Gereja Watumea

gereja di Indonesia

Gereja Watumea adalah gereja yang terletak di Desa Watumea, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa. Gereja Watumea merupakan gereja tertua yang berada di Minahasa.

Sejarah

Gereja Watumea didirikan pada tahun 1862 oleh masyarakat setempat.[1] Ada juga sumber-sumber lain yang mencatat bahwa gereja dibangun pada tahun 1868 dan ditahbiskan pada tahun 1872.[2][3]

Seorang Pendeta Belanda bernama Johann Friedrich Riedel yang melayani di Tondano membaptis Telis Elkana Supit beserta dengan keluarganya antara tahun 1837 dan 1838. Telis sendiri tinggal di Watumea dan sempat menjabat sebagai Hukum Tua (atau Kepala Desa). Ayahnya adalah Majoor (atau Kepala) daerah Tondano bernama Jacob Mantilen Supit. Pada tahun 1841, hampir seluruh penduduk Desa Watumea sudah menjadi orang Kristen. Riedel sendiri datang ke Watumea pada tahun 1845 untuk membaptis beberapa orang yang belum dibaptis. Desa Watumea kemudian dijadikan basis penginjilan untuk beberapa wanua (atau wilayah pemukiman) di sekitarnya.[2]

Kedatangan Pendeta Belanda bernama Hessel Hooker pada tahun 1854 untuk membantu pelayanan di daerah Tondano.[4] Pada tahun 1868, Hooker bersama dengan Hukum Tua Watumea bernama Onesimus Supit dan juga mantan Hukum Tua Telis Elkana Supit beserta dengan guru jemaat Martin Legoh menyadari kebutuhan dibangunnya sebuah gereja untuk orang-orang Kristen yang sudah banyak di Watumea. Pembangunan dimulai pada tahun itu dan selesai pada tahun 1872. Pada tahun 1872 di saat Manuel Pandelaki menjabat sebagai Hukum Tua Watumea, diadakan pentahbisan gereja yang baru selesai dibangun. Gedung gereja ditahbiskan oleh Pendeta Rooker pada tanggal 8 Desember 1872.[2][3]

Deskripsi

Bangunan gereja terletak di pinggir Danau Tondano, di atas tanah seluas 300m², yang dibatasi oleh pagar tembok setinggi 1 m. Bangunan berukuran 20 x 12 m, dengan tinggi sampai puncak ± 12,70 m, beratap seng dan dinding kayu/papan.[1]

Referensi

  1. ^ a b Shalfiyanti (2007). Wisata Sejarah. Jakarta: Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. hlm. 209. 
  2. ^ a b c Pinontoan, Denni (2011-08-21). "Gereja Tua di Watumea: Kisah Sebuah Perjalanan Sejarah Kekristenan di Minahasa". Kompasiana. Diakses tanggal 2020-05-15. 
  3. ^ a b "Menelisik Gereja Masehi Injili di Minahasa Galilea Watumea: Koleksi Abad 19 Masih Lengkap". Manado Post. 2012-01-14. 
  4. ^ Djikstra, Harmen (1899). Johann Friedrich Riedel. J.M. Bredée. hlm. 30.