Pandemi Covid-19 di Israel

Pandemi koronavirus di Israel pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 21 Februari 2020 saat seorang perempuan warga negara Israel yang dinyatakan positif setelah dites di Pusat Medis Sheba setelah kembali dari karantina di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Setelah Israel mengumumkan adanya warga negara yang positif terinfeksi koronavirus dari Jepang, pemerintah Israel mengumumkan kepada seluruh warga negara Israel yang baru kembali, baik dari Korea Selatan maupun Jepang untuk melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari.[3]

Pandemi koronavirus di Israel
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiIsrael
Tanggal kemunculan21 February 2020
(4 tahun, 7 bulan dan 2 minggu)
Kasus terkonfirmasi17,112[1]
Kasus dirawat
1,994
Kasus sembuh14,792[1]
Kematian
285[1]
Tingkat kematian
1.7%[2]
Situs web resmi
govextra.gov.il/ministry-of-health/corona

Pada 20 Maret, seorang korban selamat Holokaus berusia 88 tahun di Yerusalem yang selamat dari penyakit-penyakit sebelumnya diumumkan sebagai pasien meninggal pertama di negara tersebut.[4][5] Menteri Kesehatan Yaakov Litzman dan istrinya dinyatakan positif koronavirus pada 2 April; Litzman adalah anggota kabinet pertama yang terinfeksi.[6]

Kronologi

Pada 21 Februari 2020, pemerintah Israel mengonfirmasi kasus pertama koronavirus yang dialami oleh seorang wanita yang pulang dari karantina kapal Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Dua hari setelah itu, pada 23 Februari 2020, Israel kembali mengumumkan penambahan kasus positif yang dialami juga oleh seorang penumpang kapal Diamond Princess.[7][8] Setelah diumumkannya kasus pertama dan kedua di Israel, penambahan kasus terus terjadi. Pada 23 Februari 2020, seorang pria baru saja kembali dari Italia. Setelah itu, pria tersebut melakukan tes dan dinyatakan positif terinfeksi koronavirus bersama istrinya pada tanggal 27 Februari 2020. Pada 1 Maret 2020, terdapat seorang tentara wanita yang terinfeksi koronavirus. Menurut rekam jejaknya, wanita tersebut bekerja di salah satu toko mainan di Israel dan manajer toko mainan tersebut dikabarkan telah terinfeksi koronavirus pada tangal 27 Februari 2020.[9]

Setelah tentara wanita diumumkan positif, menyusul dua kasus positif yang dialami oleh seorang siswa yang bekerja paruh waktu di toko mainan tersebut dan seorang pembeli toko mainan. Setelah diumumkan bahwa ada siswa yang terinfeksi, sekolah tempat siswa tersebut mengenyam pendidikan lalu memberlakukan karantina mandiri kepada seluruh warga sekolah selama dua pekan. Seorang pria yang kembali dari Italia pada 29 Februari 2020 juga dinyatakan positif terinfeksi koronavirus. Pada 6 April 2020, salah seorang profesor Universitas Ibrani Yerusalem, Mark Steiner dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi koronavirus.[10]

Dampak

Perdana Menteri Netanyahu mengumumkan situasi darurat nasional pada 19 Maret 2020 akibat dari pandemi koronavirus yang terjadi di Israel. Perdana Menteri menyamoaikan bahwa akan ada pembatasan sosial yang diberlakukan di Israel dan dikenakan denda bagi siapapun yang melanggarnya. Para masyarakat dilarang untuk keluar dari rumah mereka kecuali ada keperluan yang penting dan mendesak. Namun, pada hari Sabat 21 Maret 2020, larangan pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah telah dilanggar oleh sejumlah warga. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Israel disarankan untuk memberlakukan pembatasan sosial yang lebih ketat lagi kepada masyarakat agar tidak ada yang melanggar.

Statistik

Kasus baru per hari


Kematian per hari


Referensi

  1. ^ a b c "קורונה - משרד הבריאות". Telegram (dalam bahasa Hebrew). 
  2. ^ "Corona Tracker Overview". www.coronatracker.com. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber. "Israel Umumkan Kasus Pertama Virus Corona Covid-19". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-06-04. 
  4. ^ Rabinovitch, Ari (20 March 2020). "Israel reports first coronavirus fatality". news.yahoo.com. Reuters. 
  5. ^ Estrin, Daniel (21 March 2020). "Holocaust Survivor Is First Coronavirus Death In Israel". NPR (dalam bahasa Inggris). 
  6. ^ "Israel's Health Minister Litzman and his wife test positive for coronavirus". The Times of Israel. Diakses tanggal 2 April 2020. 
  7. ^ "Warga Israel Terinfeksi Virus Corona Usai Pulang dari Kapal Diamond Princess". kumparan. Diakses tanggal 2020-06-05. 
  8. ^ "Second coronavirus case in Israel confirmed, as panic increases". The Jerusalem Post | JPost.com. Diakses tanggal 2020-06-05. 
  9. ^ "Number of people infected with coronavirus in Israel jumps to 15". ynetnews (dalam bahasa Inggris). 2020-03-04. Diakses tanggal 2020-06-05. 
  10. ^ "Leading Israeli mathematics philosopher at Hebrew University dies from coronavirus - Inside Israel". Israel National News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-05. 

Pranala luar