Galeh Pramudianto

Sastrawan Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia Galeh Pramudianto (lahir 20 Juni 1993) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa puisi yang dipublikasikan di beberapa surat kabar dan terhimpun dalam sejumlah antologi. Galeh merupakan guru dan pendiri platform Penakota.id. Buku puisinya, Asteroid dari Namamu (2019), mengantarkannya menerima beasiswa penerjemahan dari Komite Buku Nasional. Dia menerima penghargaan Acarya Sastra 2019 dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Puisi lainnya, Barus, Suatu Pertanyaan, mewakili Indonesia di Majelis Sastra Asia Tenggara 2020. Galeh Pramudianto merupakan alumnus program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jakarta.[1][2][3][4][5]

Penghargaan

  • Pemenang pertama cipta lakon Peksimida DKI Jakarta tahun 2014
  • Pemenang ke-3 cipta lakon Peksiminas XII tahun 2014 di Palangkaraya dengan naskah "Parabel Pembelot"
  • Pemenang ke-2 cipta puisi Falasido UI 2015
  • Pemenang pertama cipta puisi Peksimida DKI Jakarta Tahun 2016
  • Pemenang ke-2 cipta lakon Karnaval Sastra Unpad 2016
  • Nomine Rawayan Awards 2017, Dewan Kesenian Jakarta dengan naskah "Poligon"
  • Penerima penghargaan Acarya Sastra 2019 dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud

Bibliografi

  • Skenario Menyusun Antena (2015)
  • Asteroid dari Namamu (2019)

Antologi bersama

Sesudah Zaman Tuhan (2020) ISBN 978-623-93707-2-5

Referensi

  1. ^ "Penerima Penghargaan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan 2019". Badan Bahasa Kemdikbud. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
  2. ^ "Announcement Litri Translation Founding Program National Book Commitee Indonesia". Islan of Imagination. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
  3. ^ "Ziliun Ajak Orang-orang Berpuisi di Ranah Digital". Event Tempo. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
  4. ^ "Apresiasi Karya Sastra dari Komunitas". Didaktika UNJ. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
  5. ^ "Kegamangan dan Keterombang-ambingan Bagaimana Umat Manusia Menyikapi Realitas Pasca Manusia yang Menantinya". Magrib. Diakses tanggal 28 Mei 2020.