Siklofosfamid atau dikenal juga dengan ejaan dalam Bahasa Inggris Cyclophosphamide, adalah obat kemoterapi untuk mengatasi beberapa jenis kanker, antara lain kanker payudara, kanker darah, kanker ovarium, limfoma, neuroblastoma, dan retinoblastoma. Di Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk suntikan, sehingga penggunaannya hanya boleh dilakukan oleh dokter, atau oleh tenaga medis dalam pengawasan dokter.[1] Namun di luar Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk oral.[2] Nama dagangnya antara lain Cyclovid, Endoxan, atau Neosar[3]

Siklofosfamid menekan sistem imun tubuh, sehingga bisa juga digunakan setelah operasi transplantasi, sindrom nefrotik, kanker sel kecil paru, neuroblastoma, dan sarkoma.[4] Siklofosfamid juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit ginjal pada anak-anak jika pengobatan lain tidak berfungsi maksimal. Selain itu obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyakit lupus dan rheumatoid arthitis (rematik)[5]

Cara kerja

Cyclophosphamide menekan pertumbuhan sel kanker, sekaligus autoimun dengan cepat. Namun karena keracunannya tinggi, obat ini sudah jarang digunakan. Penggunaan secara reguler harus dikuti oleh pengawasan laboratorium dan monitor fungsi ginjal, menghindari komplikasi kandung kemih dan pengawasan terhadap keracunan sumsum tulang belakang.

  1. ^ Cyclophosphamide. dari situs berita alodokter
  2. ^ Siklofosfamid. dari situs alomedika.com
  3. ^ Siklofosfamid. dari situs pom.go.id
  4. ^ Cyclophosphamide. dari situs drugs.com
  5. ^ Cyclophosphamide. dari situs hellosehat.com