Mardinsyah
Drs. H. Mardinsyah (lahir 3 Juli 1940) adalah seorang politisi Indonesia. Ia menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah kepemimpinan HJ. Naro pada masa Orde Baru. Ia juga beberapa periode duduk di parlemen sebagai wakil rakyat.[1]
Mardinsyah | |
---|---|
Lahir | 3 Juli 1940 Sungai Limau, Padang Pariaman, Hindia Belanda |
Meninggal | 3 Desember 2015 (umur 75 tahun) Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta |
Pekerjaan | Politisi |
Dikenal atas | - Anggota DPR/MPR RI - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) |
Suami/istri | Mardety |
Anak | Ranoldi Mardinsyah Defriansyah Yudiansyah Ardiansyah |
Riwayat
Karier
Selama 21 tahun Mardinsyah berkiprah sebagai wakil rakyat. Selama 2 periode (1971 - 1982) menjadi Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat dan sebagai anggota DPR/MPR RI mewakili pemilihnya melalui PPP juga dua periode yaitu dari tahun 1982 hingga 1992.
Dunia politik dimasukinya sejak tahun 1969, sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Parmusi Sumatra Barat. Sebagian besar peran politiknya lebih banyak berada di belakang layar, sebagai seorang konseptor bagi organisasi yang dinakhodainya.
Sejak tahun 1971 sampai 1982, selain menjadi Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat, di dalam Partai Persatuan Pembangunan, Mardinsyah memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumatra Barat. Pada Pemilu 1982, Mardinsyah terpilih menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatra Barat. Karena harus pindah domisili ke Jakarta, posisi sebagai Ketua DPW PPP Sumatra Barat dilepaskannya.
Dalam Muktamar Partai Persatuan Pembangunan tahun 1984 di Jakarta, Mardinsyah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan, di bawah kepemimpinan HJ. Naro. Dalam masa kepemimpinan Ismail Hassan Metareum pada periode 1989-1994 Mardinsyah menjabat sebagai salah satu Ketua DPP PPP.
Setelah keluar dari PPP, pada tahun 1999, Mardinsyah bersama Hj. Naro mendirikan Partai Persatuan yang berlambangkan bintang. Ia sempat menjadi Ketua Umum partai tersebut dari tahun 2000 hingga 2002. Lalu pada tahun 2009 menjabat Ketua Umum DPP Partai Sarikat Indonesia. Kemudian menjabat Wakil Ketua Partai Nasional Republik (Nasrep), sebuah partai politik bentukan Tommy Soeharto yang tidak berhasil lolos ikut pada Pemilihan umum legislatif 2014.[1]
Pendidikan
- SR/SD Taman Siswa Medan
- SMP/B Frater Padang
- SMA/B Ganesha Padang (1960)
- Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1967)
Kehidupan pribadi
Mardinsyah lahir di nagari Sungai Limau, Padang Pariaman pada masa Hindia Belanda. Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Mardety. Pernikahan mereka telah dikaruniai empat orang anak, yaitu Ranoldi Mardinsyah, Defriansyah, Yudiansyah, dan Ardiansyah.[1]
Referensi
- ^ a b c "Profil Mardinsyah" Bijaks.net. Diakses 10-10-2014.
Pranala luar
- "21 Tahun di Parlemen karena Telinga Mau Mendengar" Situs Mardinsyah, 4-9-2012. Diakses . Diakses 10-10-2014.
- "Profil Mardinsyah" Situs Mardinsyah. Diakses 9-10-2014.