Ryanair
Ryanair Ltd. (BIT: {{{2}}}, LSE: RYA, Nasdaq: RYAAY) adalah maskapai penerbangan berbiaya murah Irlandia. Kantor pusat dari maskapai penerbangan ini berada di Bandar Udara Dublin di Swords, County Dublin, Irlandia, dengan basis operasi utamanya di Bandar Udara Dublin dan Bandar Udara London Stansted. Ryanair menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan easyJet dari Britania Raya, Transavia dari Belanda, Norwegian Air Shuttle dari Norwegia dan Wizzair dari Hongaria.
Ryanair mengoperasikan lebih dari 300 pesawat Boeing 737–800.[3] Maskapai penerbangan ini telah ditandai dengan ekspansi yang cepat, akibat dari deregulasi dari industri penerbangan di Eropa pada tahun 1997 dan keberhasilan model bisnis tarif murahnya.
Sejarah
Sejak berdirinya pada tahun 1984, Ryanair telah tumbuh dari sebuah maskapai penerbangan kecil yang terbang di perjalanan singkat dari Waterford ke London menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Eropa. Ryanair sekarang mempekerjakan lebih dari 8.500 karyawan (per 2012) termasuk lebih dari 1.200 pilot. Setelah maskapai berkembang pesat menjadi perusahaan publik pada tahun 1997, uang yang diperoleh digunakan untuk memperluas maskapai penerbangan menjadi maskapai penerbangan pan-Eropa. Pendapatan meningkat dari € 231 juta pada tahun 1998, menjadi € 1.843 juta pada tahun 2003 dan €3.013 juta pada tahun 2010. Demikian pula laba bersih telah meningkat dari €48 juta menjadi €339 juta pada periode yang sama.[4]
Tahun-tahun awal
Ryanair didirikan pada tahun 1985 oleh Christopher Ryan, Liam Lonergan (pemilik Irish travel agent Club Travel) dan pengusaha asal Irlandia, Tony Ryan (yang kemudian namanya dipakai untuk nama perusahaan), pendiri Guinness Peat Aviation.[5] Maskapai penerbangan ini memulai penerbangannya dengan pesawat Embraer Bandeirante turboprop 14 kursi, terbang antara Waterford dan Bandar Udara Gatwick[6] dengan tujuan memecahkan duopoli dalam penerbangan antara London-Irlandia pada saat itu, yang hanya dilayani oleh British Airways dan Aer Lingus.[7]
Pada tahun 1986, perusahaan menambahkan rute keduanya terbang antara Dublin dan Bandar Udara Internasional Luton dalam kompetisi langsung dengan duopoli Aer Lingus/British Airways untuk pertama kalinya. Di bawah deregulasi parsial Uni Eropa, maskapai penerbangan bisa memulai rute baru internasionalnya dalam layanan intra-Uni Eropa, asalkan setidaknya satu dari kedua pemerintah memberikan persetujuan (yang disebut rezim "ketidaksetujuan ganda"). Pemerintah Irlandia pada saat itu menolak memberikan persetujuan, untuk melindungi Aer Lingus, tetapi Inggris, di bawah deregulasi pemerintah Konservatif Margaret Thatcher, menyetujui layanan tersebut. Dengan dua rute dan dua pesawat, maskapai penerbangan yang masih baru membawa 82.000 penumpang dalam satu tahun. Jumlah penumpang terus meningkat, tetapi maskapai penerbangan ini secara umum mengalami kerugian, pada tahun 1991, maskapai penerbangan ini membutuhkan restrukturisasi. Michael O'Leary ditugaskan menjadikan maskapai penerbangan ini menjadi maskapai penerbangan yang menguntungkan. O'Leary dengan cepat memutuskan bahwa kunci untuk tarif rendah adalah penerapan perputaran secara cepat untuk pesawat, "tanpa embel-embel" dan tidak ada kelas bisnis, serta mengoperasikan pesawat dengan satu model saja.[8] Pada tahun 1989, sebuah Short Sandringham yang dioperasikan dengan gelar sponsor dari Ryanair akan tetapi tidak pernah menghasilkan pendapatan bagi maskapai penerbangan ini.[9]
O'Leary kembali dari kunjungan ke Southwest Airlines yakin bahwa Ryanair bisa membuat terobosan besar ke pasar udara Eropa, pada waktu itu didominasi oleh operator nasional, yang disubsidi berbagai tingkatan oleh negara induknya. Dia bersaing dengan maskapai besar dengan menyediakan layanan murah "tanpa embel-embel". Penerbangan dijadwalkan ke bandar udara regional, yang menawarkan biaya mendarat dan biaya penanganan yang lebih rendah dari bandar udara internasional yang lebih besar dan mapan. O'Leary sebagai pejabat tertinggi eksekutif mengambil bagian dalam aksi publisitas, di mana ia membantu mengeluarkan bagasi dalam penanganan bagasi pada penerbangan Ryanair di bandar udara Dublin. Pada tahun 1995, setelah secara konsisten menjalankan bisnis dengan model bisnis murahnya, Ryanair merayakan ulang tahun ke 10 dengan membawa 2,25 juta penumpang.[10]
1992-1999
Pada tahun 1992, deregulasi Uni Eropa di industri udara di Eropa memberikan operator dari satu negara Uni Eropa hak untuk mengoperasikan layanan terjadwal antara negara-negara Uni Eropa lainnya dan merupakan kesempatan besar bagi Ryanair.[11] Setelah sukses melantai di Dublin Stock Exchange dan bursa saham NASDAQ, maskapai ini meluncurkan layanan ke Stockholm, Bandar Udara Sandefjord, Torp (110 km sebelah selatan dari Oslo), Paris-Beauvais dan Charleroi dekat Brussels.[12] Pada tahun 1998, setelah mendapatkan kucuran modal, maskapai penerbangan ini mengeluarkan dana sebesar 2 Miliar Dolar Amerika Serikat untuk membeli 45 pesawat baru seri Boeing 737.[13]
2000-an
Maskapai penerbangan ini meluncurkan situs webnya pada tahun 2000, dengan pemesanan dalam jaringan pada awalnya dikatakan hanya sebagai bagian kecil serta bagian yang tidak penting dari perangkat lunak yang mendukung situs. Semakin meningkatnya pemesanan secara dalam jaringan yang berkontribusi pada tujuan untuk memangkas harga tiket pesawat dengan menjual langsung tiket kepada penumpang dan tidak termasuk biaya yang dikenakan oleh agen perjalanan. Dalam setahun, situs web itu menangani tiga-perempat dari semua pemesanan.
Ryanair meluncurkan basis baru operasi mereka di Bandar Udara Charleroi pada tahun 2001. Pada akhir tahun tersebut, maskapai penerbangan ini memesan 155 pesawat Boeing 737-800 baru dari Boeing pada apa yang tengah diyakini menjadi diskon yang cukup besar, yang dikirimkan selama lebih dari delapan tahun antara tahun 2002 hingga tahun 2010.[14] Sekitar 100 dari pesawat ini telah dikirimkan pada akhir tahun 2005, meskipun ada sedikit keterlambatan pada akhir tahun 2005 yang disebabkan oleh gangguan produksi akibat pemogokan teknisi Boeing.[15]
Pada April 2003, Ryanair mengakuisisi pesaingnya yang kurang sehat Buzz dari KLM.[16]
Armada
Armada sebelumnya
Ryanair pernah mengoperasikan beberapa tipe pesawat pada masa lalu:
Pesawat | Diperkenalkan | Dipensiunkan |
---|---|---|
Embraer EMB 110 Bandeirante | 1985 | 1989 |
Hawker Siddeley HS 748 | 1986 | 1989 |
BAC One-Eleven | 1987 | 1994 |
ATR 42-300 | 1989 | 1991 |
Boeing 737–200 | 1994 | 2005 |
Referensi
- ^ Route Map (The count does not include PVK which are not even in that drop-down menu plus Corsica which is already listed under FSC, Munich West already listed under FMM, the following airports to which Ryanair doesn't fly yet: AGH, BVE, CFE, CTA, DTM, ESU, FMO, JKG, KLR, KLX, NUE, OSR, RBA, SXB, TGM, ZTH and the following to which flights have permanently stopped: OSI, PUF, VBS, VRN. Also not included is WAW which is being used only temporarily.)
- ^ a b c d e f "Financial Statements for Ryanair Holdings plc (ADR)" (PDF). Ryanair.
- ^ "Ryanair Fleet Details and History – Planespotters.net Just Aviation". Diakses tanggal 2012-12-11.
- ^ "history of ryanair – Google zoeken". Google.com. 1 October 2009. Diakses tanggal 25 December 2011.
- ^ Fottrell, Quentin (6 June 2004). "The rise and rise of Ryanair". THE POST.IE. Diakses tanggal 18 December 2006. [pranala nonaktif]
- ^ "Tony Ryan Obituary". airlineworld.wordpress.com. 4 October 2007.
- ^ "RyanAir: The ' Southwest' of European Airlines | Business Strategy Case Studies|Business, Management Strategies Cases|Case Study". Icmrindia.org. Diakses tanggal 25 December 2011.
- ^ "RYANAIR HOLDINGS PLC (Form: 20-F, Received: 20 September 2007 11:21:19)". Google.brand.edgar-online.com. Diakses tanggal 25 December 2011.
- ^ Simper, Robert (1998). River Medway and the Swale. Lavenham: Creekside Publishing. hlm. 23. ISBN 0951992775.
- ^ "COMMENT: STATE AID, THE GROWTH OF LOW-COST CARRIERS IN THE EUROPEAN UNION, AND THE IMPACT OF THE 2005 GUIDELINES ON FINANCING OF AIRPORTS AND START-UP AID TO AIRLINES DEPARTIN". Litigation-essentials.lexisnexis.com. Diakses tanggal 25 December 2011.
- ^ "Ryanair Holdings plc – Company History". Fundinguniverse.com. Diakses tanggal 25 December 2011.
- ^ "Ryanair Holding plc: Consolidated Financial Statements For The Year Ended 31 March 1999" (PDF). Ryanair.com. Diakses tanggal 2012-09-30.
- ^ "About Us". Ryanair.com. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ "Ryanair in Boeing spending spree". BBC News. 24 January 2002. Diakses tanggal 23 July 2012.
- ^ McCaffrey, Una (9 September 2005). "Ryanair's new routes could face delays due to strike". The Irish Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2013. Diakses tanggal 2 September 2010.
- ^ Coyle, Dominic (29 April 2003). "Buzz gets go-ahead to resume flights". The Irish Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2013. Diakses tanggal 1 September 2010.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaplanespotters
Bacaan lebih lanjut
- Creaton, Siobhán (2007). Ryanair: The full story of the controversial low-cost airline. London: Aurum. ISBN 1-84513-293-9.
- Creaton, Siobhán (2004). Ryanair: How a Small Irish Airline Conquered Europe. London: Aurum Press. ISBN 1-85410-992-8.
- Calder, Simon (2002). No Frills: The Truth Behind the Low Cost Revolution in the Skies. London: Virgin Books. ISBN 1-85227-932-X.
- Clark, Andrew (8 May 2006). "Guardian Unlimited". Ryanair ... the low-fare airline with the sky-high insurance levy. London. Diakses tanggal 29 May 2006.
- "Telegraph". Disabled groups attack 33p Ryanair levy. London. 13 May 2006. Diakses tanggal 29 May 2006.
- "alfb.net". All we need is low. Ryanair is cheaper as two one-ways than as a return ticket. Diakses tanggal 12 October 2007.
- Ruddock, Alan (2007). Michael O'Leary – A Life in Full Flight. Dublin: Penguin Ireland. ISBN 978-1-84488-055-3.