Dodik P. Wijaya

Revisi sejak 4 Juni 2020 05.25 oleh Masuud.id (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Tokoh pemuda menggunakan HotCat)

Dodik P. Wijaya (lahir di Situbondo, Jawa Timur, 9 Mei 1991; umur 29 tahun)  adalah tokoh pemuda yang cukup dikenal di kalangan mahasiswa Indonesia. Ia menjabat sebagai Staff Khusus Menteri di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di bidang Regulasi, Mitra Luar Negeri dan Perguruan Tinggi sejak Januari 2020.[1]

Kehidupan pribadi

Dodik sapaan akrabnya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Keterbatasan ekonomi mengharuskan ia untuk tidak menempuh pendidikan tinggi secara langsung. Bekerja serabutan dan menjadi guru sukarelawan di pelosok desa di Madura adalah pilihan aktivitasnya[2]. Setahun kemudian di tahun 2010, ia memulai pendidikan formal strata s1 di Universitas Trunojoyo Madura melalui beasiswa Bidikmisi. Pemuda yang selalu mendapatkan beasiswa sejak pendidikan dasar ini aktif di dunia organisasi sejak bangku SMP. Dirinya sempat diamanahi sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trunojoyo periode 2014-2015[3] dan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Bangkalan.

Meskipun aktif bergelut di dunia organisasi, komitmen untuk membahagiakan kedua orang tuanya melalui pencapaian prestasi akademik selalu dia jaga dengan baik. Beberapa kiprahnya di organisasi menghasilkan prestasi baik tingkat nasional hingga internasional. Ia bersama beberapa temannya mendirikan PERMADANI DIKSI Nasional (Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Bidikmisi Nasional) yang hingga kini beranggotakan lebih dari 200 universitas baik swasta dan negeri di seluruh Indonesia. Dia juga dianugerahi the Platinum Certificate Leadership Award pada 16th Annual Student Leadership Award of Michigan State University.[4]

Atas beberapa capaian yang telah banyak menginspirasi banyak pemuda Indonesia, pada tahun 2019 kedua orang tuanya (Benni Wijaya dan Siti Amina) dianugerahi Orang Tua Hebat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia[5]. Sebuah penghargaan untuk memberikan inspirasi kepada para putra-putri dan seluruh orang tua Indonesia bahwa lahir dan tumbuh dari lingkungan ekonomi yang terbatas tidak lantas harus membatasi mimpi untuk terus berprestasi dan berkontribusi untuk negeri.

Beasiswa yang diraih

  1. Beasiswa Doktoral Luar Negeri Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan (2019)
  2. Beasiswa Magister Luar Negeri Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP) dari Kementerian Keuangan (2017-2018)
  3. Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013-2015)
  4. Peningkatan Prestasi Kademik (PPA) dari Universitas Trunjoyo Madura (2012)
  5. Bank Rakyat Indonesia (2011-2012)
  6. Sampoerna Foundation (2006-2009)

Karya ilmiah

  1. The Dilemma of the Right to Privacy in Indonesia: Does Indonesia’s Corruption Eradication Commission (KPK) in Spying People Violate International Human Rights Lasw to Protect the Right to Privacy?
  2. ASEAN amid the threats of Cyber Espionage: Protection of State Covereignty in Cyber Era under International Law, di Presentasikan di Madrid, Spanyol
  3. Tinjauan Hukum Kewenangan Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Menurut UU OJK

Pendidikan

SDN Ketapang Daya 2, Sampang Madura (1991 - 2005)

SMPN 1 Ketapang, Sampang Madura (2005 - 2007)

SMAN 1 Ketapang, Sampang Madura  (2007 - 2010)

S1 Universitas Trunojoyo Madura  (2010 - 2014)

S2 Michigan State University  (2016 - 2018)

Referensi

  1. ^ "Sekjen Kemendes PDTT: Indonesia Dukung Pencapaian SDGs". m.jpnn.com. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  2. ^ Liputan6.com (2017-04-16). "Dodik P Wijaya: Kita Berdaulat Penuh Atas Masa Depan Sendiri". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  3. ^ "Dari Bumi ke Langit, Kumpulan Kisah Inspiratif tentang Perjuangan Penerima Beasiswa Bidikmisi UTM". Radar Bidikmisi | Power Of Alumni Bidikmisi Indonesia. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  4. ^ JawaPos.com (2018-01-22). "Penerima Certified Certificate Leadership Award". radarmadura.jawapos.com. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  5. ^ "Dodik dan Novi: Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala (3) | Sahabat Keluarga". sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-06-04.