Charles Wesley
Charles Wesley bersama dengan saudaranya John Wesley adalah pendiri gerakan Methodist.[1][2][3][4][5][6] Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gereja metodis yang masih dapat bertahan hingga kini berkat perjuangan kedua bersaudara Wesley ini.[1][7][8] Keduanya merupakan pendeta di gereja metodis.[1][3] Hingga sekarang, gereja metodis merupakan gereja terbesar kedua di Amerika dan merupakan kelompok protestan paling independen di Britania Raya.[3]
Charles Wesley | |
---|---|
Lahir | Epworth, Lincolnshire, Inggris | 18 Desember 1707
Meninggal | 29 Maret 1788 London, Inggris | (umur 80)
Kebangsaan | Britania Raya |
Pendidikan | Westminster School dan Christ Church, Oxford |
Suami/istri | Sarah Wesley (née Gwynne) |
Orang tua | Samuel & Susanna Wesley |
Biografi Singkat
Charles Wesley (18 Desember 1707 – 29 Maret 1788) adalah pemimpin gerakan metodis di Inggris, anak dari pendeta gereja Anglikan dan penyair Samuel Wesley, merupakan adik kandung dari pendeta gereja Metodis John Wesley dan pendeta gereja Anglikan Samuel Wesley, dan merupakan ayah dari musisi Samuel Wesley, dan kakek dari musisi en:Samuel Sebastian Wesley.[1][3][9]
Ketika belajar di Universitas Oxford pada 1720-1724, Charles membentuk suatu kelompok mahasiswa untuk belajar kitab suci, berdoa dan saling memberi peneguhan iman.[2][3] Akibat kesalehan dan devosi mereka yang tekun terhadap kehidupan suci, mereka diejek teman-teman mahasiswa yang lain sebagai "Kelompok Suci".[3] Tidak lama berselang, kelompok ini disebut metodis, karena ketaatan mereka terhadap aturan-aturan dan kedisiplinan pribadi.[3] Mereka juga melakukan karya-karya amal di berbagai panti asuhan, penjara, dan sekolah-sekolah di London dan sekitarnya.[3]
Pada 1735, kedua bersaudara Wesley ini melakukan perjalanan ke Amerika.[3] Perjalanan inilah yang kemudian meninggalkan kesan yang cukup kuat dalam diri kedua bersaudara itu.[3] Mereka sempat mengalami depresi karena kondisi spiritualnya ketika harus melayani di tengah-tengah orang miskin.[3] Walaupun mereka telah menjalankan puasa setiap minggu dan merenungkan kitab suci setiap hari, mereka tetap merasakan ketidakpuasan terhadap arah yang ditempuh dan terhadap jalan hidup kristianinya.[3] Perjumpaan dengan sekelompok orang Moravia yang tenang dan sabar, serta penuh kegembiraan dan keyakinan, ketika mereka berada dalam satu kapal yang sama saat badai dahsyat menimpa Charles dan John dalam perjalanan ke Amerika juga turut memengaruhi kehidupan mereka kemudian.[3] Kegundahan dalam diri Charles dan John terus berlangsung hingga akhirnya mereka kembali ke Inggris pada 1738.[3][1]
Pada tahun yang sama, Wesley bersaudara berusaha sekuat tenaga menemukan kedamaian yang lama mereka dambakan.[3] Charles mengalami perubahan spiritual yang mendalam, ketika ia menemukan keteguhan batin yang dia saksikan dalam diri orang Moravia saat mereka dihadang badai yang dahsyat saat itu.[3][1] Tiga hari kemudian, saudaranya John juga mengalami perubahan spiritual yang makin dalam.[3]
Ajaran
Ajaran teologi Wesley bersifat Arminian, yang berkeyakinan bahwa Calvinisme dan pandangan-pandangannya tentang pilihan predestinasi merupakan satu langkah terpisah dari Antinomianisme.[3] Ciri Arminianisme Wesley bersaudara ini membuatnya terpisah dari tokoh besar lain kebangkitan evangelis pada 1740, yaitu George Whitefield (1714-1770), yang merupakan salah satu sahabat lama dari Kelompok Suci.[3] Whitefield menjadi pembela kuat teologi Gereja Reformasi dan bertahan di bawah payung Gereja Inggris, serta tidak ingin bergabung dengan Gerakan Metodis.[3]
Charles dan John Wesley sangat gencar melakukan pengajaran melalui khotbah, yang memberitakan tentang pesan keselamatan oleh iman dalam Yesus Kristus.[1] Melalui khotbah-khotbah mereka, Inggris mengalami Kebangunan Injili dan banyak orang diantar pada pengetahuan pribadi yang hidup mengenai Yesus Kristus.[1] Sebagai akibat kebangunan rohani ini, muncul aliran Evangelikalisme atau Injili dan menjadi faktor penting dalam Protestantisme versi Anglo Saxon, yang kemudian tumbuh menjadi aliran yang cukup dominan.[1] Kebangunan Rohani ini membantu turut membantu gereja-gereja yang tadinya telah mengalami kemunduran dalam jumlah anggota dan dalam kegairahan, bangkit kembali dan berkembang dengan pesatnya.Wesley bersaudara mengumpulkan jemaat mereka dalam himpunan-himpunan yang berdiri di samping gereja-gereja lokal.[1] Namun, gereja Anglikan bersikap memusuhi mereka sehingga Wesley bersaudara ini memisahkan diri dan meninggalkan gereja Metodis.[1]
Warisan
Himne
Selama kariernya, Charles Wesley mempublikasikan sebanyak enam ribu himne, beberapa di antaranya[1][10]:
- "And Can It Be That I Should Gain?" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Christ the Lord Is Risen Today" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Christ, Whose Glory Fills the Skies" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Come, O Thou Traveler unknown" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Come, Thou Long-Expected Jesus" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Hail the Day that Sees Him Rise" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Hark! the Herald Angels Sing" (Lirik dalam bahasa Inggris; Kidung Jemaat 99: "Gita Sorga Bergema")
- "Jesus, Lover of My Soul" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Jesus, The Name High Over All" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Lo! He Comes with Clouds Descending" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Love Divine, All Loves Excelling" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "O for a Thousand Tongues to Sing" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Rejoice, the Lord is King" (Lirik dalam bahasa Inggris)
- "Maju, Hai Pahlawan" (Soldiers of Christ, Arise; lirik dalam bahasa Inggris)
- "Ye Servants of God" (Lirik dalam bahasa Inggris)
Gereja Metodis
Wesley bersaudara mengumpulkan jemaat mereka dalam himpunan-himpunan yang berdiri di samping gereja-gereja lokal.[1] Namun, gereja Anglikan bersikap memusuhi mereka sehingga akhirnya memisahkan diri dan mendirikan gereja Metodis.[1][11]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Lane,Tonny. 2005. Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta:BPK Gunung Mulia. ISBN 979-9290-92-9. Hlm. 181-184.
- ^ a b Thomas van den End. Harta Dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009. Hlm. 237-239.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t (Indonesia) Michael Collins & Matthew A. Price. Millenium The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas. Yogyakarta: Kanisius, 2006. Hlm. 164-166.
- ^ H. Berkhof, H. Enklaar. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993. Hlm. 251-253.
- ^ Jan S. Aritonang. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995. Hlm. 145-165.
- ^ C. De. Jonge. Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009. Hlm. 78-82.
- ^ (Inggris) Jean Comby with Diarmaid MacCulloch. How to Read Church History Vol. 2 From the Reformation to the present day. New York: Crossroad, 1989. Pg. 87-88.
- ^ (Inggris) Williston Walker. A History of The Christian Church. New York: Charles Scribner's Sons, 1946. Pg. 509-517.
- ^ (Inggris) Abbey, Charles J. (1892) Religious thought in old English verse, London: Sampson Low, Marston, 456p., ISBN (?) 0-7905-4361-3. Pg. 134-136.
- ^ (Inggris) "Tyson, John R. Assist Me to Proclaim: The Life and Hymns of Charles Wesley. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans and Göttingen: Edition Ruprecht 2007, ISBN 978-3-7675-3052-2 DOI 10.2364/3320751449. Pg. 78-80.
- ^ (Inggris) Tyson, John R. (Ed.) (2000) Charles Wesley: a reader, Oxford: Oxford University Press, 519 p., ISBN 0-19-513485-0. Pg. 134-135.
Pranala luar
- Templat:WIMA
- Biography & works at the Cyber Hymnal
- The Journal of Charles Wesley
- Charles Wesley Conference 2007 held at Liverpool Hope University
- 'Charles Wesley in Historical Perspective: Poet, Priest and Theologian', lecture delivered by Revd Professor Kenneth Newport, at Gresham College, 13 December 2007. (Available for download as MP3 and MP4).
- Charles Wesley's Journal 1736-56 on A Vision of Britain through Time, with links to the places visited.
- Charles Wesley, Sr di Find a Grave