Mimpi Metropolitan

serial drama komedi di NET.
Revisi sejak 29 Mei 2020 22.44 oleh Alfarosi (bicara | kontrib) (Sinopsis: Perbaikan kesalahan pengetikan)

Mimpi Metropolitan merupakan sebuah serial drama komedi yang ditayangkan perdana pada tanggal 20 Agustus 2018 hingga 16 November 2018 dan disiarkan di NET.. Serial ini diproduksi oleh rumah produksi Limelight Pictures.[1]

Mimpi Metropolitan
Mimpi Metropolitan
GenreDrama
Komedi
PembuatLimelight Pictures
PengembangWishnutama
Ditulis olehDewi Pramita
SutradaraSatrio Dwi Pamungkas (Yoyok Dumprink)
PemeranMadkucil
Rifat Sungkar
Sakurta H Ginting
Faradilla Yoshi
Rurin Nirmala
TJ Ruth
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode65 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifDody Firmansyah
ProduserRoan Y. Anprira
Lokasi produksiJakarta, Indonesia
PenyuntingKelindan Studio
Durasi60 menit
Rumah produksiLimelight Pictures
DistributorNET. Entertainment
Rilis asli
JaringanBerkas:NETlogo.png NET.
Format gambarHDTV (1080i 16:9)
Format audioStereo
Dolby Digital Plus
RilisSenin, 20 Agustus 2018 –
Jumat, 16 November 2018
Acara terkait
Jejak Suara Adzan

Sinopsis

  • Bambang, seorang pemuda kampung yang baru saja menginjakkan kakinya di terminal Jakarta dengan tujuan ingin bertemu dengan Mbak Zaenab (Maudy Koesnaedi).
  • Alan, seorang pemuda Batak yang mengidolakan Ariel NOAH dan menjual DVD bajakan untuk bertahan hidup di Jakarta.
  • Prima irama adalah pemuda yang memiliki mimpi menjadi seorang artis di ibukota, merangkak dari bawah sekali sebagai penonton bayaran. Dia tinggal di kosan bersama dua orang sahabatnya, Bambang dan Alan.
  • Bambang, Alan dan Prima akhirnya menjadi sahabat yang berjuang bersama menghadapi kerasnya ibukota dengan berbagai cara. [2]

Tiga pemuda dari kampung yang merantau ke kota jakarta demi mengubah hidup masa depan yang cerah. Tiga pemuda ini dari tiga budaya yang berbeda yang digawangi oleh Bambang Soedarmo, Prima Irama dan Penggalang Reformasi. Mereka pun melakukan berbagai cara supaya bisa hidup di kota yang besar seperti di Jakarta.

Namun pada akhirnya mereka menyerah karena selau begitu – gitu kehidupannya di jakarta dan tidak sesuai harapan. Tapi salah satu dari mereka memberi motivasi untuk bertahan hidup di kota besar seperti di Jakarta ini. Dengan satu tujuan mereka kembali bangkit dan mencoba berbagai hal baru lagi demi masa depan yang cerah di Jakarta.

Pemeran

Pemain Utama

Berikut ini adalah beberapa pemain dari sitkom Mimpi Metropolitan

Pemeran Pembantu

Selain Pemeran Utama, Sitkom ini didukung pula oleh beberapa pemain pembantu. Para pemain pembantu juga merupakan bagian dari Mimpi Metropolitan. Peran mereka juga tak kalah penting, untuk mewarnai serta membuat cerita dari sitkom ini menjadi lebih solid.

Beberapa pemeran pembantu yang memiliki pengaruh kuat terhadap cerita, antara lain:

  • Bibi Saodah, berperan sebagai bibi dari Pipin.
  • Khaidir Kibo berperan sebagai Topan (teman satu kosan Bambang, Alan, dan Prima).
  • Kiki Adrian, yang juga sebagai asisten sutradara, berperan sebagai Bang Akbar, sutradara AADC (Ada Azab Dalam Cerita).
  • Ridwan Remin berperan sebagai Wawan (tukang bakso yang menyukai Pipin).
  • Slamet bin Soedarmo, berperan sebagai bapak kandung Bambang.

Bintang Tamu

Bintang tamu merupakan para aktor dan aktris pendukung dari alur cerita di Mimpi Metropolitan. Hadir hanya pada satu atau beberapa episode, namun memiliki pengaruh yang kuat bagi kelangsungan cerita utama di episode-episode berikutnya.

Beberapa bintang tamu yang pernah hadir di Mimpi Metropolitan diantaranya:

  • Ayu Azhari hadir sebagai Mama Melani, episode 9 dan 61.
  • Ence Bagus hadir sabagai Pakdhe Tresno, paman Bambang, episode 10 dan 61.
  • Yati Surachman hadir sebagai nenek Nensi (nek ses) seorang mantan petinju, episode 13, 14, dan 53.
  • Agung Hercules hadir sebagai Bang Kai, seorang dept collector, episode 19 dan 20.
  • Shania Junianatha hadir sebagai Susan, seorang Party Planner, episode 27, 28, dan 29.
  • Maya Wulan hadir sebagai Bu Rika, pelatih HANTU (Hansip Terpadu), episode 38 dan 39
  • Denisio Perez hadir sebagai David, suami mami bibir. Dan juga Richard, klien acara the proposal, episose 41 dan 42.
  • Agatha Chelsea hadir sebagai bintang tamu di sinetron AADC (Ada Azab Dalam Cerita), episode 46.
  • Yayan Ruhian hadir sebagai bintang tamu di lokasi syuting sinetron AADC (Ada Azab Dalam Cerita), episode 50.
  • Maudy Koesnaedi hadir sebagai presenter acara kuliner, artis idola bambang dan pak slamet, episode 52 dan 53.
  • Dian Sidik hadir sebagai Dian, sepupu Bambang, episode 61.

Daftar Episode

Mimpi Metropolitan merupakan seri drama, total satu musim, dengan jumlah 65 episode. Tayang perdana pada 20 Agustus 2018, dan dirilis hingga selesai pada 16 November 2018. Berikut ini adalah daftar episode yang dirilis.

Eps. Ke- Judul Episode Durasi
1 Mimpi Metropolitan 46m 57d
"Ibu kota kadang memang menakutkan. Tapi percayalah kawan, ibu kos yang sedang marah jauh lebih menakutkan daripada ibu kota"

-Prima Irama

2 Latihan Ketawa Bawa Masalah 50m 4d
"Teman yang baik tidak akan membiarkanmu melakukan hal-hal bodoh sendirian. Kalau teman satu kosan yang baik, pastinya tidak akan membiarkanmu membayar kos sendirian."

-Penggalan Reformasi

3 Menjadi Panitia Qurban 35m 32d (sebagian scene tidak dipublikasikan). Full 50m 36d
-
4 Macam-macam Golongan Ekstra 46m 34d
"Kamu nggak akan pernah tahu, teman yang pernah berjanji tidak akan saling menikung gebetan, belum tentu juga dia tidak akan menikung duit kos-kosan"

-Bambang Soedarmo

5 Misteri Kosan Berhantu 46m 34d
"Setan, setan apa yang paling seram? SETANdar hidup di Jakarta yang makin hari makin tinggi dan bikin ngos-ngosan cari rejeki."

-Penggalan Reformasi

6 Nasib Ekstras Sombong 45m 25d
"Semua masalah pasti akan berlalu. Iya, berganti dengan masalah yang baru."

-Penggalan Reformasi

7 Tangisan Cowok Super Modus 43m 36d
"Namanya hidup itu banyak rintangan. Kalau banyak rantangan, namanya catering."

-Bambang Soedarmo

8 Orang Pendiam Kalau Marah Nyeremin 40m 6d
"Potong bebek angsa, masak di kuali. Berteman belum tentu lama, tapi udah akrab kali. Susah senang bersama, inilah baru sahabat sejati!"

-Penggalan Reformasi

9 Ikutan Demo Demi Uang 42m 6d
"Setelah hujan badai, biasanya akan ada pelangi. Ya jangan pelanga pelongo nyariin. Karena yang penting, matahari muncul dan bersinar lagi."

-Bambang Soedarmo

10 Modus Ala Pakde 41m 12d
"Warna-warni kehidupan itu kayak cat tembok. Apapun warna nya mau hijau, kuning, atau kelabu, dinikmatin aja. Asal kita gak ganggu tembok orang yang gak punya muka tembok yang mengganggu hidup orang lain, itu lebih bagus."

-Bambang Soedarmo

11 Peresmian Warung Pipin 46m 48d
"Gak selamanya, setiap peluang bakal berujung cemerlang. Ada kalanya malah jadi mengundang malang. Tapi jangan khawatir kawan, selalu ada kesempatan untuk gratisan."

-Prima Irama

12 Bambang Makin Kesemsem Melani 47m
"Menolong dan berbuat kebaikan itu seharusnya ndak ngarepin kembalian. Tapi kalo yang ditolong ngasih kembalian sekalian lebihan, ya emang rejeki dari Tuhan."

-Bambang Soedarmo

13 Bambang Ngasuh Nenek Tinju 40m 4d
"Katanya, orang baik pasti akan ketemu orang baik pula. Jadi yang penting, baik aja dulu. Nah, kalo orang ganteng, pasti ketemu ama orang cakep. Buktinya, saya ke Jakarta langsung ketemu sama Melani, hehehe"

-Bambang Soedarmo

14 Usaha Laundry Baper 46m 56d
"Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ketepian. Pantes aja gak laku-laku, gebetan aja ditikung teman. Begitu banyak makanan di Indonesia, kenapa gebetan gue juga yang diembat, man?"

-Prima Irama

15 Bambang yang Punya Fans 43m 47d
"Tidak ada usaha yang sia-sia. Yang sia-sia itu, cuma cinta yang tak tersampaikan."

-Penggalan Reformasi

16 Asyik Bambang Liburan Bareng Melani 48m 10d
"Sahabat itu kalau ada di depan mata pengen ditampar. Tapi ketika dia gak ada, kamu merasa seolah ada bagian dari dirimu yang diembat."

-Bambang Soedarmo

17 Bambang & Alan Dimarahin Bos 46m 37d
"Bapakku bilang, selalu sedia payung sebelum hujan... Tapi aku ingin bilang: Hei kamu, gak maukah sedia aku sebelum hujan? Ya... siapa tau butuh buat angkat jemuran..."

-Penggalan Reformasi

18 Bambang yang Galau 47m 11d
"Jomblo memang mengenaskan. Tapi percaya deh sob, lebih mengenaskan lagi diuber-uber suruh nikahin anak orang"

-Prima Irama

19 Kerjaan Baru Alan 46m 7d
"Mas Alan bilang:"Diet ngilangin lemak itu berat." Tapi kayaknya gak seberat ngilangin dia dari pikiran saya."

-Bambang Soedarmo

20 Bambang Siap Jadi Selebgram 48m 27d
"Menurut Ilmu Fisika, tekanan berbanding lurus dengan gaya. Jadi kalau ngerasa hidup kau penuh dengan tekanan, mungkin karena kau kebanyakan gaya."

-Penggalan Reformasi

21 Bambang Jadi Bintang Tamu 48m 1d
"Jika bohong adalah pekerjaan, pasti saya bisa cepat kaya. Tapi kata bapak saya, gak bakalan berkah dan bertahan lama.. Jadi, haruskah kulari ke hutan, belok ke pantai lalu berenang bersama lumba-lumba?"

-Bambang Soedarmo

22 Niat Biar Ganteng Malah Jadi Begini 48m 55d
"Seseram-seramnya suara ketawa si mbak baju putih, lebih seram lagi kalau ditinggal si dia pas kita lagi sayang-sayangnya."

-Bambang Soedarmo

23 Benarkah Bambang Jadian Sama Melani 48m 26d
"Apalah arti bergandengan tangan, jika hati saja masih belum sejalan. Apalah arti 200 ribu, dibanding kepercayaan sahabatmu."

-Prima Irama

24 Datang di Momen yang Tepat 48m 49d
"Sahabat sejati itu mirip pipis di celana. Semua orang bisa melihat, tapi cuma kita yang bisa merasakan berbagai perasaan didalamnya. Kadang hangat, kadang malu-maluin, dan kadang juga ngeselin."

-Bambang Soedarmo

25 Persahabatan Sejati 45m 14d
"Jangan malu minta maaf kalau memang kau salah. Malu itu kalau kau tak punya duit tapi gayamu selangit."

-Penggalan Reformasi

26 Kecewa Dipecat Dari Pekerjaan 46m 36d
"Dalam hidup ini kita harus punya kawan dan saling tolong-menolong. Karena kita ini makhluk sosial, ya kadang untung, kadang sial."

-Penggalan Reformasi

27 Babak Belur Demi Surprise 49m 25d
"Cinta itu ibarat medan perang, butuh perjuangan dan pengorbanan. Hanya para pahlawan hati sejati yang bisa mengibarkan bendera kemenangan."

-Prima Irama

28 Momen Romantis Bambang dan Melani 46m 59d
"Hidup di Jakarta itu seperti masuk ke rumah hantu. Meski sudah menyiapkan mental dan segala hal, selalu saja ada sesuatu yang tak terduga muncul tiba-tiba. Bikin hati merana."

-Bambang Soedarmo

29 Belajar Trik Sulap 48m 27d
"Mungkin begini rasanya luka tapi nggak berdarah. Dada sesak, perut mules, badan lemas, sampai kita gak bisa bedain, ini patah hati atau kena diare."

-Bambang Soedarmo

30 Cuma Bambang yang Bisa Bikin Melani Ketawa 48m 33d
"Seberat apapun masalah lo, jangan ditimbang! Gak akan laku sob! Asikin aja!"

-Prima Irama

31 Gagal Nonton Bareng Melani 50m 26d
“Ternyata benar apa kata orang. Kemarau setahun bisa dihapus oleh hujan sehari. Impian bertahun-tahun bisa rusak gara-gara masalah dan keegoisan sendiri. Camkan itu kisanak!!”

-Prima Irama

32 Bikin Usaha Bareng Melani 48m 58d
“Orang pintar sering kalah sama orang beruntung, orang beruntung kalah sama orang ganteng. Nah, orang ganteng yang beruntung itu yang paling harus dihindari sama orang pas-pasan kayak kita.”

-Prima Irama

33 Prima Ingin Buang Sial 49m 24d
“Kata mamakku, nama adalah doa. Tapi, haruskah kuganti namaku menjadi Amin, agar selalu kau sebut namaku di tiap doamu?”

-Penggalan Reformasi

34 Kebersamaan Pejuang Mimpi Metropolitan 46m 35d
“Di Jakarta ini, tidak ada lagi sumur untuk ku menumpang mandi. Dan saat ini ku sadari, tak ada rahasia yang abadi, kecuali yang dibawa mati.”

-Penggalan Reformasi

35 Terbongkarnya Rahasia Alan 49m 34d
“Kalau mencintaimu adalah suatu kesalahan sampai membuat saya selalu terjatuh, biar saja. Saya rela kok salah dan jatuh terus..”

-Bambang Soedarmo

36 Ketakutan Melani 50m 47d
“Mendung belum tentu hujan, dan pedekate belum tentu jadian. Tapi yang saya harapkan, ketika mendung langsung turun hujan. Karena ketika pedekate, saya berharap kita bisa jadian lalu langsung ke pelaminan.”

-Bambang Soedarmo

37 Patah Hati Bambang 49m 21d
“Perempuan datang atas nama Melani. Dia senang membuat diri ini bermimpi dengan tinggi, lalu dengan tega dia hempaskan lagi. Ada apa dengan Melani? Sungguh hati ini tak mengerti.”

-Bambang Soedarmo

38 Latihan Keras Ala Militer 49m 25d
“Kata suami ibu saya, belajarlah dari bulu ketiak. Walaupun selalu terhimpit, ia akan tetap tumbuh dan tegar bertahan.”

-Bambang Soedarmo

39 Merasa Kehilangan Bambang 49m 39d
“Kata namboruku, menggapai mimpi yang tinggi itu butuh pijakan yang kuat untuk melompat. Pantang menyerah dan selalu berdoa adalah salah dua pijakannya. Nah, salah tiganya, ya cinta di hati”

-Penggalan Reformasi

40 Kegundahan Hati Seorang Bambang 49m 57d
“Cuaca yang berubah-ubah saja bisa bikin sakit. Apalagi sikap kamu yang kadang panas, kadang dingin. Rasanya kayak dimainin..”

-Bambang Soedarmo

41 Kenangan Mami Bibir dan Suaminya 49m 47d
“Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Jika kita digariskan bertemu seseorang, itu memang sudah takdir. Kalau belum takdirnya, coba aja digaris sendiri, yang lurus tapi!

-Prima Irama

42 Kejutan Spesial Untuk Mami 47m 50d
“Saya menjauh bukan karena tak lagi butuh. Mungkin dengan sesekali ditinggalkan, kamu tahu seperti apa rasanya kesepian.”

-Bambang Soedarmo

43 Air Mata Tulus Melani 47m 35d
“Sejak sore ini, saya akhirnya tahu, wanita menangis bukan karena mereka lemah.. tapi karena mereka tidak menemukan kata yang tepat, untuk mengungkapkan perasaan mereka”

-Bambang Soedarmo

44 Permohonan Maaf Bambang ke Melani 49m 2d
“Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa, dan selalu ada jalan bagi mereka yang terus berusaha. Meskipun kadang jalan itu, tak selamanya mulus. Kalau terlalu mulus, cek dulu, jangan-jangan habis operasi plastik tuh jalan.”

-Penggalan Reformasi

45 Mimpi Besar Seorang Bambang Soedarmo 49m 19d
“Dear jantung.. Aku tahu akhir-akhir ini kamu sering deg-degan. Tapi kenapa malam ini iramamu semakin tidak karuan?”

-Melani Agustin

46 Ide Video Prank dari Prima 50m 17d
“Saya tahu, di mata kamu yang cantik itu, saya seperti butiran deterjen anti noda, sekali kucek langsung hilang. Tapi tolong, makai deterjennya jangan berlebihan. Soalnya perih kalau kena mata..”

-Bambang Soedarmo

47 Luluhnya Hati Melani Untuk Bambang 49m 7d
“Setiap manusia mungkin akan melakukan hal yang spontan, sekali dalam seumur hidupnya. Dan gak sempet mikir lagi, apa yang bakal terjadi berikutnya. Yang penting, hati jadi lega, dan otak gak jadi gila. Ya nggak?”

-Melani Agustin

48 Hari Bahagia Bambang dan Melani 50m 6d
“Yang namanya hidup itu, pasti banyak cobaan. Kalau banyak yang cobain, itu namanya gado-gado Pipin.”

-Penggalan Reformasi

49 Masalah Besar yang Menimpa Pipin 49m 16d
“Semua orang emang paling demen dikasih kejutan. Tapi kalau kejutannya ngerusak nama baik begini, yang ada cumabikin kepala panas dingin, hati cenat-cenut, sama ginjal deg-deg serrr..”

-Sophia Helena

50 Kerja Kebawa Baper 50m 33d
“Mencintai kamu itu ibarat minum kopi panas. Pengennya diseruput pelan-pelan biar awet, tapi dunia sepertinya tidak mengizinkan itu. Jadi saya akan berusaha selalu menahan panasnya. Melepuh lidah dan hati pun tak mengapa.”

-Bambang Soedarmo

51 Pengakuan Bambang dan Melani 49m 39d
“Cinta itu membahagiakan dan menguatkan. Namun cinta juga menyedihkan dan melemahkan. Tapi itu udah satu paket, kita gak bisa milih.”

-Bambang Soedarmo

52 Terwujudnya Impian Bambang Bertemu Mbak Zaenab 50m 24d
“Menyampaikan amanah bapak yang telah lama diperjuangkan itu ternyata rasanya seperti habis menaklukkan dunia. Bahagianya tidak bisa dilukiskan. Saya bingung, mau pakai warna apa untuk melukisnya.”

-Bambang Soedarmo

53 Week Anniversary Bambang dan Melani 49m 42d
“Iih... Gandengan tangan belum tentu jadian kan? Tapi katanya kalau udah gandengan tangan, biasanya hatinya juga ikut gandengan. Eh bener gak ya? Ya gitu deh. Yang jelas, Pipin bingung sama apa yang Pipin lihat sekarang.”

-Pipin Komariah Husnawati

54 Persidangan Cinta Bambang dan Melani 50m 58d
“Saya cuma ingin bilang, masuk angin itu gak enak, apalagi masuk dalam kehidupan orang yang sudah berpasangan. Ingin rasanya ngeroyok mukanya biar anginnya keluar.”

-Bambang Soedarmo

55 Perjuangan Bambang Memberi Hadiah ke Melani 48m 52d
“Sepertinya saya salah terus di mata kamu. Kalau begitu, saya besok pindah saja lah ke hidungmu. Asal hidung kamu lagi gak flu.”

-Bambang Soedarmo

56 Cuma Bambang yang Bisa Bikin Melani Tersenyum 49m 6d
“Aku bisa sabar menanti pembangunan di Indonesia. Aku bisa sabar menanti kesuksesanku sendiri. Tapi untuk menahan ungkapan cinta kepadamu, aku tak sanggup bersabar lagi. Ibarat film India, hujan sikit, langsung pengen joget keliling pohon.”

-Penggalan Reformasi

57 Cinta Alan ke Pipin 49m 7d
“Kita hidup di jaman, pas lagi salah langsung dimarahin dan dimaki. Kalau pas lagi benar, dibilang tumben.”

-Bambang Soedarmo

58 Dinner Romantis Melani & Bambang 49m 36d
“Kata orang, kunci kesuksesan itu usaha, berdoa, dan pasrah. Kali ini gue belum sempet usaha belum juga berdoa, tapi gue udah harus pasrah. Pasrah dimaki habis-habisan dan kayaknya bakal ditendang dari kos-kosan.”

-Prima Irama

59 Masalah Besar yang Menimpa Prima 49m 20d
“Pria datang atas nama Bambang. Dia senang sekali membuat hati ini terbang melayang, kemudian menjadi bimbang. Ada apa dengan Bambang? Sungguh hati ini bingung bukan kepalang.”

-Melani Agustin

60 Beratnya Berpisah Dengan Sahabat Sejati 49m 7d
“Akan selalu ada masa, dimana keluar dari kosan tercinta adalah langkah terberat bagi anak ranta di kota Metropolitan ini. Tapi itu harus tetap kita lakukan, demi mimpi dan tantangan baru yang lebih baik.”

-Prima Irama

61 Mami Melani Penyelamat Hubungan 49m 58d
“Sehebat-hebatnya seorang anak menyimpan rahasia hati, akan kalah dengan hati seorang ibu. Karena ibu selalu punya insting yang kuat dan solusi yang hebat saat anaknya memiliki masalah.”

-Melani Agustin

62 Cemburu Buta Bambang ke Melani 49m 2d
“Berantem sama pacar, bikin hati terluka. Dipecat dari pekerjaan juga bikin hati serasa tertusuk. Lha kalo dipecat seelah berantem sama pacar, kebayang nggak rasanya? Seperti luka yang lalu ditusik-tusuk.”

-Bambang Soedarmo

63 Salah Paham Diantara Bambang dan Alan 47m 24d
“Aku selalu rela menolong kau Pin, walau hati ini sedang remuk seperti mie instan yang diremas. Tapi janganlah kau buat aku seperti fans, dan kau idolanya, yang selalu kau jaga agar tak pergi kemana-mana. Tapi hanya sebatas itu saja, tak ada ujungnya.”

-Penggalan Reformasi

64 Kejutan Demi Maaf dari Melani 48m 32d
“Katanya hidup itu seperti dispenser, kadang panas, kadang dingin, tercampur pun dia menjadi hangat. Tapi kenapa kalau bahagia dan sedih tercampur, rasanya kok ya wis blenger?”

-Bambang Soedarmo

65 Harapan dan Mimpi Bambang untuk Melani 52m 26d
“Aku sering dengar ada orang yang bilang, orang jelek kalah sama orang ganteng, yang ganteng kalah sama yang beruntung. Tapi ternyata beruntung ada kadaluarsanya. Yang akan menang adalah orang yang paling keras berusaha. Dan akan kupastikan, itu aku orangnya Pin.”

-Penggalan Reformasi

“Teruntuk kamu yang saat ini selalu menjadi butiran rindu disetiap detik waktuku...

Terima kasih karena sudah menjadi bagian hidupku, menjadi atap yang selalu menaungi jutaan mimpi-mimpiku.”

-Bambang Soedarmo & Melani Agustin

Lagu

Opening Themesong

Lagu yang menjadi Pembuka atau Themesong untuk serial ini adalah Mimpi Metropolitan yang dinyanyikan oleh tiga pemain, yakni Sakurta Ginting, Rifat Umar, dan Madkucil.

Lagu Latar

Selain dari lagu utama, banyak sekali lagu latar (atau yang lebih dikenal dengan backsong) yang mengiringi berbagai adegan pada serial ini. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

  • A Loving Touch by Zac Jordan
  • A Moment to Remember (Humming version) OST Theme Music
  • Amelina by Laura Rossi
  • Tae Guk Gi (Brotherhood of War) by Lee Dong June
  • Comulus Convection by Adam Burns
  • Golden Memories by Hollywood Film Music Orchestra
  • Hope by Mark Moore
  • It's Hurt to Say Goodbye by Michael Ortega
  • Love is Like a Picture by Oh Joon Sung
  • Moonlight Sonata (1st Movement) by Beethoven
  • Rippling and Rising by Jamie Salisbury
  • Spring Waltz by Manon Clément
  • Time to Move On by Zack Jordan
  • Truman Sleeps by Philip Glass

Nominasi dan Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Keputusan
2019 Festival Film Bandung 2019[3] Serial Televisi Terpuji Mimpi Metropolitan Nominasi

Referensi

Pranala luar