Frans Sales Lega
Frans Sales Lega[1] (lahir di Lale, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 29 Januari 1923), adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Bupati Manggarai ke-2, dan menjabat dari 24 Agustus 1967 hingga 24 November 1978. Sebelum menjabat sebagai Bupati, dia adalah mantan frater (calon imam) yang kemudian melanjutkan pendidikan guru. Dinamika pendidikan di seminari terinternalisasi dalam seluruh pengabdiannya.
Frans Sales Lega | |
---|---|
Bupati Manggarai ke-2 | |
Masa jabatan 24 Agustus 1967 – 24 November 1978 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | El Tari |
Pendahulu Charolus Hamboer | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Lale, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur | 29 Januari 1923
Partai politik | Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golongan Karya |
Anak | Datus Hilarion Lega |
Sunting kotak info • L • B |
Bupati yang lebih populer dengan sapaan Bupati Lega ini berhasil memimpin Manggarai selama 10 tahun.
Dalam era kepemimpinanya wajah Manggarai sangat berubah. Ia solid dan berkomitmen membangun Manggarai. Potensi dan semua sumber daya diberdayakan secara maksimal.
Beberapa gebrakan yang spektakuler seperti membuka Bandar Udara Satar Tacik, yang sekarang menjadi Bandar Udara Frans Sales Lega, Bandar Udara Komodo, Irigasi Wae Sele di Lembor, PLTA Wae Garit serta membangun Microwave di puncak Gunung Ranaka, yang sekarang sudah pindah di Watu Hemping, Kecamatan Cibal.
Bupati kelahiran Lale, Satar Mese ini dapat menghantar daerah ini keluar dari kungkungan keterbelakangan. Atas jasanya itu pemerintah pusat menganugerahkannya Parasamya Purnakarya Nugraha.
Frans merupakan ayah Uskup Manokwari-Sorong Datus Hilarion Lega. Namanya kini diabadikan di Bandar Udara Frans Sales Lega, Ruteng.