Bukan Salah Cinta
Bukan Salah Cinta merupakan sebuah sinetron drama tahun 2020, yang tayang perdana pada segera di ANTV. Sinetron ini diproduksi oleh Tripar Multivision Plus. Ini bintang Mayang Yudittia dan Miqdad Addausy sebagai Shafira dan Keanan dalam peran utama.[1] Promo pertama dari acara ini dirilis pada 14 Juni 2020.[2]
Bukan Salah Cinta | |
---|---|
Genre | Drama |
Pembuat | Tripar Multivision Plus |
Ditulis oleh | Team MVP |
Sutradara | |
Pemeran | |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Amrit Punjabi Amit Jethani Anita Whora |
Produser | Raam Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta, Indonesia |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Tripar Multivision Plus |
Distributor | |
Rilis asli | |
Jaringan | ANTV |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | segera |
Sinopsis
Keanan (23), anak tunggal dari pebisnis wanita kaya raya, sehingga Keanan selalu dimanja dan mendapatkan apapun yang diinginkan.
Suatu hari Keanan pergi berlibur di puncak, di villa milik keluarganya dengan pacarnya, Shafira (23). Mereka merayakan kelulusan.
Ini waktu yang tepat untuk berlibur karena sebentar lagi mereka akan bekerja di tempat impian masing-masing.
Shafira mendapat jabatan yang tinggi di perusahaan asuransi, Keanan akan menjalankan salah satu perusahaan ibunya.
Mereka ditemani oleh para sahabatnya: Sarah (23), Alvaro (24) dan Bagas (24), yang suka bercanda dan suka iseng, yang bertekad untuk menjalani kehidupan bebasnya sebagai anak band meskipun lulus dari bidang ekonomi.
5 sahabat merayakan keberhasilan mereka dan mengadakan pesta kecil di vila Keanan di puncak.
Pada saat yang sama, Azizah (22), seorang pembantu yang bekerja di rumah Keanan, menerima panggilan telepon dari kakak perempuannya, Annisa (26) yang tinggal di puncak.
Annisa mengatakan kepadanya bahwa bayi perempuannya, Nayla (6 bulan) dirawat di rumah sakit dan Annisa membutuhkan Azizah untuk membantu merawat Nayla di rumah sakit.
Azizah meminta izin kepada Bu Mala (55) ibu Keanan untuk pulang kampung karena ada keperluan mendadak di keluarga. Bu Mala kesal tapi terpaksa mengizinkan dengan syarat tidak lama-lama.
Azizah bergegas pulang ke kampung halamannya di daerah puncak. Azizah membantu annisa merawat Nayla, keponakannya. Namun keadaan Nayla semakin memburuk, Annisa dan Azizah terpaksa membawa Nayla ke rumah sakit.
Setelah melihat kondisi Nayla yang memburuk dokter memutuskan bahwa Nayla perlu dirawat inap malam itu juga di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tapi tanpa sepengetahuan mereka ada seorang wanita (Dasih) mengawasi Azizah, Annisa, dan Nayla.
Malam itu saat semuanya tertidur, Dasih diam-diam menculik Nayla dari Azizah dan Annisa. Sempat ada yang melihat tapi Dasih tidak dicurigai karena mengenakan seragam perawat.
Di vila. 5 sahabat sedang berpesta, Bagas iseng dan memberi obat ke minuman para sahabatnya agar mereka mabuk dan tertidur pulas.
Semuanya minum dan tidak lama kemudian mereka tertidur karena mabuk. Bagas hanya minum sedikit.
Saat semuanya tertidur, Keanan terbangun karena mendapat telepon dari ibunya. Bu Mala meminta Keanan segera pulang, karena Bu Mala ingin mempertemukan Keanan dengan klien penting di jakarta, pagi itu juga.
Keanan terpaksa membangunkan teman-temannya dan memberi tahu mereka bahwa mereka harus segera pulang.
Teman-teman Keanan yang mengantuk dan mabuk menolak untuk pulang. Keanan memaksa mereka begitu rupa sehingga mereka akhirnya terpaksa mau pulang — Keanan yang masih pusing karena pengaruh obat, menyerahkan setir ke Bagas.
Bagas yang hanya minum sedikit, menyetir mobil Keanan kembali ke Jakarta karena semua sahabatnya yang lain masih mabuk karena keisengan Bagas.
Subuh itu, Bagas masih berusaha mengemudi walau mengantuk. Sementara Keanan, Shafira, Sarah dan Alvaro tidur dengan lelap di kursi penumpang.
Bagas yang tidak bisa menahan kantuk, matanya terpejam sesaat. Namun Bagas tersentak ketika merasakan mobilnya berguncang karena menabrak sesuatu.
Kali ini 5 sahabat benar-benar terjaga, mereka ketakutan. Apa yang mereka tabrak barusan? Alvaro berkata mungkin hanya anjing/kucing lewat, Shafira berkata mereka seperti menabrak sesuatu yang besar, tidak mungkin kalau hanya menabrak anjing/kucing.
Setelah perdebatan hebat, mereka akhirnya turun untuk memeriksa. Betapa terkejutnya mereka, saat melihat mayat seorang wanita tergeletak di tengah jalan.
Bagas panik karena telah menabrak wanita. Keanan, Shafira, Sarah dan Alvaro mencoba untuk menenangkan Bagas yang panik dan histeris, Bagas takut akan dipenjara karena membunuh wanita itu.
Keanan sangat kesal dengan Bagas, karena menabrak orang dengan mobilnya. Shafira ikut panik, pekerjaan impiannya bisa lenyap kalau Shafira masuk penjara.
Sarah juga panik, takut dengan suaminya yang suka menganiaya. Jika suaminya tahu hal ini, sarah pasti akan makin sengsara.
Alvaro mencoba menenangkan mereka dan bilang bahwa mereka harus melakukan sesuatu terhadap korban kecalakaan itu. Kalau tidak ada bukti, maka mereka tidak bisa dihukum.
Shafira bimbang - jelas-jelas ini adalah tindakan kriminal, mereka telah membunuh seseorang, mereka harus pergi ke polisi dan memberi tahu polisi tentang kecelakaan ini.
Kemudian Keanan mengingatkan, ini terjadi karena Bagas, yang membuat mereka semua mabuk.
Bagas semakin frustrasi, diliputi rasa bersalah. Saat itulah alvaro memutuskan bahwa mereka harus ambil suara (voting) untuk memutuskan, apakah menyingkirkan mayat atau mengaku ke polisi.
Hanya shafira yang memilih pergi ke polisi, empat lainnya, memilih menyingkirkan mayat.
Di rumah sakit, Azizah dan Annisa juga dengan panik mencari Nayla. CCTV hanya dapat menangkap seorang wanita berseragam perawat dengan wajahnya ditutupi masker bedah, membawa bayi Nayla keluar dari ruangan dan menghilang.
Annisa sangat sedih, Azizah menuntut rumah sakit untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada anak kakaknya.
Sementara itu, 5 sahabat itu membawa jenazah untuk dikubur di hutan dekat jalan lokasi kecelakaan. Mereka semakin tegang saat melihat mobil patroli polisi lewat dan mendekat ke mobil Keanan yang diparkir di pinggir jalan.
Keanan yang menyadari hal ini, bergegas untuk mengalihkan perhatian para polisi, keanan beralasan harus mengganti ban mobilnya yang kempes.
Setelah polisi pergi, mereka menguburkan tubuh Dasih. Tetapi sesaat sebelum mereka pergi dari tempat itu, Shafira mendengar suara tangisan bayi.
Shafira mencari di sekitar situ dan menemukan bayi terbaring di tanah. Ini adalah Nayla, bayi yang merupakan anak dari Annisa.
Pemeran
- Mayang Yudittia sebagai Shafira
- Miqdad Addausy sebagai Keanan
- Raquel Katie Larkin sebagai Sarah
- Bima Samudra sebagai Alvaro
- Krisjiana sebagai Bagas/Bagus
- Ririn Dwi Ariyanti sebagai Annisa
- Thessa Kaunang sebagai Mala
- Dini Savitri sebagai Riana
- Ihsan Tarore sebagai Bima
- Pangky Suwito sebagai Salman
Referensi
- ^ "Cinta yang Abadi ANTV, Ada Donita, Boy Hamzah, dan Adly Fairuz". antvklik. Diakses tanggal 14 Juni 2020.
- ^ "Bukan Salah Cinta: Segera". ANTV Official.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web Multivision Plus