The Milo adalah grup musik asal Bandung, Indonesia yang personilnya terdiri dari rekrutan dari grup musik asal Bandung lainnya seperti Cherry Bombshell dan La Luna.

Biografi

Sebelumnya, para personel the milo berasal dari band-band hardcore. Lagu-lagu mereka cenderung galau, walaupun sebenernya dasar musik mereka adalah pop. Sekilas, lagu-lagu the milo terasa seperti sebuah atmosfer yang tenang, seperti merasa sendirian di tengah-tengah hutan yang luas (Sangat sesuai dengan sampul album, poster & selebaran mereka yang selalu bernuansa seperti itu). Alunan-alunan lagu the milo penuh dengan kegalauan yang membuat pendengarnya melamun, bermimpi atau mengingat kenangan masa lampau.

Nama the milo berasal dari nama anjing peliharaan Mickey Mouse yang bernama "milo". Ajie (vokalis & gitaris sekaligus pemimpin the milo) senang sekali menonton film kartun, dan pada suatu saat ia menonton film kartun di mana ada anjing bernama "milo". Ia berpikir bahwa nama "milo" sangat bagus untuk dijadikan nama band, sekaligus mudah diingat. Jadi, the milo itu tidak ada sangkut-pautnya dengan salah satu merek susu, walaupun banyak orang yang beranggapan begitu. The milo terbentuk sekitar tahun 1996. The milo pada awalnya merupakan side project, di mana para personil the milo masing-masing sudah memiliki band sendiri. Kemudian, side project ini malah menjadi sesuatu yang serius bagi personel the milo.

Rekaman

The milo megeluarkan single berisi tiga lagu di bawah Flatspills Records yang berjudul "Romantic Purple" dan album penuh berjudul Let Me Begin di bawah M4AI records. Selain itu, the milo juga telah memproduksi beberapa video klip independen, antara lain Malaikat, Romantic Purple, Yin's Evolving, Dunia Semu (feat. Rock 'n Roll Mafia) dan Lolita. Video klip Malaikat dari the milo termasuk video klip yang mengalami high rotation untuk kriteria video klip indie di MTV Indonesia.

The milo juga mengisi lagu berjudul Broke di album kompilasi "delicatessen" keluaran poptastic! records yang juga diisi oleh band-band lain seperti mocca, the upstairs, blossom diary, dan lain-lain. Pengaruh mereka datang dari band-band shoegaze or dreampop seperti My Bloody Valentine, Cocteau Twins dan Slowdive. Sepertinya the milo ingin menghidupkan musik shoegaze di Indonesia yang memang masih jarang pengusungnya.

Album pertama mereka, Let Me Begin dirilis di Bandung pada bulan April 2003. Launching album Let Me Begin sendiri diadakan pada tanggal 8 Juni 2003. Pada akhir tahun 2003, album repackaged dirilis dengan bonus tambahan lagu "dunia semu" hasil remix Rock 'n Roll mafia dan sebuah lagu berjudul Finally Home.

The milo berkolaborasi dengan beberapa artis Bandung, seperti misalnya Alexandra (vokalis sieve) menyumbang suara dan lirik untuk lagu "yin's evolving" dan "sianida". Selain itu Alvin (vokalis harapan jaya & teenage death star) juga mengisi vokal pada lagu "broke".

Personil

Diskografi

Single

Album

Album kompilasi

Pranala luar