Sejarah virologi

Revisi sejak 2 April 2020 13.44 oleh RianHS (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{sedang ditulis}} jmpl|kanan|Gambaran partikel [[virus mosaik tembakau berbentuk batang dalam mikroskop elektron yang ukurannya...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sejarah virologi–studi ilmiah tentang virus dan infeksi yang diakibatkannya–dimulai pada tahun-tahun terakhir abad ke-19. Meskipun Louis Pasteur dan Edward Jenner mengembangkan vaksin pertama untuk melindungi terhadap infeksi virus, mereka tidak tahu tentang keberadaan virus. Bukti pertama keberadaan virus berasal dari percobaan dengan filter yang memiliki pori-pori yang cukup kecil untuk menahan bakteri. Pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky menggunakan salah satu filter ini untuk menunjukkan bahwa getah dari tumbuhan tembakau yang sakit tetap bersifat infeksius ke tumbuhan tembakau yang sehat meskipun telah disaring. Martinus Beijerinck menyebut zat infeksius yang tersaring tersebut sebagai "virus" dan penemuan ini dianggap sebagai awal dari virologi.

Gambaran partikel virus mosaik tembakau berbentuk batang dalam mikroskop elektron yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.