Chongjin

kota di Korea Utara

Chŏngjin (Pengucapan Korea: [tsʰʌŋ.dʑin]; Hangul청진시; MRCh'ŏngjin-si adalah ibu kota Provinsi Hamgyong Utara di Korea Utara dan merupakan kota terbesar ketiga dari negara tersebut. Kota ini terkadang dijuluki sebagai Kota Besi.[1]

Chongjin
청진
Transkripsi Korea
 • Chŏsŏn'gŭl청진시
 • Hancha淸津市
 • McCune-ReischauerCh'ŏngjin-si
 • Revised RomanizationCheongjin-si
Pusat kota Chongjin pada September 2011, yang terlihat dari monumen kota Kim Il-sung.
Pusat kota Chongjin pada September 2011, yang terlihat dari monumen kota Kim Il-sung.
Julukan: 
Kota Besi
Peta Hamgyong Utara menunjukkan lokasi Chongjin
Peta Hamgyong Utara menunjukkan lokasi Chongjin
Koordinat: 41°47′N 129°46′E / 41.783°N 129.767°E / 41.783; 129.767
Negara Korea Utara
ProvinsiProvinsi Hamgyong Utara
Pembagian administratif7 kuyŏk
Luas
 • Total269 km2 (104 sq mi)
Populasi
 (2008)
 • Total627.000
 • Dialek
Hamgyong
Zona waktuUTC+9 (Waktu Pyongyang)

Sejarah

Chongjin merupakan desa nelayan sebelum aneksasi Korea ke Jepang; pada tanggal hari jadi yang tidak diketahui. Aksara Han tersebut berarti 'penyeberangan air bersih'.[1] Saat Perang Rusia-Jepang pada tahun 1904-1905, pasukan Jepang mendarat di Chongjin, dan membangun markas persediaan karena jarak dekat dari garis depan di Manchuria. Jepang menetap di tempat tersebut hingga akhir perang , dan pada tahun 1908, dideklarasikan sebagai pelabuhan perdagangan untuk sumber daya alam dari Korea dan sebagai titik berhenti sumber daya alam dari Tiongkok.[2] Kota tersebut dikenal sebagai Seishin pada periode ini, yang berasal dari pengucapan Jepang dari Aksara Tionghoa tersebut. Divisi ke-19 bermarkas di Ranam dari tahun 1918, di mana Jepang membangun kota terencana yang berdasarkan jaringan persegi panjang jalan.[1] Pada tahun 1930, Nippon Steel membangun pabrik baja, yang bernama Pabrik Baja dan Besi Seishin. Ranam dianeksasi ke Chongjin, di mana desa tersebut diberi status kota. Kota ini diserbu setelah bantuan singkat olehUni Soviet pada 13 Agustus 1945, dua hari sebelum berakhirnya Perang Dunia II. Dibawah kekuasaan Korea Utara, Chongjin ditetapkan sebagai pusat industri dan militer yang penting. Kota ini diadministrasikan secara langsung oleh pemerintah pusat pada tahun 1960-1977 dan pada tahun 1977-1988.

Lihat Pula

Referensi

Bacaan lebih lanjut

  • Dormels, Rainer. North Korea's Cities: Industrial facilities, internal structures and typification. Jimoondang, 2014. ISBN 978-89-6297-167-5

Pranala luar