Provinsi Barat, Papua Nugini
Provinsi Barat adalah salah satu provinsi di bagian barat daya Papua Nugini. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Papua, Indonesia. Provinsi utama adalah Daru, di Pulau Daru. Kota terbesar di provinsi ini adalah Tabubil. Nama lain provinsi ini adalah Provinsi Sungai Lalat.
Provinsi Barat
Provinsi Sungai Lalat | |
---|---|
Negara | Papua New Guinea |
Ibukota | Daru |
Pemerintahan | |
• Gubernur | Bob Danaya (2002-2012) |
Luas | |
• Total | 38,300 sq mi (99.300 km2) |
Populasi (2000) | |
• Total | 153.304 |
• Kepadatan | 4,0/sq mi (1,5/km2) |
Zona waktu | UTC+10 |
Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Papua, Indonesia di barat, Provinsi Sandaun di utara, laut koral di selatan, Provinsi Dataran Tinggi Selatan di timur laut, dan Provinsi Teluk di timur.
Provinsi Western adalah provinsi paling besar di bagian barat Papua Nugini dan memiliki kepadatan penduduk yang sangat jarang (kurang dari 1 orang per km2). Provinsi Western memiliki curah hujan tertinggi dan sungai terbesar di Papua Nugini (Sungai Lalat) serta danau terbesar (Murray). Banyak pula daerah rawa-rawa yang tetap atau musiman. Selama bertahun-tahun Western dianggap sebagai Provinsi termiskin di Papua Nugini. Pertambangan emas dan tembaga OK Tedi memberikan pendapatan bagi provinsi ini untuk pembangunan pedesaan.
- Ringkasan
- Populasi: 103548 warga dan 6872 ekspatriat.
- Luas tanah: 99300 km2.
- Anggota parlemen: 4.
- Kabupaten; warga negara; bahasa utama:
- Balimo. 25867. Gogodala, Bamu Kiwai, Ari-Waruna, Waia.
- Daru. 23302. Kiwai Selatan, Wabuda, Bine, Gidra, Idi.
- Kiunga. 22032. Awol, Ninggirurn.
- Nomad. 15083. Biami, Nomad, Boazi, Pa, Zimakani.
- Morehead. 7861. Suki, Idi, Nambu, Tonda, Lewanda.
- Tabubil. 9403. Faiwol, Bimin.
Sejarah
Para ilmuwan percaya orang telah tinggal di pegunungan utara Western selama lebih dari 15000 tahun, tetapi menetap di dataran rendah hanya selama beberapa ribu tahun. Orang Suki dan Gogodala mungkin telah menetap dan mengembangkan budaya mereka dalam beberapa ratus tahun. Banyak orang di dataran rendah tinggal di rumah panjang. Bangunan ini adalah bangunan bersama yang memiliki panjang hingga 200 m, dibangun 2 m di atas tanah. Laki-laki tinggal di lorong tengah, perempuan dan anak-anak tinggal di kamar keluarga terpisah di kedua sisi dengan pintu masuk melalui lantai.
Pemerintah Kolonial Inggris membuat Daru sebagai markas Divisi Provinsi Western pada 1893. Namun, hanya pengembangan kecil yang dilakukan oleh kekuasaan Inggris atau Australia. Emas dan tembaga ditemukan di Ok Tedi pada tahun 1968. Pada tahun 1975, orang-orang dekat Morehead mendirikan Daerah Manajemen Pengelolaan Satwa Liar Tonda (Tonda Wildlife Management Area) seluas 4800 km2, untuk mengontrol pembunuhan rusa, burung air, dan satwa liar lainnya. Daerah Manajemen Pengelolaan Satwa Liar Tonda merupakan area pengelolaan satwa liar pertama di Papua Nugini.
Geografi
Luas Provinsi Barat mencakup 99.300 km² dan merupakan provinsi terbesar di Papua Nugini berdasarkan wilayah. Ada beberapa sungai besar yang berjalan melalui provinsi ini termasuk Sungai Fly dan anak sungainya termasuk Strickland dan Sungai Ok Tedi, danau terbesar di Papua Nugini. Danau Murray juga berada di Provinsi Barat.
Di provinsi ini adalah satu-satunya bagian dari Papua Nugini yang memiliki tanah di sebelah barat garis 141°Bujur Timur yang membagi Indonesia dari bagian Barat Papua Nugini.[1]
Ada sekitar 153.304 penduduk pada sensus yang dilaksanakan tahun 2000. Ibu kota provinsi Barat ini adalah Daru . Pemukiman utama lainnya adalah Kiunga, Tabubil, Ningerum, Olsobip dan Balimo. Di Provinsi Barat terdapat Tambang Ok Tedi yaitu sebuah tambang emas dan tembaga, salah satu tambang terbesar di dunia. Didirikan pada 1980 di daerah pegunungan kasar, kegiatan pertambangan memproses 80.000 ton bijih per hari.[2]
Districts and LLGs
Referensi
- ^ ""Who Bit My Border?"". 28 Juni 2012.
- ^ "Western Province, Papua New Guinea". 28 Juni 2012.
- Heiner Wesemann: Papua-Neuguinea. Niugini. Steinzeit-Kulturen auf dem Weg ins 20. Jahrhundert. DuMont, Köln 1985, ISBN 3-7701-1322-5 (DuMont-Kultur-Reiseführer in der Reihe DuMont-Dokumente)