Danau

genangan air yang sangat luas
Revisi sejak 27 Maret 2020 07.33 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (clean up, replaced: olah raga → olahraga)

Danau, situ, telaga, atau tasik (Inggris: lake) adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.

Danau Nahuel Huapi di Bariloche, Argentina.
Danau Sarygamysh di Turkmenistan, dilihat melalui satelit.
Danau di dekat pelabuhan jayapura

Danau yaitu bagian permukaan bumi yang berupa cekungan/ledok atau lembah (basin) yang luas dan digenangi air serta terletak ditengah-tengah daratan. Air yang menggenangi danau bisa berasal dari mata air, air tanah, air sungai yang berpelepasan atau bermuara di danau tersebut dan bisa juga berasal dari air hujan. Di Indonesia danau juga sering disebut situ, tasik, ranu, atau tao.

Adapun danau mempunyai ciri-ciri yang khas antara lain adalah : • airnya cukup dalam dan telah menunjukan adalanya lapisan temperatur menurut kedalamannya, • tumbuh-tumbuhan air hanya menutupi permukaan air tepi saja, • sudah menunjukan adanya gelombang.

Sumber air danau berasal dari air hujan , aliran sungai dan air tanah. Air yang mengisi danau biasanya air tawar, contohnya di Indonesia antara lain , Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Poso di Sulawesi Tengah.

Selain air tawar ada juga danau yang airnya asin (memiliki kadar garam tinggi) seperti Danau Kaspia, Danau Laut Mati, Danau Laut Aral, Great Salt dan lain-lain. Mengapa ada danau yang airnya asin? Hal ini terjadi karena di danau terjadi penguapan yang sangat tinggi. Di samping itu air yang masuk ke danau tersebut biasanya tidak berpelepasan atau tidak mengalir lagi ke tempat lain. Ada bermacam-macam jenis danau, untuk mengetahui lebih lanjut akan dibahas jenis-jenis danau.

Asal mula Danau bermacam-macam, ada yang terjadi karena patahan dipermukaan bumi, kemudian diikuti peristiwa klimat, misalnya D. Toba.[1]

Danau buatan disebut juga danau oligotrofi[2] karena mengandung sedikit makanan. Hewan (ikan) yang terdapat didalamnya merupakan hewan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sejuk, kurang bahan makanan, tetapi kaya akan oksigen. Demikian kegiatan biologi dalam danau lama kelamaan meningkat juga, kecuali kalau danau itu memang sangat dingin atau sangat kekurangan bahan makanan. Apabila kecepatan aktivitas biologi begitu tinggi dan konsentrasi organisme hidup begitu besar, produksi bahan organik menjadi cukup besar dan air danau pun meningkat sangat keruh.

Fungsi Danau: Pemeliharaan ikan, rekreasi dan sumber ikan

Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.

Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.

Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll.

Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini.

Di bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari bahasa Latin yang berarti "danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau.

Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu : 1) Danau Tektonik, yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis ini contohnya Danau Poso, Danau Tempe, Danau Tondano, dan Danau Towuti di Pulau Sulawesi. Danau Singkarak, Danau Maninjau, dan Danau Takengon di Pulau Sumatera.

2) Danau Vulkanik atau danau Kawah, yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau. Contoh danau jenis ini ialah Danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, Danau Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Batur di Bali ,Danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah Gunung Kelud.

3) Danau Tektono-Vulkanik, yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antara proses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi meletus, sebagian tanah/batuan yang menutupi gunung patah dan merosot membentuk cekungan. Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini adalah danau Toba di Sumatera Utara.

4) Danau Karst. Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan cekungan terisi air sehingga terbentuklah danau. Contohnya Dolin, Polte dan Lokva di daerah Gunung Kidul

5) Danau Glasial, danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu Danau Superior, Danau Michigan dan Danau Ontario.

6) Waduk atau Bendungan, adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh danau jenis ini misalnya Saguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam Kanan dan Riam Kiri di Kalimantan Selatan, Kedung Ombo dan Gajah Mungkur di Jawa Tengah.

Danau mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan manusia . Pada umumnya danau digunakan sebagai berikut : • sebagai sumber air tawar, • sumber pembangkit tenaga listrik, • perikanan, • pengairan atau irigasi, • pencegah banjir, • sarana rekreasi serta olahraga.

Danau terutama yang berfungsi sebagai bendungan juga dapat mengalami pengurangan air karena adanya aliran air keluar.

Danau terkenal

 
Danau Toba di Sumatra, Indonesia.
  • Danau terbesar di dunia adalah Laut Kaspia. Dengan luas permukaan 394.299 km², ia memiliki wilayah yang lebih besar dari enam danau terbesar berikut digabungkan menjadi satu.
  • Danau air tawar terbesar, dan kedua terbesar adalah Danau Superior dengan luas permukaan 82.414 km².
  • Danau terdalam adalah Danau Baikal di Siberia, dengan kedalaman 1.741 meter (5.712 kaki).
  • Danau tertinggi yang dapat dinavigasi adalah Danau Titicaca, pada ketinggian 3.821 m di atas permukaan laut. Dia juga merupakan danau terbesar kedua di Amerika Selatan.
  • Danau terendah di dunia adalah Laut Mati, pada 396 m (1.302 kaki) di bawah permukaan laut. Dia juga merupakan danau yang memiliki konsentrasi garam paling tinggi.
  • Pulau terbesar di tengah danau air tawar adalah Pulau Manitoulin di Danau Huron, dengan luas permukaan 2.766 km².
  • Danau terbesar yang terletak di pulau adalah Danau Nettiling di Pulau Baffin.
  • Danau Toba di pulau Sumatra kemungkinan terletak di kawah gunung berapi pasif terbesar di dunia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Danau Toba". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2017-08-04. 
  2. ^ Haris Ismail, Effendi (2007). Ensiklopedia Indonesia. Republika. hlm. 747. 

Pranala luar