Kuomintang
Kuomintang atau Partai Nasionalis Tiongkok (Hanzi: 中國國民黨; Pinyin: Zhōngguó Guómíndǎng) adalah partai politik tertua dalam sejarah modern Tiongkok. Partai ini didirikan oleh Sun Yat-sen dengan tujuan revolusi melawan Kekaisaran Qing dan mendirikan Republik Tiongkok demi adanya pembaruan di Tiongkok.
Kuomintang 中國國民黨 Zhōngguó Guómíndǎng | |
---|---|
Ketua | Wu Den-yih |
Dibentuk | 24 November 1894 (seperti Bangkit Masyarakat Tionghoa) 10 Oktober 1919 (modern) |
Kantor pusat | No. 232-234, Sec. 2, BaDe Rd., Distrik Zhongshan, Taipei, Republik Tiongkok [1] |
Surat kabar | Central Daily News, Kuomintang News Network |
Keanggotaan (2011) | 1.090.000[2] |
Ideologi | Tiga Prinsip Rakyat, Anti-komunisme, Nasionalisme Tiongkok, Konservatisme, Reunifikasi Tiongkok |
Posisi politik | Pusat-kanan |
Afiliasi internasional | Uni Demokrat Internasional |
Warna | Biru |
Legislatif Yuan | 35 / 113 |
Wali kota Munisipal | 1 / 6 |
Wali kota dan Magistrasi Kabupaten | 5 / 16 |
Anggota dewan daerah | 386 / 906 |
Kepala kota kecil | 80 / 211 |
Bendera | |
Situs web | |
www.kmt.org.tw | |
Kuomintang of China | |||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Tionghoa | |||||||||||||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 中國國民黨 | ||||||||||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 中国国民党 | ||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||
Abbreviated to | |||||||||||||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 國民黨 | ||||||||||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 国民党 | ||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||
Nama Tibet | |||||||||||||||||||||||||
Tibet: | ཀྲུང་གོའི་གོ་མིན་ཏང | ||||||||||||||||||||||||
- Wylie: | krung go'i go min tang |
Pada saat ini, berbeda dari Partai Pertama Rakyat, Kuomintang lebih mendukung reunifikasi dengan Republik Rakyat Tiongkok daripada merdeka.
Kepemimpinan
- Dr. Sun Yat-sen (1894 - Maret 1925)
- Chiang Kai-shek (Mei 1926 - Maret 1927)
- Hu Han-min (Desember 1935 - Mei 1936)
- Chiang Kai-shek (April 1938 - April 1975)
- Chiang Ching-kuo (April 1975 - Januari 1988)
- Lee Teng-hui (Januari 1988 - Maret 2000)
- Lien Chan (Maret 2000 - Agustus 2005)
- Ma Ying-jeou (Agustus 2005 - Februari 2007)
- Wu Po-hsiung (April 2007 - Oktober 2009)
- Ma Ying-jeou (Oktober 2009 - Desember 2014)
- Wu Den-yih (Desember 2014 - Januari 2015)
- Eric Chu (Januari 2015 - Januari 2016)
- Huang Min-hui (Januari 2016 - Maret 2016)
- Hung Hsiu-chu (Maret 2016 - Juli 2017)
- Lin Junq-tzer (Juli 2017 - Agustus 2017)
- Wu Den-yih (Agustus 2017 - sekarang)
Kepemimpinan Kuomintang berganti nama jabatan dari Perdana Menteri pada zaman Sun Yat-sen, Presiden pada zaman Chiang Kai-shek tahun 1938 dan akhirnya Ketua Partai pada zaman Chiang Ching-kuo. Untuk pertama kalinya, partai yang hampir berumur 100 tahun ini menyelenggarakan pemilihan langsung Ketua Partai pada tanggal 16 Juli 2005 dengan 2 kandidat Ma Ying-jeou dan Wang Jin-pyng. Ma kemudian memenangkan pemilihan ini dengan 70% suara pemilih dan akan memimpin KMT untuk masa jabatan 4 tahun. Ketua Partai dibatasi masa jabatannya maksimum 2 kali masa jabatan.
Setelah Ma menerima jabatan ketua partai, ketua partai sebelumnya Lien Chan diangkat menjadi Ketua Kehormatan Kuomintang.
Kuomintang Indonesia saat ini dipimpin oleh Chandra Wirawan (Sun Kwang Seng), bermukim di Sunter, Jakarta Utara
Chandra Wirawan merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia langsung dari Sun Yat Sen, yang berimigrasi ke indonesia di awal tahun 1920-an.
Kuomintang Indonesia baru aktif membuka cabang sejak tahun 2008, untuk saling menghubungkan keturunan Tionghoa yang berimigrasi ke Indonesia sejak Partai Komunis menguasai Tiongkok daratan.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Kuomintang Official Website". Kmt.org.tw. Diakses tanggal 2011-09-13.
- ^ [1][pranala nonaktif]