Ilmu semu

klaim tidak ilmiah yang malah disajikan sebagai klaim ilmiah
Revisi sejak 22 Maret 2020 19.23 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Ilmu semu atau pseudosains (Inggris: pseudoscience) adalah sebuah pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik yang diklaim sebagai ilmiah tetapi tidak mengikuti metode ilmiah.[1] Ilmu semu mungkin kelihatan ilmiah, tetapi tidak memenuhi persyaratan metode ilmiah yang dapat diuji dan sering kali berbenturan dengan kesepakatan/konsensus ilmiah yang umum.[2]

Phrenology pada saat ini dianggap sebagai salah satu contoh klasik pseudosains.

Istilah pseudoscience muncul pertama kali pada tahun 1843 yang merupakan kombinasi dari akar Bahasa Yunani pseudo, yang berarti palsu atau semu, serta Bahasa Latin scientia, yang berarti pengetahuan atau bidang pengetahuan. Istilah tersebut memiliki konotasi negatif, karena dipakai untuk menunjukkan bahwa subjek yang mendapat label semacam itu digambarkan sebagai suatu yang tidak akurat atau tidak bisa dipercaya sebagai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, para pembela serta yang mempraktikkan pseudosains biasanya menolak klasifikasi ini.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Wordnik, pseudoscience". 
  2. ^ Cover JA, Curd M (Eds, 1998) Philosophy of Science: The Central Issues, 1–82.