Nusaibah binti Ka'ab

sahabah
Revisi sejak 13 Mei 2020 13.39 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4115264)

Nusaibah binti Ka'ab (Arab: نسيبة بنت كعب, dikenal juga dengan sebutan Ummu Umarah) merupakan salah seorang wanita yang pertama masuk Islam. Ia dikenal sebagai sosok wanita pemberani dan memiliki tekad yang kuat untuk berjuang membela Islam. Salah satu pertempuran besar yang pernah dia ikuti adalah pertempuran Uhud, dimana ia mendedikasikan dirinya untuk menjadi pelindung Rasulullah dari serangan musuh. Selain pertempuran Uhud, dia juga terlibat dalam beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam seperti bai'at Aqabah kedua, perjanjian Hudaibiyah, pertempuran Hunain, dan pertempuran Yamamah.[1]

Latar Belakang

Ummu Umarah atau Nusaibah binti Ka'ab bin Amr bin 'Auf bin Mabdzul berasal dari kalangan Al-Anshariyah, Al-Kahzrajiyyah, An-Najjariyah, Al-Maziniyyah, Al-Madaniyyah. Ia adalah saudara dari Abdullah bin Ka'ab yang tewas di pertempuran Badar. Nusaibah adalah istri dari Zaid bin 'Ashim Al-Mazini An-Najjari dan dikaruniai dua anak yaitu Abdullah dan Hubaib. Setelah Zaid bin 'Ashim meninggal, dia menikah dengan Ghaziyyah bin 'Amr Al-Mazini An-Najjari. Dalam kehidupan rumah tangganya yang kedua, dia dikaruniai seorang anak bernama Khaulah.[2]

Keislaman Nusaibah dimulai dari dakwah Mushab bin Umair yang ditunjuk Nabi Muhammad saw untuk mengajak penduduk Madinah beribadah hanya kepada Allah. Pada tahun berikutnya, ia pergi bersama Mushab bin Umair beserta 73 pria dan satu orang wanita untuk menghadap Nabi Muhammad saw dalam bai'at Aqabah kedua.

Kontribusi

Pertempuran Uhud

Ketika pasukan muslim mulai melihat titik kemenangan, pasukan pemanah yang berada di bukit melanggar perjanjian atas perintah Nabi Muhammad saw untuk tidak meninggalkan lokasi apapun yang terjadi. Hal ini dimanfaatkan oleh pasukan Quraisy untuk menyerang dari arah belakang dan berhasil menewaskan sebagian besar kaum muslimin. Pasukan Quraisy mulai mencari Nabi Muhammad saw guna membunuhnya. Melihat kejadian tersebut, beberapa pasukan muslim berkumpul untuk melindungi Nabi Muhammad, salah satu pasukan yang terdepan adalah Nusaibah binti Ka'ab beserta kedua anaknya.[3]

Referensi

  1. ^ Al-Mishri, Mahmud (2019). Biografi 35 Shahabiyah Nabi Saw. Surakarta: Penerbit Insan Kamil. hlm. 410. ISBN 979-1296-97-7 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  2. ^ Agung, Sasongko. "Nusaibah binti Ka'ab Ibu Para Pemimpin". Republika. 
  3. ^ Akhmad, Chairul. "Kisah Sahabat Nabi: Nusaibah binti Ka'ab, Perisai Rasulullah".