Purwodadi, Tambak, Banyumas
Purwodadi adalah desa di kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Secara administratif, Desa Purwodadi dibagi menjadi 3 dusun, 4 RW, dan 36 RT.
Purwodadi | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Banyumas |
Kecamatan | Tambak |
Kode pos | 53196 |
Kode Kemendagri | 33.02.08.2011 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | 6197 jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Batas Wilayah
- Utara: Desa Watuagung, Tambak
- Timur: Desa Jatiluhur, Rowokele, Kebumen
- Selatan: Desa Pesantren dan Desa Buniayu, Tambak
- Barat: Desa Kamulyan, Tambak
Kondisi Geografis
Desa Purwodadi terletak di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 18 meter dari permukaan laut. Desa Purwodadi memiliki curah hujan sekitar 1500 mm per tahun. Bagian selatan Purwodadi merupakan daerah datar yang didominasi oleh persawahan dengan perbukitan di sisi timur desa, sementara bagian utara sebagian terletak di kaki pegunungan Serayu Selatan sementara sebagian lainnya berada di kawasan perbukitan. Mayoritas lahan di Purwodadi berupa pekarangan yang didominasi oleh tanaman berkayu. Sawah tadah hujan mendominasi bagian selatan dan bagian tengah desa.
Sejarah
Desa Purwodadi didirikan sekitar 1876. Purwodadi tadinya adalah hutan di ujung timur Kabupaten Banyumas, yang kemudian dibuka oleh seseorang bernama Suta Karya. Masyarakat Purwodadi kemudian melakukan musyawarah dan memilih Karyadiwangsa sebagai Lurah pertama Purwodadi. Nama Purwodadi terdiri dari dua kata, yaitu Purwo yang artinya kawitan (pertama), dan kata dadi yang artinya jadi. Nama Purwodadi dapat diartikan sebagai Yang pertama jadi. Pada masa penjajahan Belanda, Lurah Purwodadi menjadi penatus yang bertugas menghubungkan pemerintah desa dengan pemerintah diatasnya. Lurah Purwodadi menjadi penghubung bagi Desa Purwodadi, Pesantren, Buniayu, Kamulyan, dan Watuagung.
Kondisi Sosial
Desa Purwodadi dihuni 6197 jiwa yang terbagi menjadi 1964 kepala keluarga. Secara gender, persentase penduduk Purwodadi dapat dikatakan seimbang. Penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 3098 jiwa, sementara penduduk perempuan berjumlah 3099 jiwa. Penduduk Purwodadi didominasi oleh angkatan kerja yang berjumlah 67,8% dari jumlah penduduk. Mayoritas penduduk Purwodadi berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Selain itu, banyak penduduk Purwodadi yang berprofesi sebagai pembuat gula kelapa. Banyak warga Purwodadi yang memelihara hewan ternak seperti ayam untuk menambah penghasilan. Secara pendidikan, jumlah penduduk lulusan SD, SMP, dan SMA dapat dikatakan seimbang, berada di angka 1000 jiwa dengan jumlah total sekitar 4000 jiwa. Penduduk yang tidak tamat SD sendiri berjumlah 1047 jiwa, didominasi oleh balita dan anak-anak.
Perekonomian
Perekonomian Desa Purwodadi dapat dikatakan digerakkan oleh sektor pertanian. Pertanian menyerap banyak tenaga kerja, baik sebagai buruh tani maupun sebagai petani pemilik lahan. Selain itu, usaha kecil dan menengah juga menyerap banyak tenaga kerja. Produk unggulan Desa Purwodadi adalah gula kelapa. Gula kelapa dibuat dari air sadapan bunga kelapa yang kemudian diolah menjadi gula balok, bukan gula kristal. Gula produksi para penderas ini kemudian dijual ke pengepul, yang kemudian dijual kembali ke luar kota. Gula kelapa dibuat dalam skala rumahan, dimana biasanya suami bertugas mengumpulkan air sadapan, sementara istri bertugas memasak gula dan mencetaknya. Selain gula kelapa, terdapat usaha kecil batu bata dan kayu gelondongan.
Fasilitas Umum
Desa Purwodadi memiliki 2 buah Taman Kanak-kanak, 3 buah Sekolah Dasar, 1 buah Madrasah Ibtidaiyah, 1 buah Sekolah Menengah Pertama, dan 1 buah Sekolah Menengah Kejuruan. Selain itu, Desa Purwodadi memiliki 2 buah pondok pesantren, dan 1 buah Taman Pendidikan Al-Quran. Jalan-jalan desa sebagian sudah diaspal, namun, masih banyak jalan desa yang berupa rabat beton maupun makadam dan jalan tanah. Terdapat 4 buah pemakaman umum dan 6 buah bendungan/dam.
Daftar Kepala Desa
- Karyadiwangsa (1876-1902)
- Purwodimejo (1902-1932)
- Sastro Suwondo (1932-1933)
- Marta Pawira alias Siatas (1933-1949)
- Moh. Tahrir (1949-1970)
- Sariyo Martodiwiryo (1970-1989)
- Pujo Sumedi (1990-1993)
- Budiono (1994-2002)
- Ahyadi (2002-2013) (Dua Periode)
- Misnan (2014-....)
Sebutan Kepala Desa mulai digunakan sejak 1974, sebelumnya, jabatan ini disebut Lurah.
Referensi
- ^ Peraturan Desa Purwodadi No. 4 Tahun 2015 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa 2015-2019