Badai Pasti Berlalu (film 1977)
- Artikel ini mengenai film tahun 1977. Untuk kegunaan lainnya, lihat Badai Pasti Berlalu.
Badai Pasti Berlalu adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1977. Film ini disutradarai oleh Teguh Karya pada tahun 1977 yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Marga T, Badai Pasti Berlalu terbitan Maret 1974. Novel ini sempat pula dimuat di harian Kompas dari tanggal 5 Juni 1972 hingga 2 September 1972[1].
Badai Pasti Berlalu | |
---|---|
Sutradara | Teguh Karya |
Produser | PT Suptan Film |
Pemeran | Slamet Rahardjo Christine Hakim Roy Marten Mieke Widjaja |
Penata musik | Eros Djarot Chrisye Berlian Hutauruk |
Tanggal rilis | 1977 |
Durasi | 112 menit |
Negara | Indonesia |
Sinopsis
Templat:Spoiler Film ini berkisah tentang Siska (Christine Hakim) yang patah hati karena tunangannya membatalkan perkawinan mereka dan menikah dengan gadis lain.
Siska yang kehilangan semangat hidup memutuskan keluar dari pekerjaannya dan hidup menyendiri. Leo, sahabat Jhonny, kakak Siska, mendekatinya untuk memenangkan taruhan dengan teman-temannya untuk menaklukkan Siska. Leo yang ’Don Yuan’ berhasil membangkitkan semangat hidup Siska yang sudah terlelap dalam apati dan beku bagaikan gunung es, namun ia sendiri benar-benar jatuh hati kepada gadis itu.
Kesalahpahaman terjadi di antara mereka, menyebabkan mereka tidak bisa bersatu. Lalu, muncul pula Helmi, seniman pegawai niteclub, seorang pemuda yang lincah, perayu, dan licik. Badai demi badai yang hitam pekat melanda hati Siska.
Penghargaan
- Piala Citra untuk editing, fotografi, editing suara dan musik di Festival Film Indonesia (FFI) 1978 Ujung Pandang
- Piala Antemas Festival Film Indonesia 1979 sebagai film terlaris 1978-1979 dan film terlaris kedua di Jakarta dengan jumlah penonton 212.551 orang.
Referensi
- ^ "Magnum Opus" Bernama Badai Pasti Berlalu], Kompas, dipublikasikan Jumat, 6 Agustus 2004, diakses Senin, 31 Desember 2007