Mimpi Metropolitan
Mimpi Metropolitan merupakan sebuah serial drama komedi yang ditayangkan perdana pada tanggal 20 Agustus 2018 hingga 16 November 2018 dan disiarkan di NET.. Serial ini diproduksi oleh rumah produksi Limelight Pictures.[1]
Mimpi Metropolitan | |
---|---|
Genre | Drama Komedi |
Pembuat | Limelight Pictures |
Pengembang | Wishnutama |
Ditulis oleh | Dewi Pramita |
Sutradara | Satrio Dwi Pamungkas (Yoyok Dumprink) |
Pemeran | Madkucil Rifat Sungkar Sakurta H Ginting Faradilla Yoshi Rurin Nirmala TJ Ruth |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 65 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Dody Firmansyah |
Produser | Roan Y. Anprira |
Lokasi produksi | Jakarta, Indonesia |
Penyunting | Kelindan Studio |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Limelight Pictures |
Distributor | NET. Entertainment |
Rilis asli | |
Jaringan | Berkas:NETlogo.png NET. |
Format gambar | HDTV (1080i 16:9) |
Format audio | Stereo Dolby Digital Plus |
Rilis | Senin, 20 Agustus 2018 – Jumat, 16 November 2018 |
Acara terkait | |
Jejak Suara Adzan |
Sinopsis
- Bambang, seorang pemuda kampung yang baru saja menginjakkan kakinya di terminal Jakarta dengan tujuan ingin bertemu dengan Mbak Zaenab (Maudy Koesnaedi).
- Alan, seorang pemuda Batak yang mengidolakan Ariel NOAH dan menjual DVD bajakan untuk bertahan hidup di Jakarta.
- Prima irama adalah pemuda yang memiliki mimpi menjadi seorang artis di ibukota, merangkak dari bawah sekali sebagai penonton bayaran. Dia tinggal di kosan bersama dua orang sahabatnya, Bambang dan Alan.
- Bambang, Alan dan Prima akhirnya menjadi sahabat yang berjuang bersama menghadapi kerasnya ibukota dengan berbagai cara. [2]
Tiga pemuda dari kampung yang merantau ke kota jakarta demi mengubah hidup masa depan yang cerah. Tiga pemuda ini dari tiga budaya yang berbeda yang digawangi oleh Bambang Soedarmo, Prima Irama dan Penggalang Reformasi. Mereka pun melakukan berbagai cara supaya bisa hidup di kota yang besar seperti di Jakarta.
Namun pada akhirnya mereka menyerah karena selau begitu – gitu kehidupannya di jakarta dan tidak sesuai harapan. Tapi salah satu dari mereka memberi motivasi untuk bertahan hidup di kota besar seperti di Jakarta ini. Dengan satu tujuan mereka kembali bangkit dan mencoba berbagai hal baru lagi demi masa depan yang cerah di Jakarta.
Pemeran
Pemain Utama
Berikut ini adalah beberapa pemain dari sitkom Mimpi Metropolitan
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo (Bambang)
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin (Melani)
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi (Alan)
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama (Prima)
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Khusnawati (Pipin)
- TJ Ruth sebagai Sophia Helena (Mami Bibir)
- Harris Vriza sebagai Junedi (Arjuna Renjana)
- Juan Rivaldy Hadipoespito sebagai Alexander Zeferian (Alexi)
Pemeran Pembantu
Selain Pemeran Utama, Sitkom ini didukung pula oleh beberapa pemain pembantu. Para pemain pembantu juga merupakan bagian dari Mimpi Metropolitan. Peran mereka juga tak kalah penting, untuk mewarnai serta membuat cerita dari sitkom ini menjadi lebih solid.
Beberapa pemeran pembantu yang memiliki pengaruh kuat terhadap cerita, antara lain:
- Bibi Saodah, berperan sebagai bibi dari Pipin.
- Khaidir Kibo berperan sebagai Topan (teman satu kosan Bambang, Alan, dan Prima).
- Kiki Adrian, yang juga sebagai asisten sutradara, berperan sebagai Bang Akbar, sutradara AADC (Ada Azab Dalam Cerita).
- Ridwan Remin berperan sebagai Wawan (tukang bakso yang menyukai Pipin).
- Slamet bin Soedarmo, berperan sebagai bapak kandung Bambang.
Bintang Tamu
Bintang tamu merupakan para aktor dan aktris pendukung dari alur cerita di Mimpi Metropolitan. Hadir hanya pada satu atau beberapa episode, namun memiliki pengaruh yang kuat bagi kelangsungan cerita utama di episode-episode berikutnya.
Beberapa bintang tamu yang pernah hadir di Mimpi Metropolitan diantaranya:
- Ayu Azhari hadir sebagai Mama Melani, episode 9 dan 61.
- Ence Bagus hadir sabagai Pakdhe Tresno, paman Bambang, episode 10 dan 61.
- Yati Surachman hadir sebagai nenek Nensi (nek ses) seorang mantan petinju, episode 13, 14, dan 53.
- Agung Hercules hadir sebagai Bang Kai, seorang dept collector, episode 19 dan 20.
- Shania Junianatha hadir sebagai Susan, seorang Party Planner, episode 27, 28, dan 29.
- Maya Wulan hadir sebagai Bu Rika, pelatih HANTU (Hansip Terpadu), episode 38 dan 39
- Denisio Perez hadir sebagai David, suami mami bibir. Dan juga Richard, klien acara the proposal, episose 41 dan 42.
- Agatha Chelsea hadir sebagai bintang tamu di sinetron AADC (Ada Azab Dalam Cerita), episode 46.
- Yayan Ruhian hadir sebagai bintang tamu di lokasi syuting sinetron AADC (Ada Azab Dalam Cerita), episode 50.
- Maudy Koesnaedi hadir sebagai presenter acara kuliner, artis idola bambang dan pak slamet, episode 52 dan 53.
- Dian Sidik hadir sebagai Dian, sepupu Bambang, episode 61.
Daftar Episode
Mimpi Metropolitan merupakan seri drama, total satu musim, dengan jumlah 65 episode. Tayang perdana pada 20 Agustus 2018, dan dirilis hingga selesai pada 16 November 2018. Berikut ini adalah daftar episode yang dirilis.
Eps. Ke- | Judul Episode | Durasi |
---|---|---|
1 | Mimpi Metropolitan | 46m 57d |
"Ibu kota kadang memang menakutkan. Tapi percayalah kawan, ibu kos yang sedang marah jauh lebih menakutkan daripada ibu kota"
-Prima Irama | ||
2 | Latihan Ketawa Bawa Masalah | 50m 4d |
"Teman yang baik tidak akan membiarkanmu melakukan hal-hal bodoh sendirian. Kalau teman satu kosan yang baik, pastinya tidak akan membiarkanmu membayar kos sendirian."
-Penggalan Reformasi | ||
3 | Menjadi Panitia Qurban | 35m 32d (sebagian scene tidak dipublikasikan). Full 50m 36d |
- | ||
4 | Macam-macam Golongan Ekstra | 46m 34d |
"Kamu nggak akan pernah tahu, teman yang pernah berjanji tidak akan saling menikung gebetan, belum tentu juga dia tidak akan menikung duit kos-kosan"
-Bambang Soedarmo | ||
5 | Misteri Kosan Berhantu | 46m 34d |
"Setan, setan apa yang paling seram? SETANdar hidup di Jakarta yang makin hari makin tinggi dan bikin ngos-ngosan cari rejeki."
-Penggalan Reformasi | ||
6 | Nasib Ekstras Sombong | 45m 25d |
"Semua masalah pasti akan berlalu. Iya, berganti dengan masalah yang baru."
-Penggalan Reformasi | ||
7 | Tangisan Cowok Super Modus | 43m 36d |
"Namanya hidup itu banyak rintangan. Kalau banyak rantangan, namanya catering."
-Bambang Soedarmo | ||
8 | Orang Pendiam Kalau Marah Nyeremin | 40m 6d |
"Potong bebek angsa, masak di kuali. Berteman belum tentu lama, tapi udah akrab kali. Susah senang bersama, inilah baru sahabat sejati!"
-Penggalan Reformasi | ||
9 | Ikutan Demo Demi Uang | 42m 6d |
"Setelah hujan badai, biasanya akan ada pelangi. Ya jangan pelanga pelongo nyariin. Karena yang penting, matahari muncul dan bersinar lagi."
-Bambang Soedarmo | ||
10 | Modus Ala Pakde | 41m 12d |
"Warna-warni kehidupan itu kayak cat tembok. Apapun warna nya mau hijau, kuning, atau kelabu, dinikmatin aja. Asal kita gak ganggu tembok orang yang gak punya muka tembok yang mengganggu hidup orang lain, itu lebih bagus."
-Bambang Soedarmo | ||
11 | Peresmian Warung Pipin | 46m 48d |
"Gak selamanya, setiap peluang bakal berujung cemerlang. Ada kalanya malah jadi mengundang malang. Tapi jangan khawatir kawan, selalu ada kesempatan untuk gratisan."
-Prima Irama | ||
12 | Bambang Makin Kesemsem Melani | 47m |
"Menolong dan berbuat kebaikan itu seharusnya ndak ngarepin kembalian. Tapi kalo yang ditolong ngasih kembalian sekalian lebihan, ya emang rejeki dari Tuhan."
-Bambang Soedarmo | ||
13 | Bambang Ngasuh Nenek Tinju | 40m 4d |
"Katanya, orang baik pasti akan ketemu orang baik pula. Jadi yang penting, baik aja dulu. Nah, kalo orang ganteng, pasti ketemu ama orang cakep. Buktinya, saya ke Jakarta langsung ketemu sama Melani, hehehe"
-Bambang Soedarmo | ||
14 | Usaha Laundry Baper | 46m 56d |
"Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ketepian. Pantes aja gak laku-laku, gebetan aja ditikung teman. Begitu banyak makanan di Indonesia, kenapa gebetan gue juga yang diembat, man?"
-Prima Irama | ||
15 | Bambang yang Punya Fans | 43m 47d |
"Tidak ada usaha yang sia-sia. Yang sia-sia itu, cuma cinta yang tak tersampaikan."
-Penggalan Reformasi | ||
16 | Asyik Bambang Liburan Bareng Melani | 48m 10d |
"Sahabat itu kalau ada di depan mata pengen ditampar. Tapi ketika dia gak ada, kamu merasa seolah ada bagian dari dirimu yang diembat."
-Bambang Soedarmo | ||
17 | Bambang & Alan Dimarahin Bos | 46m 37d |
"Bapakku bilang, selalu sedia payung sebelum hujan... Tapi aku ingin bilang: Hei kamu, gak maukah sedia aku sebelum hujan? Ya... siapa tau butuh buat angkat jemuran..."
-Penggalan Reformasi | ||
18 | Bambang yang Galau | 47m 11d |
"Jomblo memang mengenaskan. Tapi percaya deh sob, lebih mengenaskan lagi diuber-uber suruh nikahin anak orang"
-Prima Irama | ||
19 | Kerjaan Baru Alan | 46m 7d |
"Mas Alan bilang:"Diet ngilangin lemak itu berat." Tapi kayaknya gak seberat ngilangin dia dari pikiran saya."
-Bambang Soedarmo | ||
20 | Bambang Siap Jadi Selebgram | 48m 27d |
"Menurut Ilmu Fisika, tekanan berbanding lurus dengan gaya. Jadi kalau ngerasa hidup kau penuh dengan tekanan, mungkin karena kau kebanyakan gaya."
-Penggalan Reformasi | ||
21 | Bambang Jadi Bintang Tamu | 48m 1d |
"Jika bohong adalah pekerjaan, pasti saya bisa cepat kaya. Tapi kata bapak saya, gak bakalan berkah dan bertahan lama.. Jadi, haruskah kulari ke hutan, belok ke pantai lalu berenang bersama lumba-lumba?"
-Bambang Soedarmo | ||
22 | Niat Biar Ganteng Malah Jadi Begini | 48m 55d |
"Seseram-seramnya suara ketawa si mbak baju putih, lebih seram lagi kalau ditinggal si dia pas kita lagi sayang-sayangnya."
-Bambang Soedarmo | ||
23 | Benarkah Bambang Jadian Sama Melani | 48m 26d |
"Apalah arti bergandengan tangan, jika hati saja masih belum sejalan. Apalah arti 200 ribu, dibanding kepercayaan sahabatmu."
-Prima Irama | ||
24 | Datang di Momen yang Tepat | 48m 49d |
"Sahabat sejati itu mirip pipis di celana. Semua orang bisa melihat, tapi cuma kita yang bisa merasakan berbagai perasaan didalamnya. Kadang hangat, kadang malu-maluin, dan kadang juga ngeselin."
-Bambang Soedarmo | ||
25 | Persahabatan Sejati | 45m 14d |
"Jangan malu minta maaf kalau memang kau salah. Malu itu kalau kau tak punya duit tapi gayamu selangit."
-Penggalan Reformasi | ||
26 | Kecewa Dipecat Dari Pekerjaan | 46m 36d |
"Dalam hidup ini kita harus punya kawan dan saling tolong-menolong. Karena kita ini makhluk sosial, ya kadang untung, kadang sial."
-Penggalan Reformasi | ||
27 | Babak Belur Demi Surprise | 49m 25d |
"Cinta itu ibarat medan perang, butuh perjuangan dan pengorbanan. Hanya para pahlawan hati sejati yang bisa mengibarkan bendera kemenangan."
-Prima Irama | ||
28 | Momen Romantis Bambang dan Melani | 46m 59d |
"Hidup di Jakarta itu seperti masuk ke rumah hantu. Meski sudah menyiapkan mental dan segala hal, selalu saja ada sesuatu yang tak terduga muncul tiba-tiba. Bikin hati merana."
-Bambang Soedarmo | ||
29 | Belajar Trik Sulap | 48m 27d |
"Mungkin begini rasanya luka tapi nggak berdarah. Dada sesak, perut mules, badan lemas, sampai kita gak bisa bedain, ini patah hati atau kena diare."
-Bambang Soedarmo | ||
30 | Cuma Bambang yang Bisa Bikin Melani Ketawa | 48m 33d |
"Seberat apapun masalah lo, jangan ditimbang! Gak akan laku sob! Asikin aja!"
-Prima Irama | ||
31 | Gagal Nonton Bareng Melani | 50m 26d |
“Ternyata benar apa kata orang. Kemarau setahun bisa dihapus oleh hujan sehari. Impian bertahun-tahun bisa rusak gara-gara masalah dan keegoisan sendiri. Camkan itu kisanak!!”
-Prima Irama | ||
32 | Bikin Usaha Bareng Melani | 48m 58d |
“Orang pintar sering kalah sama orang beruntung, orang beruntung kalah sama orang ganteng. Nah, orang ganteng yang beruntung itu yang paling harus dihindari sama orang pas-pasan kayak kita.”
-Prima Irama | ||
33 | Prima Ingin Buang Sial | 49m 24d |
“Kata mamakku, nama adalah doa. Tapi, haruskah kuganti namaku menjadi Amin, agar selalu kau sebut namaku di tiap doamu?”
-Penggalan Reformasi | ||
34 | Kebersamaan Pejuang Mimpi Metropolitan | 46m 35d |
“Di Jakarta ini, tidak ada lagi sumur untuk ku menumpang mandi. Dan saat ini ku sadari, tak ada rahasia yang abadi, kecuali yang dibawa mati.”
-Penggalan Reformasi | ||
35 | Terbongkarnya Rahasia Alan | 49m 34d |
“Kalau mencintaimu adalah suatu kesalahan sampai membuat saya selalu terjatuh, biar saja. Saya rela kok salah dan jatuh terus..”
-Bambang Soedarmo | ||
36 | Ketakutan Melani | 50m 47d |
“Mendung belum tentu hujan, dan pedekate belum tentu jadian. Tapi yang saya harapkan, ketika mendung langsung turun hujan. Karena ketika pedekate, saya berharap kita bisa jadian lalu langsung ke pelaminan.”
-Bambang Soedarmo | ||
37 | Patah Hati Bambang | 49m 21d |
“Perempuan datang atas nama Melani. Dia senang membuat diri ini bermimpi dengan tinggi, lalu dengan tega dia hempaskan lagi. Ada apa dengan Melani? Sungguh hati ini tak mengerti.”
-Bambang Soedarmo | ||
38 | Latihan Keras Ala Militer | 49m 25d |
“Kata suami ibu saya, belajarlah dari bulu ketiak. Walaupun selalu terhimpit, ia akan tetap tumbuh dan tegar bertahan.”
-Bambang Soedarmo | ||
39 | Merasa Kehilangan Bambang | 49m 39d |
“Kata namboruku, menggapai mimpi yang tinggi itu butuh pijakan yang kuat untuk melompat. Pantang menyerah dan selalu berdoa adalah salah dua pijakannya. Nah, salah tiganya, ya cinta di hati”
-Penggalan Reformasi | ||
40 | Kegundahan Hati Seorang Bambang | 49m 57d |
“Cuaca yang berubah-ubah saja bisa bikin sakit. Apalagi sikap kamu yang kadang panas, kadang dingin. Rasanya kayak dimainin..”
-Bambang Soedarmo | ||
41 | Kenangan Mami Bibir dan Suaminya | 49m 47d |
“Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Jika kita digariskan bertemu seseorang, itu memang sudah takdir. Kalau belum takdirnya, coba aja digaris sendiri, yang lurus tapi!
-Prima Irama | ||
42 | Kejutan Spesial Untuk Mami | 47m 50d |
“Saya menjauh bukan karena tak lagi butuh. Mungkin dengan sesekali ditinggalkan, kamu tahu seperti apa rasanya kesepian.”
-Bambang Soedarmo | ||
43 | Air Mata Tulus Melani | 47m 35d |
“Sejak sore ini, saya akhirnya tahu, wanita menangis bukan karena mereka lemah.. tapi karena mereka tidak menemukan kata yang tepat, untuk mengungkapkan perasaan mereka”
-Bambang Soedarmo | ||
44 | Permohonan Maaf Bambang ke Melani | 49m 2d |
“Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa, dan selalu ada jalan bagi mereka yang terus berusaha. Meskipun kadang jalan itu, tak selamanya mulus. Kalau terlalu mulus, cek dulu, jangan-jangan habis operasi plastik tuh jalan.”
-Penggalan Reformasi | ||
45 | Mimpi Besar Seorang Bambang Soedarmo | 49m 19d |
“Dear jantung.. Aku tahu akhir-akhir ini kamu sering deg-degan. Tapi kenapa malam ini iramamu semakin tidak karuan?”
-Melani Agustin | ||
46 | Ide Video Prank dari Prima | 50m 17d |
“Saya tahu, di mata kamu yang cantik itu, saya seperti butiran deterjen anti noda, sekali kucek langsung hilang. Tapi tolong, makai deterjennya jangan berlebihan. Soalnya perih kalau kena mata..”
-Bambang Soedarmo | ||
47 | Luluhnya Hati Melani Untuk Bambang | 49m 7d |
“Setiap manusia mungkin akan melakukan hal yang spontan, sekali dalam seumur hidupnya. Dan gak sempet mikir lagi, apa yang bakal terjadi berikutnya. Yang penting, hati jadi lega, dan otak gak jadi gila. Ya nggak?”
-Melani Agustin | ||
48 | Hari Bahagia Bambang dan Melani | 50m 6d |
“Yang namanya hidup itu, pasti banyak cobaan. Kalau banyak yang cobain, itu namanya gado-gado Pipin.”
-Penggalan Reformasi | ||
49 | Masalah Besar yang Menimpa Pipin | 49m 16d |
“Semua orang emang paling demen dikasih kejutan. Tapi kalau kejutannya ngerusak nama baik begini, yang ada cumabikin kepala panas dingin, hati cenat-cenut, sama ginjal deg-deg serrr..”
-Sophia Helena | ||
50 | Kerja Kebawa Baper | 50m 33d |
“Mencintai kamu itu ibarat minum kopi panas. Pengennya diseruput pelan-pelan biar awet, tapi dunia sepertinya tidak mengizinkan itu. Jadi saya akan berusaha selalu menahan panasnya. Melepuh lidah dan hati pun tak mengapa.”
-Bambang Soedarmo | ||
51 | Pengakuan Bambang dan Melani | 49m 39d |
“Cinta itu membahagiakan dan menguatkan. Namun cinta juga menyedihkan dan melemahkan. Tapi itu udah satu paket, kita gak bisa milih.”
-Bambang Soedarmo | ||
52 | Terwujudnya Impian Bambang Bertemu Mbak Zaenab | 50m 24d |
“Menyampaikan amanah bapak yang telah lama diperjuangkan itu ternyata rasanya seperti habis menaklukkan dunia. Bahagianya tidak bisa dilukiskan. Saya bingung, mau pakai warna apa untuk melukisnya.”
-Bambang Soedarmo | ||
53 | Week Anniversary Bambang dan Melani | 49m 42d |
“Iih... Gandengan tangan belum tentu jadian kan? Tapi katanya kalau udah gandengan tangan, biasanya hatinya juga ikut gandengan. Eh bener gak ya? Ya gitu deh. Yang jelas, Pipin bingung sama apa yang Pipin lihat sekarang.”
-Pipin Komariah Husnawati | ||
54 | Persidangan Cinta Bambang dan Melani | 50m 58d |
“Saya cuma ingin bilang, masuk angin itu gak enak, apalagi masuk dalam kehidupan orang yang sudah berpasangan. Ingin rasanya ngeroyok mukanya biar anginnya keluar.”
-Bambang Soedarmo | ||
55 | Perjuangan Bambang Memberi Hadiah ke Melani | 48m 52d |
“Sepertinya saya salah terus di mata kamu. Kalau begitu, saya besok pindah saja lah ke hidungmu. Asal hidung kamu lagi gak flu.”
-Bambang Soedarmo | ||
56 | Cuma Bambang yang Bisa Bikin Melani Tersenyum | 49m 6d |
“Aku bisa sabar menanti pembangunan di Indonesia. Aku bisa sabar menanti kesuksesanku sendiri. Tapi untuk menahan ungkapan cinta kepadamu, aku tak sanggup bersabar lagi. Ibarat film India, hujan sikit, langsung pengen joget keliling pohon.”
-Penggalan Reformasi | ||
57 | Cinta Alan ke Pipin | 49m 7d |
“Kita hidup di jaman, pas lagi salah langsung dimarahin dan dimaki. Kalau pas lagi benar, dibilang tumben.”
-Bambang Soedarmo | ||
58 | Dinner Romantis Melani & Bambang | 49m 36d |
“Kata orang, kunci kesuksesan itu usaha, berdoa, dan pasrah. Kali ini gue belum sempet usaha belum juga berdoa, tapi gue udah harus pasrah. Pasrah dimaki habis-habisan dan kayaknya bakal ditendang dari kos-kosan.”
-Prima Irama | ||
59 | Masalah Besar yang Menimpa Prima | 49m 20d |
“Pria datang atas nama Bambang. Dia senang sekali membuat hati ini terbang melayang, kemudian menjadi bimbang. Ada apa dengan Bambang? Sungguh hati ini bingung bukan kepalang.”
-Melani Agustin | ||
60 | Beratnya Berpisah Dengan Sahabat Sejati | 49m 7d |
“Akan selalu ada masa, dimana keluar dari kosan tercinta adalah langkah terberat bagi anak ranta di kota Metropolitan ini. Tapi itu harus tetap kita lakukan, demi mimpi dan tantangan baru yang lebih baik.”
-Prima Irama | ||
61 | Mami Melani Penyelamat Hubungan | 49m 58d |
“Sehebat-hebatnya seorang anak menyimpan rahasia hati, akan kalah dengan hati seorang ibu. Karena ibu selalu punya insting yang kuat dan solusi yang hebat saat anaknya memiliki masalah.”
-Melani Agustin | ||
62 | Cemburu Buta Bambang ke Melani | 49m 2d |
“Berantem sama pacar, bikin hati terluka. Dipecat dari pekerjaan juga bikin hati serasa tertusuk. Lha kalo dipecat seelah berantem sama pacar, kebayang nggak rasanya? Seperti luka yang lalu ditusik-tusuk.”
-Bambang Soedarmo | ||
63 | Salah Paham Diantara Bambang dan Alan | 47m 24d |
“Aku selalu rela menolong kau Pin, walau hati ini sedang remuk seperti mie instan yang diremas. Tapi janganlah kau buat aku seperti fans, dan kau idolanya, yang selalu kau jaga agar tak pergi kemana-mana. Tapi hanya sebatas itu saja, tak ada ujungnya.”
-Penggalan Reformasi | ||
64 | Kejutan Demi Maaf dari Melani | 48m 32d |
“Katanya hidup itu seperti dispenser, kadang panas, kadang dingin, tercampur pun dia menjadi hangat. Tapi kenapa kalau bahagia dan sedih tercampur, rasanya kok ya wis blenger?”
-Bambang Soedarmo | ||
65 | Harapan dan Mimpi Bambang untuk Melani | 52m 26d |
“Aku sering dengar ada orang yang bilang, orang jelek kalah sama orang ganteng, yang ganteng kalah sama yang beruntung. Tapi ternyata beruntung ada kadaluarsanya. Yang akan menang adalah orang yang paling keras berusaha. Dan akan kupastikan, itu aku orangnya Pin.”
-Penggalan Reformasi | ||
“Teruntuk kamu yang saat ini selalu menjadi butiran rindu disetiap detik waktuku...
Terima kasih karena sudah menjadi bagian hidupku, menjadi atap yang selalu menaungi jutaan mimpi-mimpiku.” -Bambang Soedarmo & Melani Agustin |
Lagu
Opening Themesong
Lagu yang menjadi Pembuka atau Themesong untuk serial ini adalah Mimpi Metropolitan yang dinyanyikan oleh tiga pemain, yakni Sakurta Ginting, Rifat Umar, dan Madkucil.
Lagu Latar
Selain dari lagu utama, banyak sekali lagu latar (atau yang lebih dikenal dengan backsong) yang mengiringi berbagai adegan pada serial ini. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
- A Loving Touch by Zac Jordan
- A Moment to Remember (Humming version) OST Theme Music
- Amelina by Laura Rossi
- Tae Guk Gi (Brotherhood of War) by Lee Dong June
- Comulus Convection by Adam Burns
- Golden Memories by Hollywood Film Music Orchestra
- Hope by Mark Moore
- It's Hurt to Say Goodbye by Michael Ortega
- Love is Like a Picture by Oh Joon Sung
- Moonlight Sonata (1st Movement) by Beethoven
- Rippling and Rising by Jamie Salisbury
- Spring Waltz by Manon Clément
- Time to Move On by Zack Jordan
- Truman Sleeps by Philip Glass
Nominasi dan Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Keputusan |
---|---|---|---|---|
2019 | Festival Film Bandung 2019[3] | Serial Televisi Terpuji | Mimpi Metropolitan | Nominasi |
Referensi
- ^ "Trio Baper Dalam SitKom MIMPI METROPOLITAN – Kocak Habis!".
- ^ "Cerita dibalik sitkom mimpi metropolitan". Zulu.ID.
- ^ "Daftar Nominasi Lengkap Festival Film Bandung 2019". CNN Indonesia. 8 Agustus 2019. Diakses tanggal 3 Mei 2020.
Pranala luar
- Mimpi Metropolitan di situs resmi Zulu
- Mimpi Metropolitan di Instagram