Pandemi Covid-19 di Vatikan

tinjauan umum pandemi koronavirus 2019–2020 di Vatikan pada 2020

Takhta Suci mengumumkan kasus koronavirus di Vatikan untuk pertama kalinya pada 5 Maret 2020. Kasus koronavirus pertama di Vatikan diumumkan oleh juru bicara Takhta Suci, yaitu Matteo Bruni pada 6 Maret 2020. Kasus pertama koronavirus di Vatikan tidak dialami oleh penduduk sipil, tetapi dialami oleh salah satu karyawan Takhta Suci.[1] Setelah diumumkannya kasus pertama di Vatikan, menyusul 12 kasus positif yang baru. Kasus selanjutnya tersebut dialami oleh penduduk sipil di Vatikan dan karyawan-karyawan Takhta Suci. Akan tetapi, sebagian besar dari 12 kasus positif dialami oleh karyawan Takhta Suci sendiri. Untuk menindaklanjuti kasus positif tersebut, Takhta Suci melakukan pemeriksaan terhadap Paus Fransiskus karena tidak lama setelah diumumkannya kasus positif terhadap para karyawan, Paus Fransiskus mengalami gejala flu. Hasil dari tes yang dilakukan terhadap Paus Fransiskus telah keluar dan dinyatakan negatif koronavirus.[2]

Pandemi koronavirus di Vatikan
Berkas:Good Friday in St. Peter’s Square, Rome.jpg
The traditional Good Friday service was held in front of an empty St. Peter's Square.
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiVatican
Tanggal kemunculan5 Maret 2020
(4 tahun, 9 bulan, 4 minggu dan 1 hari)
TanggalHingga 16 Mei 2020
Kasus terkonfirmasi12
Kasus dirawat
10
Kasus sembuh2
Kematian
0
Situs web resmi
Holy See Press Office

Kronologi

COVID-19 kasus di Vatikan  ()
     Kematian        Sembuh        Kasus aktif
Tanggal
# kasus
2020-03-05
1(+100%)
1(=)
2020-03-24
4(+300%)
4(=)
2020-03-28
6(+50%)
6(=)
2020-04-02
7(+16.6%)
7(=)
2020-04-08
8(+14.3%)
8(=)
2020-04-20
9(+12.5%)
9(=)
2020-04-28
10(+11.1%)
10(=)
2020-04-30
11(+10%)
11(=)
2020-05-06
12(+9.1%)
12(=)
2020-05-16
12(=)
Sources:

Pada 5 Maret 2020, di Vatikan terjadi kemunculan kasus positif pertama koronavirus. Orang pertama yang terinfeksi koronavirus tersebut merupakan seorang imam yang datang dari salah satu daerah yang ditetapkan sebagai zona merah di Italia. Imam tersebut diketahui terinfeksi koronavirus saat dirinya memeriksakan kesehatan sebagai syarat pra-kerja dan diketahui positif koronavirus. Tindakan yang dilakukan selanjutnya adalah karantina diri secara ketat sesuai saran medis. Sebelum dikonfirmasi positif koronavirus, pasien tersebut sempat melakukan kontak terhadap lima orang dan lima orang tersebut melakukan karantina diri untuk mencegah penularan virus terhadap orang lain di luar. Selanjutnya, pada tanggal 28 Maret 2020, telah dikonfirmasi lagi kasus baru, yaitu total 6 kasus positif koronavirus. Salah satu diantara orang yang terkonfirmasi positif pada 28 Maret 2020 merupakan penduduk asli Vatikan pertama yang terinfeksi. Selain itu, ada karyawan yang bekerja di Takhta Suci yang terinfeksi juga. Total 170 karyawan Takhta Suci yang sempat kontak dengan pasien telah menjalani tes dan hasilnya negatif koronavirus. Beberapa hari setelahnya, terdapat kasus positif baru yang kembali dialami oleh karyawan Takhta Suci. Akan tetapi, sebelum dinyatakan positif karyawan tersebut telah menjalani swakarantina dari pertengahan Maret 2020.

Statistik

Kasus positif yang terkonfirmasi


Kasus positif yang sudah sembuh


Referensi

  1. ^ "Virus Corona Masuk Vatikan, Kasus Positif Pertama Ditemukan". tirto.id. Diakses tanggal 2020-06-02. 
  2. ^ "Holy See Press Office announces 12th covid-19 case in Vatican - Vatican News". www.vaticannews.va (dalam bahasa Inggris). 2020-05-06. Diakses tanggal 2020-06-02.