tidak ada ringkasan suntingan Penangkal petir yang kita kenal sampai saat ini adalah SALAH KAPRAH. Karena pada dasarnya PETIR tidak dapat di TANGKAL.

Mari mengacu pada SNI 03-7015-2004 untuk sistem proteksi petir di Indonesia.



Penangkal petir yang kita kenal sampai saat ini adalah SALAH KAPRAH. Karena pada dasarnya PETIR tidak dapat di TANGKAL.

Mari mengacu pada SNI 03-7015-2004 untuk sistem proteksi petir di Indonesia.



Penangkal petir yang kita kenal sampai saat ini adalah SALAH KAPRAH. Karena pada dasarnya PETIR tidak dapat di TANGKAL.

Mari mengacu pada SNI 03-7015-2004 untuk sistem proteksi petir di Indonesia.

= Cara kerja

Penangkal petir yang kita kenal sampai saat ini adalah SALAH KAPRAH. Karena pada dasarnya PETIR tidak dapat di TANGKAL.

Mari mengacu pada SNI 03-7015-2004 untuk sistem proteksi petir di Indonesia.


Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor, menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrester).

Lihat pula