Eny Karim
Eny Karim (lahir di Batu Sangkar, Sumatra Barat, Hindia Belanda, 27 Oktober 1910) adalah seorang pejuang, politisi dan menteri Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dari tanggal 24 Maret 1956 sampai 14 Maret 1957.[1]
Eny Karim | |
---|---|
Menteri Pertanian Indonesia Ke-11 | |
Masa jabatan 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Mohammad Sardjan Pengganti Sadjarwo | |
Gubernur Sumatera Utara Ke-6 | |
Masa jabatan 8 April 1963 – 15 Juli 1963 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Raja Djundjungan Lubis | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Batu Sangkar, Hindia Belanda | 27 Oktober 1910
Meninggal | 5 September 1995 Jakarta, Indonesia | (umur 84)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PNI |
Pekerjaan | Politisi |
Dikenal karena | Menteri Pertanian Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
Eny Karim merupakan seorang putra Minangkabau yang memiliki alam pikiran revolusioner.[2] Dia menyelesaikan pendidikannya di MOSVIA pada tahun 1931. Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di Bukittinggi namun tidak selesai.
Kehidupan
Dia memulai kariernya sebagai pegawai muda kemudian juru buku di Kerajaan Menpawah, Kalimantan. Setelah itu ia pindah ke Sumatra Barat menjadi Pegawai Muda Pamong Praja di Solok, Sawahlunto, Bukittinggi dan Air Bangis. Setelah kemerdekaan, Ia kembali ke Solok sebagai Wakil Bupati dan Sekretaris Residen Sumatra Barat di Bukittinggi. Selama Agresi Militer Belanda II, ia mengungsi ke Koto Tinggi dan menjabat sebagai Dewan Pertahanan Daerah. Tahun 1946, ia menjadi Residen yang diperbantukan kepada Gubernur Sumatra Tengah di Bukittinggi.[3]
Tahun 1957, ia menjadi utusan pemerintah pusat untuk meredam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia pimpinan Ahmad Husein.[4] Setelah selesai menjadi menteri, pada tahun 1958 ia menjadi Kepala Direktorat Otonomi dan Desentralisasi Departemen Dalam Negeri. Pada tahun 1962 menjadi Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Ia sempat menjadi Gubernur Sumatra Utara pada periode 8 April 1963 sampai 15 Juli 1963.[5] Pada tahun 1976, Eny Karim pensiun dari tugasnya.
Pendidikan
- HIS (1924)
- MULO (1928)
- MOSVIA (1931)
- B-1 Sejarah di Bukittinggi (tidak ikut ujian) (1956)
Referensi
- ^ Kabinet Ali Sastroamidjojo II Sekretariat Kabinet RI. Diakses 12 Mei 2013.
- ^ Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001
- ^ Markas Legiun Veteran RI, Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV, Cetakan I, Jakarta, 1991
- ^ Gusti Asnan, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatra Barat Tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, 2007
- ^ Mereka yang telah berjuang Waspada Online, 19 APRIL 2012. Diakses 12 Mei 2013.
Pranala luar
- Profil Eny Karim Scribd Inc. Diakses 12 Mei 2013.
- Peran Minang di Kancah Nasional Minang Forum. Diakses 12 Mei 2013.