Jempol terjepit atau jempol kejepit adalah gestur tangan yang dilakukan dengan menyelipkan ibu jari di antara telunjuk dan jari tengah. Di Indonesia, isyarat tangan ini dianggap tidak sopan karena dianggap melambangkan persetubuhan.[1] Salah satu contoh besar penggunaan gestur ini sebagai ornamen adalah pada Meriam Si Jagur.[2]

Gestur tangan jempol terjepit di antara telunjuk dan jari tengah.
Meriam Si Jagur.

Isyarat tangan ini memiliki makna yang berbeda-beda di banyak negara. Di Eropa Latin dan Amerika Latin, simbol ini dipercaya dapat mengusir kena mata, dengki, dan lain-lain. Hiasan jempol kejepit sering dikenakan sebagai jimat keberuntungan.[3][4] Sedangkan di Romawi kuno, isyarat jempol terjepit atau manu fica diciptakan oleh pater familias untuk mengusir roh jahat sebagai bagian dari upacara Lemuria.[5] Gestur tangan ini kemungkinan berasal dari budaya India kuno yang melambangkan lingga dan yoni.[4]

Catatan kaki

  1. ^ "Nikita Mirzani Ajari Netizen Arti Sebenarnya Jempol Kejepit Seperti Simbol Senggama, Ternyata Gini". Tribun Timur. Diakses tanggal 2019-11-23. 
  2. ^ "Jempol Dijepit Telunjuk dan Jari Tengah". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-23. 
  3. ^ "Significado de figa". www.dicionarioinformal.com.br. 
  4. ^ a b Hamilton, Dr Terri (2007-04-01). Skin Flutes & Velvet Gloves: A Collection of Facts and Fancies, Legends and Oddities About the Body's Private Parts (dalam bahasa Inggris). St. Martin's Publishing Group. ISBN 978-1-4299-7479-0. 
  5. ^ Adkins, Lesley (2004). Handbook to Life in Ancient Rome: p317.