Sultan Agung dari Banjar

Revisi sejak 15 September 2008 02.43 oleh Alamnirvana (bicara | kontrib)

Sultan Agung bin Sultan Inayatullah adalah Sultan Banjar yang memerintah antara 1663-1679. Raja ini sebelumnya dikenal dengan nama Pangeran Surya Nata II yang juga dijuluki Pangeran Dipati Anum (Pangeran Anom). Raja ini mengkudeta kemenakannya Sultan Amirullah Bagus Kusuma dengan bantuan suku Biaju, memindahkan pemerintahan ke Sungai Pangeran, Banjarmasin. Suku Biaju merupakan suku ibunya, suku ini mendiami sebelah barat Banjarmasin. Ia berkompromi politik dengan saudaranya yang sebapak yaitu Adipati Halid bin Sultan Inayatullah, yang memegang kembali pemerintahan di Martapura sampai 1666. Ibunya berasal dari kalangan suku Biaju (Dayak Ngaju). Pada masa pemerintahannya dia banyak memiliki perkebunan lada di daerah pedalaman sehingga Dijk menyebut Pangeran Anom atau Pangeran Surya Nata II sebagai Koning yan het pepergebergte (raja dari pegunungan lada). Pada masa itu Kesultanan Banjar sedang mengalami zaman keemasannya sebagai penghasil komoditas lada yang diekspor ke luar negeri. Di masa itu para bangsawan yang juga sebagai saudagar dan pedagang lada mempunyai pasukan sendiri dan budak-budak yang dipersenjatai.


Didahului oleh:
Amirullah Bagus Kasuma
Sultan Banjar
1663-1679
Diteruskan oleh:
Panembahan Kuning