-

Profil Teman Ahok

.






Relasi Berjejaring

Relasi berjejaring yang dibangun oleh Teman Ahok dipetakan menjadi dua hal, yaitu relasi internal dan relasi eksternal. Relasi internal berkaitan dengan konsilidasi internal dalam organisasi Teman Ahok. Relasi tersebut berhubungan dengan mekanisme relasi dalam perekrutan relawan dan pengambilan kebijakan organisasi. Sementara itu, relasi eksternal berkaitan dengan interaksi Teman Ahok dengan partai politik dan jaringan relawan dalam lingkup tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama.

Teman Ahok juga berupaya untuk menghimpun sebanyak mungkin relawan sebagai salah satu langkah progresif untuk memenuhi target 1 juta KTP untuk Ahok. Hal itu disebabkan oleh kondisi wilayah administrasi Jakarta yang amat luas, jumlah penduduk yang banyak, dan mobilitas atau persebaran penduduk yang tinggi. Hal itu yang membuat Teman Ahok perlu untuk membentuk relasi berjejaring yang kuat dan luas, mulai dari ibu rumah tangga, masyarakat biasa, mantan anggota partai politik, hingga kader partai politik.[1]

Keberhasilan Teman Ahok dalam menghimpun relawan dengan beragam latar belakang dan identitas tidak terlepas dari figur Basuki Tjahaja Purnama sebagai medium pengikat. Kehadiran Ahok sabagai simpul pengikat menjadikan para relawan secara sukarela mendukung Basuki Tjahja Purnama agar terpilih kembali menjadi gubernur DKI Jakarta.

Keretakan

.

.


  1. ^ Sihidi, Iradhad Taqwa. 2017. Ekspresi Volunterisme Politik (Studi Teman Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017). Tesis. Program Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada.