Contagion adalah sebuah film cerita seru bencana Amerika tahun 2011 yang disutradarai oleh Steven Soderbergh. Film ini dibintangi oleh Marion Cotillard, Bryan Cranston, Matt Damon, Laurence Fishburne, Jude Law, Gwyneth Paltrow, Kate Winslet, dan Jennifer Ehle. Alur cerita Contagion berkisar pada penyebaran virus berbahaya dan upaya para peneliti medis dan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi penyakit akibat virus tersebut, serta pencarian vaksin untuk menghentikan penyebarannya.

Contagion
SutradaraSteven Soderbergh
ProduserMichael Shamberg
Stacey Sher
Gregory Jacobs
Ditulis olehScott Z. Burns
PemeranMarion Cotillard
Matt Damon
Laurence Fishburne
Jude Law
Gwyneth Paltrow
Kate Winslet
Penata musikCliff Martinez
SinematograferSteven Soderbergh
(sebagai Peter Andrews)
PenyuntingStephen Mirrione
Perusahaan
produksi
DistributorWarner Bros. Pictures
Tanggal rilis
Durasi106 menit
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
Anggaran$ 60 juta
Pendapatan
kotor
$ 135,5 juta[1]

Soderbergh dan penulis skenario Scott Z. Burns telah berkolaborasi pada film The Informant! (2009). Setelah film tersebut rilis, Burns berusaha mewujudkan idenya untuk memproduksi film thriller medis yang menggambarkan penyebaran cepat sebuah virus, yang terinspirasi dari berbagai pandemi yang terjadi seperti epidemi SARS pada tahun 2003 dan pandemi flu tahun 2009. Untuk menyusun persepsi yang akurat dari peristiwa pandemi, Burns berkonsultasi dengan perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia serta dari beberapa ahli medis seperti W. Ian Lipkin dan Lawrence "Larry" Brilliant. Proses syuting film ini dimulai di Hong Kong pada bulan September 2010, lalu dilanjutkan di Chicago, Atlanta, London, Jenewa, dan San Francisco sampai Februari 2011.

Contagion ditayangkan perdana di Festival Film Venesia ke-68 di Venesia, Italia pada tanggal 3 September 2011, dan dilanjutkan dengan rilis secara umum pada 9 September. Film ini diterima dengan baik oleh para kritikus, yang memuji narasi dan penampilan dari para aktor dan aktris. Film ini juga diterima dengan baik oleh para ilmuwan, yang memuji akurasinya. Secara komersial, film ini sukses, dengan anggaran sebesar $60 juta, Contagion mampu meraup pendapatan $135 juta.

Alur

Sepulang dari kunjungan bisnis di Hong Kong, Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) datang ke Chicago untuk menemui mantan pasangannya sebelum pulang ke keluarganya di wilayah Minneapolis. Beth mengalami hipotermia saat berkunjung. Putranya dari perkawinan sebelumnya, Clark, yang berusia enam tahun, juga sakit dan diliburkan. Kondisi Beth memburuk dan di hari kedua, ia kejang dan pingsan. Suaminya, Mitch (Matt Damon), membawanya ke rumah sakit, tetapi ia meninggal karena sebab yang tak diketahui.

Mitch pulang ke rumah dan menemukan bahwa Clark juga meninggal akibat penyakit yang serupa. Mirch ditempatkan dalam fasilitas karantina tetapi tampaknya ia kebal terhadap penyakit tersebut. Ia dibebaskan dan pulang ke rumah dengan putri remajanya, Jory, meskipun ia tak menyadari bahwa putrinya mewarisi kekebalannya. Jory memutuskan untuk tinggal dengan ayahnya, setelah sebelumnya ia tinggal sendirian. Mitch berjuang untuk melindungi putrinya dari risiko infeksi. Meskipun demikian, setiap orang yang telah kontak dengan Beth mulai menyebarkan penyakit tersebut ke seluruh dunia.

Di Atlanta, para perwakilan Departemen Keamanan Dalam Negeri bertemu dengan Dr. Ellis Cheever (Laurence Fishburne) dari CDC dan mengkhawatirkan bahwa penyakit tersebut merupakan serangan teror senjata biologi pada Thanksgiving yang berlangsung di akhir pekan. Dr. Cheever mengundang Dr. Erin Mears (Kate Winslet), seorang pejabat Epidemic Intelligence Service, ke Minneapolis untuk memulai penyelidikan. Mears menelusuri awal penyakit dan menyimpulkan bahwa Beth adalah penyebabnya. Mears juga menjalin kesepakatan dengan para birokrat lokal yang awalnya kurang berniat untuk menanggapi masalah kesehatan masyarakat ini, Setelah berhasil menghimpun kamp-kamp triage di tempat-tempat besar, Dr. Mears ikut tertular. Evakuasinya tertunda karena bandar udara mulai ditutup dalam rangka karantina. Ia kemudian meninggal dan dikubur dalam pemakaman massal. Makin banyak orang yang tertular tanpa disadari, tatanan sosial mulai berantakan, sementara orang-orang menjarah toko-toko dan rumah-rumah. Presiden AS mengungsi ke bawah tanah sementara layanan-layanan darurat tidak memberi tanggapan lebih lanjut. Mirch dan Jory berniat untuk kabur ke Wisconsin, tetapi perbatasannya ditutup.

Di CDC, Dr. Ally Hextall (Jennifer Ehle) menyatakan bahwa virus tersebut memiliki materi genetik yang merupakan campuran dari virus babi dan kelelawar. Usaha terhadap penyembuhan terhambat karena para ilmuwan tak dapat menemukan kultur sel untuk menumbuhkan virus tersebut, yang telah diberi nama Meningoencephalitis Virus One (MEV-1).

Profesor UCSF, Dr. Ian Sussman (Elliott Gould) tidak mematuhi CDC yang menginstruksikan untuk menghancurkan sampel-sampel virusnya. Pada hari ke-12, dengan lebih dari 8 juta orang tertular di seluruh dunia, Dr. Sussman berhasil membuat kultur sel MEV-1 menggunakan sel-sel kelelawar. Dr. Hextall memakai kesempatan tersebut untuk mulai mengerjakan vaksin. Para ilmuwan lain menyatakan bahwa virus tersebut disebarkan oleh percikan pernapasan dan benda terkontaminasi, denganangka reproduksi dasar sebesar empat, proyeksi menunjukkan bahwa satu dari dua belas orang di dunia akan terinfeksi, dengan tingkat kematian 25–30%.

Pembuat teori konspirasi Alan Krumwiede (Jude Law) mengunggah video-video tentang virus tersebut blog populernya. Dalam satu video, ia menunjukkan dirinya sendiri sakit dan kemudian mengklaim bahwa ia sembuh memakai penyembuhan homeopati yang berasal dari tumbuhan Forsythia. Dalam kepanikan, orang-orang mencari forsythia di apotek-apotek.

Klaim-klaim Krumwiede meraih perhatian nasional. Dalam wawancara televisi, ia menyatakan bahwa Dr. Cheever diam-diam menasihati tunangannya untuk meninggalkan Chicago tepat sebelum kota tersebut dikarantina. Cheever memberitahukan bahwa pemerintah akan menyelidiki dan mendakwanya karena membocorkan informasi. Kemudian, Krumwiede diketahui berbohong bahwa ia tertular dalam upaya meningkatkan laba yang ia dapatkan dari nasihat medis, yang secara acak ia katakan adalah forsythia. Krumwiede ditangkap karena konspirasi, pemalsuan keamanan, dan pembunuhan tak berencana, tetapi dibebaskan saat beberapa pendukungnya berhasil mengumpulkan dana untuk menyediakan jaminannya.

Memakai virus yang dilemahkan, Dr. Hextall menemukan vaksin yang potensial. Untuk memotong proses uji coba yang panjang, ia mencobanya pada diri sendiri dengan vaksin eksperimental dan mengunjungi ayahnya, seorang dokter yang terinfeksi MEV-1 setelah ia menolak untuk berhenti mengobati para pasien saat penyebaran virus tersebut. Hextall tak tertular MEV-1 dan vaksin tersebut berhasil.

Walaupun diproduksi sebanyak mungkin, persediaan vaksin tersebut tak dapat mengimbangi permintaan, sehingga CDC melakukan vaksinasi melalui lotere berdasarkan pada tanggal lahir; sistem lotere ini membutuhkan waktu setahun penuh untuk diselesaikan. Para penerima vaksin pertama, dokter, dan pihak lainnya yang dimajukan oleh pemerintah divaksinasi berdasarkan pada lotere. Dr. Cheever memberikan vaksinasi cepatnya kepada putra Roger (John Hawkes), seorang karyawan CDC yang mendengar panggilan telepon Dr. Cheever yang memperingatkan pacarnya untuk meninggalkan Chicago. Sementara itu, Mitch dan Jory bersatu kembali dengan harapan kehidupan akan kembali normal.

Pada hari pembukaan, Dr. Leonora Orantes (Marion Cotillard), seorang pakar epidemiologi WHO, datang ke Hong Kong untuk mendatangi Beth Emhoff. Ia bekerja sama dengan Sun Feng (Chin Han) dan pakar epidemiologi lokal lainnya, serta petugas kesehatan umum; mereka mengidentifikasikan Emhoff sebagai pasien nol, dengan rekaman video keamanan yang menunjukkan Emhoff mengalami kontak dengan tiga korban berikutnya, yang diketahui di sebuah kasino Makau. Sebelum ia pulang, Feng menculik Orantes untuk menjadikannya sebagai sandera untuk mendapatkan dosis vaksin (pencegahan) MEV-1 untuk desanya. Selama berbulan-bulan, Orantes tinggal dengan para penduduk desa sampai vaksin diumumkan. Feng menukar Orantes dengan vaksin yang dibutuhkan untuk desanya. Saat koleganya menyatakan bahwa penculikan serupa merebak, dosisnya adalah plasebo, Orantes memutuskan kembali untuk memperingkatkan para penduduk desa, menunjukkan Sindrom Stockholm.

Pada hari ke-26, jumlah kematian mencapai sekitar 2,5 juta di AS dan 26 juta di seluruh dunia. Penemuan, produksi, dan pengiriman awal vaksin tersebut berlangsung sampai hari ke-133, dengan vaksinasi berjalan sampai setidaknya hari ke-500. Jumlah kematian akhir tak disebutkan. Dr. Hextall menempatkan spesimen MEV-1 dalam penyimpanan kriogenik, bersama dengan spesimen virus H1N1 dan SARS.

Di akhir film, sumber virus tersebut ditunjukkan ke penonton. Sebuah buldoser (secara kebetulan, dioperasikan oleh perusahaan tempat Emhoff bekerja) menggunduli hutan di Tiongkok dan mengganggu populasi kelelawar. Seekor kelelawar yang terusik menemukan tempat persinggahan dan memakan pisang di sebuah pohon. Kelelawar tersebut kemudian terbang ke kandang babi, menjatuhkan potongan pisang dari mulutnya, yang kemudian dimakan oleh seekor babi. Seorang juru masak dari kasino di Makau memilih babi tersebut dan didatangkan ke kasino tersebut. Saat babi tersebut disiapkan di dapur, juru masak tersebut membersihkan jeroan babi dengan tangannya. Ia hanya membersihkan tangannya saat dipanggil untuk menemui seorang pelanggan, Beth Emhoff. Juru masak tersebut berjabat tangan dengan Beth (Mitch tampak berjabat tangan di kameranya pada adegan sebelumnya), menularkan campuran virus kelelawar dan babi, dan membuat juru masak tersebut menjadi pasien nol dan Beth menjadi pasien selanjutnya.

Produksi

Pengembangan dan penulisan

Terdapat adegan di The Informant! ketika Matt (Damon) melihat tokoh Scott Bakula berbicara di telepon dan Scott batuk ketika menelepon serta ada kata-kata kasar yang membuat Matt berkata 'Oh, baguslah, sekarang apa yang akan terjadi?

Scott Z. Burns[2]

Upaya bersama dalam merancang Contagion bertepatan dengan kolaborasi Scott dengan Steven di The Informant! (2009).[2] Scott dan Steven awalnya berencana menciptakan film bergenre biografi mengenai Leni Riefenstahl, seorang pelopor di ranah perfilman Jerman pada dasawarsa 1930-an dan seorang tokoh dalam kebangkitan Partai Nazi.

Referensi

  1. ^ "Contagion (2011)". Box Office Mojo. Diakses tanggal October 10, 2011. 
  2. ^ a b Douglas, Edward (September 6, 2011). "CS Interview: Contagion Writer Scott Z. Burns". ComingSoon.net. Diakses tanggal June 25, 2012. 

Pranala luar