikan hidup seperti kerapu, kakap putih, kepiting rajungan dan bawal melalui pemulihan fungsi hutan mangrove. Kota Dumai juga memiliki pelabuhan yang bisa dijadikan sebagai portal untuk menuju negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Perdagangan
Kawasan Dumai sangat strategis untuk dijadikan kawasan pengembangan perdagangan internasional, karena Dumai berada di kawasan lintas perdagangan internasional Selat Melaka. Sejak beberapa tahun Kotamadya Dumai telah mengajukan usulan sebagai kawasan perdagangan bebas/Free Trade Zone. Pemerintah RI sedang menyempurnakan produk hukum yang disebut UU kawasan FTZ.
Industri
Dumai, juga dikenal sebagai kota minyak. Tiga industri yang turut serta memajukan Dumai secara tidak langsung adalah PT. CPI (dahulu Caltex Pacific Indonesia sekarang Chevron Pacific Indonesia) yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor minyak dan gas bumi, kemudian PT. Pertamina yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi dalam negeri serta disusul oleh industri pengolahan minyak sawit (CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa).
Selain Industri Skala besar seperti di atas, terdapat juga beberapa industri kecil atau home Industri. Pengolahan hasil pertanian seperti Kelapa dijadikan VCO minyak kelapa murni. Kota Dumai dalam memainkan peranannya ke depan telah memiliki lima kawasan Industri yang strategis yaitu Kawasan Industri Dumai (KID) di Pelintung, Kawasan Industri Lubuk Gaung, Kawasan Industri Dock Yard, Kawasan Industi Bukit Kapur dan Kawasan Industri di Bukit Timah.
Salah satu kawasan inidustri ini telah menjadi kawasan industri yang paling pesat kemajuannya di Provinsi Riau yakni kawasan industri Pelintung. Di kawasan industri ini telah dibangun satu dermaga ekspor dengan kapasitas tiga kapal tanker sekali sandar. Telah dibangun juga pabrik pupuk NPK dan telah berproduksi yang diyakini menjadi pabrik pupuk NPK terbesar di Asia Tenggara.
Perkembangan terakhir dari kota dumai adalah beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan turunannya sudah membangun pabrik di kota Dumai, tepatnya di Lubuk Gaung seperti PT. Sari Dumai Sejati (Asian Agri), PT. Ivo Mas Tunggal (Sinarmas), PT. Energi Sejahtera Mas(anak perusahaan Sinarmas Cepsa Pte.Ltd.) dan PT Energi Unggul Persada.
Transportasi
Pelabuhan
Dumai memiliki Bandar Udara Pinang Kampai yang terletak berdekatan dengan Kompleks Perumahan PT. CPI. Disamping akses udara, Kota Dumai memiliki keunggulan sebagai salah satu kota di Provinsi Riau yang berpeluang untuk memanfaatkan potensi pengembangan pelabuhan laut, dimana Dumai berada pada posisi lintas perdagangan internasional Selat Melaka yang dikelola oleh PELINDO dan beberapa pelabuhan rakyat. Pelabuhan Sungai Pakning di Dumai telah dibangun sebagai pelabuhan penghubung untuk kegiatan ekspor impor, begitu juga para penumpang yang ingin menuju ke Malaka – Malaysia. Pelabuhan Dumai terdiri dari 9 unit, 4 unit dimilki Chevron dan 5 unit milik pemerintah. Sepanjang daerah pantai Dumai terdapat beberapa pabrik minyak dan pengolahan minyak dengan kapasitas 170.000 barrel per hari dan dapat menampung 850.000 barrel minyak per hari. Dumai juga disebut sebagai gerbang ekspor minyak Indonesia. Pada saat ini aktivitas ekspor gas sejumlah USD 426.123 juta per tahun.
Budaya
Kota Dumai mempunyai keragaman suku dan budaya, selain memiliki budaya asli yaitu budaya Melayu, pengaruh budaya dari provinsi tetangga juga sangat terasa, seperti budaya Minangkabau (Sumatra Barat) karena dikota Dumai sendiri suku Minangkabau sangat dominan. Keragaman yang ada merupakan aset yang bisa menghasilkan devisa. Kebudayaan Melayu dianggap sebagai "Roh Pembangunan Kota Dumai" dengan cara menjabarkan nilai-nilai budayanya sebagai inspirasi dan dasar pembangunan. Pelaksanaan pembangunan dibidang kebudayaan telah meningkatkan daya tarik/promosi daerah tentang seni budaya daerah.
Pariwisata
Kota Dumai yang terletak di tepi pantai memiliki potensi pengembangan pariwisata seperti wisata alam, budaya dan belanja. Beberapa daerah wisata di antaranya kawasan konservasi di Kecamatan Sungai Sembilan, hutan wisata di Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Timur, kawasan pantai Teluk Makmur di Kecamatan Medang Kampai dan Tasik Bunga Tujuh di Kecamatan Dumai Timur. Sebagai gerbang utama untuk memasuki Riau Daratan, beberapa turis sudah berulang kali mengunjungi Dumai, terutama yang ingin mengunjungi Malaka. Dumai sangat mudah dicapai karena transportasinya yang lancar. Ada beberapa objek wisata yang menarik dalam perjalanan menuju Dumai, seperti adanya suku terbelakang yang dinamakan suku Sakai, hutan tropis di sepanjang jalan, dan air sungai yang warnanya unik seperti warna teh. Selain itu juga dapat dilihat beratus pipa angguk yang mengangkat minyak dari perut bumi. Pusat perbelanjaan Ramayana di Jl. Jend Sudirman menambah ikon Dumai pada tahun 2007 dan sekarang telah ditemukan danau buatan di bagan besar. Dumai juga memiliki pantai sangat indah tempat melepas lelah yaitu "Pantai Pasir" yang terletak di hulu Sungai Dumai.Pada malam hari kita juga bisa menikmati wisata kuliner di sepanjang Jl.Ombak yang menjajakan berbagai menu makanan Nusantara.