Gantung diri

metode bunuh diri
Revisi sejak 21 April 2020 22.06 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Suntingan Beladea (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04)

Gantung diri adalah sebuah tindakan bunuh diri dengan penyangga dari titik ujung (seperti balok atau kait) atau titik ikat (seperti leher dan rahang) dengan sebuah ikatan atau lompat dari ketinggian dengan sebuah ikatan tali di sekitaran leher.

Gantung diri sering kali dianggap sebagai metode bunuh diri sederhana yang tak mengharuskan teknik yang rumit. Namun, kajian orang yang berupaya gantung diri dan selamat menyatakan bahwa persepsi tersebut tidaklah akurat .[1] Cara tersebut adalah salah satu metode bunuh diri paling umum dan memiliki tingkat kematian yang tinggi; Gunnell et al. menyebut angka sekitar 70 persen.[2]

Referensi

Kutipan

  1. ^ "Factors influencing the decision to use hanging as a method of suicide: qualitative study". The British Journal of Psychiatry. September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2015. 
  2. ^ Gunnell, D.; Bennewith, O; Hawton, K; Simkin, S; Kapur, N (2005). "The epidemiology and prevention of suicide by hanging: A systematic review". International Journal of Epidemiology. 34 (2): 433–42. doi:10.1093/ije/dyh398. PMID 15659471. 

Sumber

Bacaan tambahan