Beladu

genus tumbuh-tumbuhan
Revisi sejak 1 April 2020 14.47 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Beladu
Drosera tokaiensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Drosera

Subgenera

Drosera, umumnya dikenal sebagai sundew, adalah salah satu genera yang terbesar dari tanaman karnivora, dengan setidaknya 194 spesies.[1] Anggota keluarga Droseraceae ini memikat, menangkap, dan mencerna serangga menggunakan tentakel-tentakel dengan "lem" di ujungnya. Serangga yang dicerna digunakan untuk memberikan mineral dan nutrisi untuk tanaman. Berbagai spesies dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.[2]

Nama botanis (dari bahasa Yunani δρόσος: drosos = "embun") dan nama umum bahasa Inggris (sundew, berasal dari bahasa Latin ros solis, yang berarti "embun matahari") merujuk pada tetes "lem" di ujung masing-masing tentakel yang menyerupai tetes embun pagi.

Karakteristik

 
Sebuah umbi D. zonaria, salah satu drosera berumbi, sedang mulai tumbuh di musim dingin

Drosera adalah terna menahun (atau jarang yang semusim), berbentuk seperti mawar dengan tinggi antara 1 hingga 100 cm (0,39 hinggi 39,37 inci), tergantung pada spesiesnya. Spesies yang merambat membentuk batang yang dapat berukuran jauh lebih panjang, mencapai 3 m (9,8 kaki) untuk spesies D. erythrogyne.[3] Drosera dapat bertahan hidup hingga 50 tahun.[4] Genus ini begitu terkhususkan karena penyerapan nutriennya dengan perilaku karnivora. Drosera pigmi kehilangan enzim (khususnya nitrat reduktase)[5] yang biasanya digunakan oleh tumbuhan untuk menyerap nitrat yang terikat dengan tanah.

Bentuk pertumbuhan

Genus ini dapat dibagi atas beberapa bentuk pertumbuhan:

  • Drosera beriklim sedang: Spesies-spesies drosera dalam kelompok ini membentuk suatu klaster daun-daun terbentang rapat yang disebut dalam suatu periode dormansi musim dingin (sama dengan hemikriptofit). Semua spesies Amerika Utara dan Eropa masuk dalam kelompok ini. Drosera arcturi dari Australia (termasuk Tasmania) dan Selandia Baru adalah spesies beriklim sedang lainnya yang kondisi hibernakulum-nya membentuk tanduk.
  • Drosera subtropis: Spesies-spesies dalam kelompok ini mempertahankan pertumbuhan vegetatif sepanjang tahun dalam kondisi iklim yang seragam atau hampir seragam.
  • Drosera pigmi: Kelompok yang terdiri atas sekitar 40 spesies Australia, yang dibedakan dari pertumbuhannya yang mini, pembentukan gema untuk reproduksi aseksual, dan formasi rambut yang padat di pusat mahkota. Rambut itu berfungsi untuk melindungi drosera dari sinar matahari musim panas Australia yang intens. Drosera pigmi membentuk subgenus Bryastrum.
  • Drosera berumbi: Hampir 50 spesies Australia membentuk umbi bawah tanah untuk bertahan hidup dalam musim panas di habitat mereka yang panasnya ekstrem dan muncul kembali di atas tanah di musim dingin. Oleh karena itu, kelompok ini disebut drosera berumbi yang dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu yang berbentuk seperti mawar dan yang membentuk batang untuk merambat atau memanjat. Drosera berumbi membentuk subgenus Ergaleium.
 
D. derbyensis, dari petiolaris kompleks
  • Petiolaris kompleks: Sekelompok spesies tropis Australia yang hidup dalam kondisi yang secara konstan hangat, tapi terkadang basah. Beberapa dari 14 spesies yang membentuk kelompok ini telah mengembangkan strategi khusus untuk mengatasi kondisi yang lebih kering. Sebagai contoh, banyak spesies memiliki tangkai (petiol) yang banyak dan rapat serta tertutup dalam trikoma, yang menjaga lingkungannya agar cukup lembap dan berfungsi sebagai permukaan untuk meningkatkan kondensasi sehingga menghasilkan embun pagi. Petiolaris kompleks membentuk subgenus Lasiocephala.

Selain kelompok di atas, terdapat sejumlah spesies yang bentuk pertumbuhannya tidak dapat didefinisikan secara tegas, mereka sering dimasukkan bersama-sama dalam suatu kelompok lain:

  • Drosera Queensland: Kelompok kecil terdiri atas tiga spesies, yaitu D. adelae, D. schizandra, dan D. prolifera) yang hidup di habitat sangat lembap dalam kegelapan hutan hujan Australia.

Catatan

  1. ^ McPherson, Stewart R. (2010). Fleischmann, Andreas; Robinson, Alastair, ed. Carnivorous Plants and their Habitats (dalam bahasa bahasa Inggris). 2 volumes. Redfern Natural History Productions Ltd. 
  2. ^ McPherson, Stewart R. (2008). Glistening Carnivores: The Sticky-leaved Insect-eating Plants (dalam bahasa bahasa Inggris). Redfern Natural History Productions Ltd. ISBN 978-0955891816. 
  3. ^ Mann, Phill (22-10-2001). "The world's largest Drosera". Carnivorous Plant Newsletter (dalam bahasa bahasa Inggris). 30 (3): 79. 
  4. ^ Barthlott et al., Karnivoren, p. 102
  5. ^ Karlsson PS, Pate JS (1992). "Contrasting effects of supplementary feeding of insects or mineral nutrients on the growth and nitrogen and phosphorus economy of pygmy species of Drosera". Oecologia. 92: 8–13. doi:10.1007/BF00317256. 

Sumber

  • Barthlott, Wilhelm; Porembski, Stefan; Seine, Rüdiger; Theisen, Inge: Karnivoren. Stuttgart, 2004, ISBN 3-8001-4144-2
  • Correa A., Mireya D.; Silva, Tania Regina Dos Santos: Drosera (Droseraceae), dalam: Flora Neotropica, Monograph 96, New York, 2005
  • Darwin, Charles: Insectivorous Plants, 1875
  • Lowrie, Allen: Carnivorous Plants of Australia, Vol. 1-3, English, Nedlands, Western Australia, 1987–1998
  • Lowrie, Allen: A taxonomic revision of Drosera section Stolonifera (Droseraceae) from south-west Western Australia, 2005, Nuytsia 15(3):355-393. (Daring: http://science.calm.wa.gov.au/nuytsia/15/3/355-394.pdf)
  • Olberg, Günter: Sonnentau, Natur und Volk, Bd. 78, Heft 1/3, pp. 32–37, Frankfurt, 1948
  • Rivadavia, Fernando; Kondo, Katsuhiko; Kato, Masahiro und Hasebe, Mitsuyasu: Phylogeny of the sundews, Drosera (Droseraceae), based on chloroplast rbcL and nuclear 18S ribosomal DNA Sequences, American Journal of Botany. 2003;90:123-130. (Daring: http://www.amjbot.org/cgi/content/full/90/1/123)
  • Seine, Rüdiger; Barthlott, Wilhelm: Some proposals on the infrageneric classification of Drosera L., Taxon 43, 583 - 589, 1994
  • Schlauer, Jan: A dichotomous key to the genus Drosera L. (Droseraceae), Carnivorous Plant Newsletter, Vol. 25 (1996)

Pranala luar