MyPertamina

perusahaan asal Indonesia

MyPertamina adalah aplikasi layanan keuangan digital dari Pertamina dan anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran bahan bakar minyak secara non-tunai di stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina.

MyPertamina
Versi pertama10 Agustus 2017; 6 tahun lalu (2017-08-10)
Bahasa
Daftar bahasa

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

Klasifikasi AlexaKenaikan 1.694.356 (Global, Juni 2020)[1]
Kenaikan 40.707 (Indonesia, Juni 2020)[1]
Instagram: mypertamina Edit nilai pada Wikidata
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

MyPertamina awalnya berbentuk gerai barang dagangan Pertamina diluncurkan pada Desember 2016 dengan 3 gerai awal di MT Haryono, Lenteng Agung, Abdul Muis, Jakarta.[4] Kemudian diluncurkan dengan bentuk kartu elektronik dan aplikasi melalui program My Pertamina Loyalty pada Agustus 2017 di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017. Kartu ini dapat dipakai pada mesin EDC untuk pembayaran non-tunai pada saat membeli BBM.[5][6]

Layanan

Pembayaran non-tunai

Layanan utama untuk MyPertamina ialah pembayaran secara non-tunai untuk membeli BBM ini SPBU. Pembayaran non-tunai ini dilakukan memakai aplikasi ini dengan memindai Kode QR di EDC (electronic data capture) LinkAja[7] yang sudah terintegrasi dengan mesin dispenser dan dapa juga EDC yang masih berdiri sendiri (standalone).

Event dan promo

Penukaran poin

Pengenalan produk Pertamina

Pertamina mempunyai beberapa produk dalam kategori BBM, elpiji, pelumas, refrigan serta layanan belanja Bright. Setiap produk ini dideskripsikan di dalam aplikasi MyPertamina.[8]

Digitalisasi SPBU

Di tahun 2020, Pertamina menerapkan digitalisasi SPBU, yang dimana seluruh aplikasi dan situs yang berhubungan dengan SPBU terintegrasi satu sama lain. Pembayaran non-tunai sarana EDC merekap seluruh data transaksi MyPertamina dan LinkAja dengan server pusat. Selain itu difungsikan untuk mencetak transaksi, dengan dihubungkan dengan mesin dispenser di SPBU.[9]

Selain transaksi pembayaran, dengan digitalisasi SPBU kondisi stok BBM, penjualan BBM dapa dipantau oleh pihak yang berwenang seperti Pertamina, Kementerian ESDM, BPH Migas, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.[7]

Referensi

  1. ^ a b "Alexa - MyPertamina Competitive Analysis, Marketing Mix and Traffic". alexa.com. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  2. ^ "MyPertamina". App Store. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  3. ^ "MyPertamina". Playstore Google. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  4. ^ "Laporan Tahun 2016 PT Pertamina (Persero)" (PDF). Pertamina Jepang (プルタミナ東アジア代表部). Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  5. ^ Iskana, Febrina Ratna (11 Agustus 2017). Caturini, Rizki, ed. "Pertamina luncurkan apps My Pertamina Loyality". Kontan.co.id. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  6. ^ Irawan, Tri Setia (23 Desember 2017). "My Pertamina Cara Baru Bayar BBM di SPBU Pertamina". 
  7. ^ a b "Digitalisasi SPBU dan Cashless Payment". PT Pertamina (Persero). Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  8. ^ "Apresiasi Konsumen, Pertamina Luncurkan Berbagi Berkah MyPertamina 2020". Pertamina: Energia News. 30 Januari 2020. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  9. ^ Prismono (2 Januari 2020). "Tahun 2020, Pertamina Terapkan Digitalisasi SPBU". Petrominer. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 

Pranala luar