Insya Allah Ada Jalan

seri televisi Indonesia tahun 2012

Insya Allah Ada Jalan merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan stasiun televisi SCTV dan yang diproduksi Digital Network Aestheic setiap hari pukul jam 20:00 WIB pada tahun 2012 mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal hari Senin, 16 Juli 2012 dan akhir penutup selesai kali berhenti siaran diubarkan tamat sejak pada tanggal hari Sabtu, 25 Agustus 2012 berapa jumlah oleh 39-episode dan pemainnya antara lain ialah Maher Zain dan Fadly Padi.

Insya Allah Ada Jalan
Berkas:Insya Allah Ada Jalan.jpg
PembuatDigital Network Aestheic
PresenterMaher Zain
Fadly Padi
PemeranMaher Zain
Fadly Padi
Pengisi suaraMaher Zain
NaratorSami Yusuf
Haddad Alwi
Tohpati
Penggubah lagu temaHamza Namira
Lagu pembukaInsya Allah, Maher Zain featuring. Fadly Padi
Lagu penutupInsya Allah, Maher Zain featuring. Fadly Padi
Penata musikBara Kherigi
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode40
Produksi
Lokasi produksiJakarta
Durasi1-jam
Rumah produksiDigital Network Aestheic
DistributorSony Music Entertainment Indonesia
Rilis asli
JaringanSCTV
Astro Oasis
Astro Maya HD
Format gambarSDTV (480i 4:3)
PAL (576i 4:3)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 16 Juli 2012 –
Sabtu, 25 Agustus 2012

Pemain Utama

Pemain Lain

Daftar Pemeran

Sinopsis

KEBETULAN juga Maher Zain punya kenalan, Fadli (Fadli "Padi") di Indonesia. Maka Fadli menjemput Maher Zain di bandara dan membantu Maher Zain selama berada di Indonesia.

Maher Zain dan Fadli pun bersama-sama mencari keberadaan Basofi.

Rupanya Basofi menjadi ustadz yang berceramah di beberapa tempat di Jakarta. Tapi mereka tak tahu alamatnya.

Sambil mencari Basofi, Maher Zain mengajak Fadli melakukan perjalanan keliling. Dari perjalanan ini, mereka mendapat pelajaran spiritual dari kisah-kisah orang yang dijumpainya.

Maher Zain pun membantu orang yang kesulitan, dan mengambil hikmahnya. Perjalanan ini membuat Maher Zain banyak mengenal orang. Satu saat Maher Zain bernyanyi sesuai kejadian yang dia jumpai. Hal ini dianggap sebagai hiburan dalam bentuk dakwah.

Setelah sekian lama melakukan perjalanan dengan Fadli, tetapi tak menemukan Basofi, Maher Zain meninggalkan Indonesia dengan penuh senyum. Dia berjanji akan kembali ke Indonesia untuk bersilaturahim.

Pranala luar