Ikut Aku ke Neraka

film Indonesia tahun 2019

Ikut Aku ke Neraka merupakan film hantu Indonesia yang dirilis pada 11 Juli 2019 disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan dibintangi Sara Wijayanto, Cut Mini, Clara Bernadeth, dan Rendy Kjaernett.

Ikut Aku Ke Neraka
Poster film
SutradaraAzhar Kinoi Lubis
ProduserGope T. Samtani
Ditulis olehFajar Umbara
Pemeran
Penata musikRicky Lionardi
SinematograferMuhammad Firdaus
PenyuntingWawan I. Wibowo
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Durasi96 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Pemeran

Produksi

Ikut Aku ke Neraka adalah film bergenre horor disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis yang sebelumnya menyutradarai film Kuambil Lagi Hatiku (2019); sebelumnya Azhar juga menyutradarai film bergenre serupa yaitu Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018). Film ini dibintangi Sara Wijayanto, Cut Mini, Clara Bernadeth, dan Rendy Kjaernett. Pengambilan gambar utama dilakukan di kawasan Puncak sejak 6 Februari.[1]

Berlawanan dengan peran sebelumnya yakni paranormal, Sara berperan sebagai dokter dalam film ini. Sara mengaku bahagia tidak lagi berperan sebagai paranormal. Untuk mendalami perokohannya, Sara menggunakan rujukan tokoh utama di The Exorcism of Emily Rose (2005).[2]

Penayangan

Film ini ditayangkan pada 11 Juli 2019 di Indonesia bersamaan dengan film lainnya seperti Dua Garis Biru; diundurkan dari jadwal semula yaitu April 2019. Film ini akan ditayangkan di Malaysia pada 19 September 2019.

Penerimaan

Membandingkan dengan film karyanya Kucumbu Tubuh Indahku yang menuai beragam pendapat di kalangan umum, Garin Nugroho menyebut Ikut Aku ke Neraka tidak menyebabkan penonton untuk masuk neraka.[3]

Referensi

  1. ^ Pangesti, Rena (30 Januari 2019). "Main Film Horor Perdana, Cut Mini Ajukan Syarat ke Produser". Okezone. Diakses tanggal 13 Juni 2019. 
  2. ^ Rahmawati, Tantri Dwi (1 Februari 2019). "Terlibat Film 'Ikut Aku ke Neraka', Sara Wijayanto Senang Tak Perankan Paranormal". Kapanlagi. Diakses tanggal 13 Juni 2019. 
  3. ^ Triyono, Heru (13 Mei 2019). "Garin Nugroho: Saya lawan meski diancam dibunuh". Beritagar. Diakses tanggal 20 Mei 2019. 

Pranala luar