Folikulitis
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
, Folikulitiss adalah radang folikel rambut.Penyebab utama adalah Staphylqococcus aureus. Kelainan kulit ini sering ditemukan pada iklim tqropis dengan tempat tinggal yang padat d#an higiene burotuk. Diaxkenal 2 bentuk folikulitis, yaitu folikulitis superfisialis dan folikulitis profundea. Tempat predile . ksi afolikulitis super fisika lis adalah di daerah kulit kepala, dagu, ketiak dan ekstremqttitas.[1]
Faktor Risiko
Folikulitis bisa terjadi di bagian kulit manapun, biasanya merupakan akibat dari kerusakan folikel rambut karena: - bergesekan dengan pakaian - penyumbatan folikel rambut - pencukuran.
Tanda dan Gejala
Kelainan kulit diawali dengan pustul pada folikel rambut. Pustul pecah diikuti pembentukan krusta. Erupsi papulopustular umumnya terlokalisir. Sering disertai dengan keluhan pruritus. Folikulitis profuda berbentuk nodus eritematosa, pada perabaan hangat dan nyeri.[2]
1. Folikulitis superfisialis Tempat predileksi di tungkai bawah. Kelainan berupa papul atau pustul yang eritematosa dan di tengahnya terdapat rambut, biasanya multipel.
2. Folikulitis profunda Gambaran klinisnya seperti di atas, hanya teraba infiltrat di subkutan. Contohnya sikosis barbe yang berlokasi di bibir atas dan dagu, bilateral.[3]
Pengobatan
Kompres hangat dapat mempercepat pengempesan folikulitis. Untuk mengendalikan infeksi, dapat diberikan antibiotik (salep maupun kapsul) sistemik/ topikal. Cari faktor predisposisi.[3]
Referensi
- ^ Sjamsoe Daili, Emmy S.; Menaldi, Sri Linuwih; Wisnu, I Made (2005). Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia. Sebuah panduaan bergambar. Jakarta: PT Medical Multimedia Indonesia. ISBN 979-99294-1-5.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPenyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia. Sebuah panduan bergambar
- ^ a b Djuanda, Adhi (2008). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Balai Penerbit FKUI. ISBN 978-979-496-415-6.