Aisopos
Artikel ini berkaitan dengan Aesop's Fable.
Lihat daftar untuk Aesop lain.
== Aesop == Aesop (/ˈiːsɒp/ EE-sop; 620 – 564 SM) atau Αἴσωπος (Aisōpos) adalah seorang pengarang dan penutur cerita asal Yunani, karya - karyanya dikenal sebagai Fabel Aesop.
Aesop terkenal dengan fabelnya, cerita pendek yang memberi pelajaran tentang kehidupan. Banyak Fabel Aesop menokohkan binatang yang dapat berbicara dan bertingkah laku seperti Manusia. Selain itu, karyanya juga terkenal memberi pelajaran moral tentang kehidupan dan sampai saat ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa serta digunakan sebagai tema dalam berbagai buku, film, game, dan program televisi. Dikisahkan bahwa Aesop tidak pernah menulis fabel karangannya, melainkan menuturkannya secara langsung sehingga ada ribuan versi cerita Aesop sampai saat ini.
Kehidupan
Tidak banyak informasi yang jelas mengenai Aesop dan kehidupannya, namun beberapa detail informasi dapat ditemukan dalam sumber sejarah yang berkaitan dengan Aristoteles, Herodotus, dan Plutarch. Catatan sejarah tentang dirinya pertama kali dibuat oleh Herodotus, beberapa ratus tahun setelah kematian Aesop. Dia menulis bahwa Aesop dulunya adalah seorang budak yang tinggal di Samos dan meninggal di Dephi. Sejarawan Yunani lain, Plutarch, menspekulasikan bahwa Aesop berasal dari Pulau Aegean di Samos yang terletak di dekat daratan Turki. Plutarch mengatakan bahwa Aesop bebas dari perbudakan di tempat asalnya dan pergi ke Babilonia.
Sebuah karya sastra kuno berjudul 'The Aesop Romance' yang mana dinilai sangat fiktif, menceritakan kehidupannya sebagai budak buruk rupa (δοῦλος) yang kemudian menjadi bebas dan menjadi penasehat kerajaan sebab kecerdikannya.
The Aesop Romance
Pada 1780, sebuah kisah sastra anonim berjudul The History and Amours of Rhodope (Cerita dan Cinta Rhodope) diterbitkan di London. Sastra itu menceritakan budak bernama Rhodope dan Aesop sebagai sepasang kekasih yang sangat bertolak belakang; Rhodope sangat cantik sementara Aesop buruk rupa. Rhodope terpisah dari Aesop dan menikah dengan Fir'aun In 1780, the anonymously authored novelette The History and Amours of Rhodope was published in London. Beberapa edisi volume diilustrasikan dengan ukiran oleh Francesco Bartolozzi dari sebuah karya pelukis Angelica Kauffman, berjudul "The beautiful Rhodope in love with Aesop". Ilustrasi itu menggambarkan Rhodope yang bersandar pada sebuah jambangan, mengulurkan tangan kepada Aesop yang duduk di bawah pohon dan menatap Rhodope. Tangan kanan Aesop berada di atas kandang burung merpati. Terdapat makna ambigu dalam lukisan ini; kandang merpati disugestikan sebagai kisah cinta mereka yang tidak berdaya, seekor gagak di luar kandang seolah menggambarkan yang seharusnya. Namun sebenarnya, lukisan itu bertujuan untuk menggambarkan perbedaan mereka sebagai sepasang kekasih.
Rhodope dan Aesop bersandar pada siku yang berlawanan satu sama lain, gestur tubuh dengan tangan yang berlawanan, telapak tangan Rhodope menghadap ke atas sementara Aesop sebaliknya. Aesop duduk sementara Rhodope berdiri, Aesop berpakaian gelap sementara Rhodope berpakaian putih. Konsep hubungan mereka diangkat kembali oleh Walter Savege Landor (penulis Imaginary Conversations, sebuah dialog fiksi antara Aesop dan Rhodope) pada tahun 1844. Pada abad ke - 19, Aesop kembali terkenal karena lukisan dirinya bersama para gadis dari Xanthus, dilukis oleh Roberto Fontana (1844-1907). Beberapa tahun kemudian, sastra Julian Russell mengenalkan Aesop kepada masyarakat yang lebih luas, bahwa semua gender dan umur menyukai fabelnya. Walaupun Aesop selalu digambarkan sebagai pria buruk rupa, namun lukisan menggambarkan dia memiliki gestur tubuh yang ramah dan wajah yang selalu tersenyum.
Lihat Juga
Sejarah
Tidak banyak yang diketahui tentang Aesop. Diperkirakan dia lahir di Asia tahun 620 SM dan menjadi budak seorang Yunani yang kaya, Aesop mengarang Dongeng dan menceritakannya untuk menghibur orang. Fabel-fabelnya kemudian ditulis dan dikumpulkan sekitar tahun 300 SM. Fabel Aesop yang terkenal di antaranya "Rubah dan Anggur" dan "Serigala berbulu Domba."
Lihat pula
Pranala luar