Terminal Gayatri

terminal bus di Indonesia
Revisi sejak 8 Mei 2020 20.07 oleh Mujionomaruf (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Terminal Gayatri merupakan terminal bus tipe A terbesar di Kabupaten Tulungagung. Terminal ini terletak di Jalan Yos Sudarso nomor 117, Tulungagung, Tulungagung|...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Terminal Gayatri merupakan terminal bus tipe A terbesar di Kabupaten Tulungagung. Terminal ini terletak di Jalan Yos Sudarso nomor 117, Kecamatan Tulungagung. Terminal ini melayani angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antar kota antar provinsi (AKAP). [1]

Informasi Umum

Nama Terminal Gayatri diambil dari nama sebuah candi, yaitu Candi Pendermaan Gayatri yang ada di Kecamatan Boyolangu. Candi tersebut dibangun pada masa Kerajaan Majapahit antara tahun 1.367 Masehi sampai 1.369 Masehi.[2]

Terminal Gayatri diresmikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimuoeso pada hari kamis, 29 Oktober 2014. Terminal yang berdiri diatas tanah seluas 13.369,8 m dibangun dengan dana multiyear sejak tahun 2010 itu, menghabiskan dana Rp 26 miliar, dimana 50 persen dananya bersumber dari APBN, 40 persen APBD Provinsi Jawa Timur dan 10 persen dari APBD Kabupaten Tulungagung.

Terminal Gayatri adalah satu-satunya terminal yang sejak awal ada komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dengan propinsi. Banyak kotamadya dan kabupaten yang minta dibangunkan terminal, tapi lokasinya berada di pinggir, sehingga jarang dimasuki bus. Akibatnya banyak terminal yang dibangun dengan dana miliaran rupiah menjadi mangkrak, tidak terpakai. Karena sejak awal sudah terjalin komunikasi yang baik, pengerjaan Terminal Gayatri dibangun sesuai dengan target, selesai dalam waktu dua tahun. [3]

Rute Bus Antar Kota

Terminal Gayatri memiliki tujuh shelter pemberangkatan. Rincian penggunaan shelter-shelternya adalah empat shelter keberangkatan bus kelas ekonomi, satu shelter keberangkatan bus perintis, satu shelter keberangkatan bus kelas non ekonomi, dan satu shelter keberangkatan bus kelas eksekutif. Berikut ini adalah trayek angkutan antar kota dalam propinsi yang beroperasi di Terminal Gayatri.

Jalur 1 (Surabaya NON EKONOMI)

Tulungagung - Kediri - Surabaya (via Kertosono): Harapan Jaya

Jalur 2 (Kediri/Surabaya)

  1. Tulungagung - Kediri - Surabaya (via Kertosono): Harapan Jaya, Pelita Indah
  2. Tulungagung - Kediri - Surabaya (via Pare): Harapan Jaya

Jalur 3 (Trenggalek)

  1. Tulungagung - Trenggalek (BIGBUS): Harapan Baru, Harapan Jaya, Majoe Belian, Pelita Indah
  2. Tulungagung - Trenggalek: Bagong, Rukun Jaya, Sahara, Sutra Agung, Tirto Agung

Jalur 4 (Blitar/Malang/Banyuwangi)

  1. Tulungagung - Blitar - Malang (Hamid Rusdi): Bagong, Rukun Jaya, Sahara, Sutra Agung, Tirto Agung
  2. Tulungagung - Blitar - Malang - Jember - Banyuwangi: Harapan Baru
  3. Tulungagung - Blitar - Malang - Jember - Banyuwangi - Denpasar: Majoe Belian

Jalur 5 (Nganjuk/Solo)

Tulungagung - Blitar - Kediri - Nganjuk - Solo - Yogyakarta - Purwokerto: Dahlia Indah

Jalur 6 (Jakarta/Bali)

  1. Tulungagung - Denpasar: Angkasa Trans, M-Trans, Setiawan
  2. Tulungagung - Jabodetabek: Harapan Jaya
  3. Tulungagung - Lintas Sumatera: ALS, DAMRI, Handoyo, Harapan Jaya, Putra Rafflesia, Putra Remaja, Puspa Jaya, SAN

Jalur 7 (Angkutan Perintis)

Tulungagung - Bendungan - Sooko - Ponorogo: DAMRI[4]

Daftar Referensi

  1. ^ "JDIH | Kementerian Perhubungan". jdih.dephub.go.id. Diakses tanggal 2020-05-08. 
  2. ^ "Komunitas Sejarah Tulungagung Dukung Penamaan Terminal Gayatri". Republika Online. 2015-05-03. Diakses tanggal 2020-05-08. 
  3. ^ Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep. "Terminal Gayatri Tulungagung Resmi Dioperasikan". dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-08. 
  4. ^ Unknown. "Bus Engineer: Damri Ponorogo membuka trayek baru hingga ke pelosok desa di Ponorogo". Bus Engineer. Diakses tanggal 2020-05-08.