Perbudakan
Perbudakan adalah segala hal mengenai pengendalian terhadap seseorang oleh orang lain dengan cara paksaan. Perbudakan biasanya terjadi untuk memenuhi keperluan akan buruh atau kegiatan seksual. Orang yang dikendalikan disebut dengan budak.
Para budak adalah golongan manusia yang dimiliki oleh seorang tuan, bekerja tanpa gaji dan tidak mempunyai hak asasi manusia.
Etimologi
Kata slave dalam bahasa Inggris berasal dari kata slav yang merujuk kepada bangsa Slavia yang banyak ditangkap dan dijadikan budak saat peperangan pada awal Abad Pertengahan.[1][2]
Sejarah
Perbudakan |
---|
Sejarah awal
Bukti-bukti keberadaan perbudakan sudah ada sebelum tulis-menulis, dan telah ada dalam berbagai kebudayaan.[3] Kuburan prasejarah di akaqiwoeiwiMesir Bawah sejak 8000 SM menunjukkan bahwa suatu masyarakat Lybia telah memperbudak suatu suku.[4]
Pada catatan terawal perbudakan sudah dianggap sebagai institusi yang mapan. Kode Hammurabi (sekitar 1760 SM) contohnya, menyatakan bahwa hukuman mati dijatuhkan bagi siapa saja yang membantu seorang budak melarikan diri sebagaimana orang yang menyembunyikan seorang buronan.[5]
Perbudakan dikenal hampir dalam semua peradaban dan masyarakat kuno, termasuk Sumeria, Mesir Kuno, Tiongkok Kuno, Imperium Akkad, Asiria, India Kuno, Yunani Kuno, Kekaisaran Romawi, Khilafah Islam, orang Ibrani di Palestina dan masyarakat-masyarakat sebelum Columbus di Amerika. Institusi tersebut berupa gabungan dari perbudakan-hutang, hukuman atas kejahatan, perbudakan terhadap tawanan perang, penelantaran anak, dan lahirnya anak dari rahim seorang budak.[6]
Zaman Kuno Klasik
Catatan mengenai perbudakan di Yunani Kuno ada sejak zaman Yunani Mycenaia. Athena Klasik memiliki populasi budak terbesar yang mencapai 60.000 jiwa pada abad ke-5 dan ke-6 SM. Ketika Republik Romawi memperluas wilayah, banyak masyarakat yang diperbudak mengakibatkan naiknya suplai di Eropa dan Mediteran. Orang Yunani, Iliria, Berber, Jerman, Inggris, Trasia, Galia, Yahudi, Arab, dll. melakukan perbudakan bukan hanya untuk pekerjaan keras namun juga untuk hiburan.
Di Amerika Serikat
Perbudakan di Amerika Serikat berlangsung secara legal hingga diambilnya Amendemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13 tahun 1865. Perbudakan sudah dimulai sejak kolonisasi Britania di Virginia tahun 1607, meskipun budak Afrika sudah dibawa ke Florida Spanyol pada tahun 1560-an.
Perbudakan di Amerika Serikat adalah perlembagaan absah mengenai perbudakan manusia yang pernah ada di Amerika Serikat pada abad ke-18 dan 19. Perbudakan pernah dilaksanakan di Amerika Utara jajahan Britania dari masa-masa awal penjajahan, dan diakui juga di Tigabelas Koloni pada saat Proklamasi Kemerdekaan tahun 1776. Ketika Amerika Serikat didirikan, meskipin beberapa orang berwarna bebas ada juga, status para budak biasanya bersamaan dengan keturunan Afrika, hal ini membuat sebuah sistem dan tradisi di mana ras memainkan peran yang sangat berpengaruh. Meskipun beberapa penduduk asli dan orang berkulit hitam juga memiliki budak. Terdapat pula budak berkulit putih, tetapi jumlahnya sedikit. Mayoritas pemilik budak berada di Amerika Serikat Selatan, di mana kebanyakan dijadikan "mesin" untuk pertanian.
Lihat pula
Referensi
- ^ Oxford English Dictionary, 2nd edition 1989, s. v. 'slave'
- ^ Encyclopædia Britannica, History of Europe - Middle Ages - Growth and innovation - Demographic and agricultural growth
- ^ Britannica: Black History
- ^ Thomas, Hugh: The Slave Trade Simon and Schuster; Rockefeller Centre; New York, New York; 1997
- ^ Sacred Texts
- ^ Demography, Geography and the Sources of Roman Slaves, by W. V. Harris: The Journal of Roman Studies, 1999
Pranala luar
- (Inggris) Library of Congress: Slavery Resource Guide
- (Inggris) Digital Library on American Slavery
- (Inggris) Slavery Fact Sheets, Digital History
- (Inggris) Understanding Slavery
- (Inggris) History: Slavery